Cara fermentasi pelepah sawit, banyak perkebunan sawit dikalimantan kususnya didaerah kalimantan tengah yang semakin tahun semakin berkembang pesat baik perkebunan rakyat maupun sekala industri.

Salah satu hasil samping atau limbah dari perkebunan sawit adalah pelepah, untuk memanfaatkan limbah tersebut yaitu dengan cara fermentasi pelepah sawit.

Fermentasi pelepah sawit merupakan upaya alternatif dan ramah lingkungan, dapat mengurangi limbah pelepah dan menurungkan biaya pakan ternak.

Cara Fermentasi Pelepah Sawit

Pelepah sawit yang sudah di fermentasi dapat digunkan sebagai pakan ternak, seperti sapi, kambing dan kerbau. Selain untuk pakan pernak pelepah sawit juga dapat digunakan menjadi pupuk organik, pengganti rumput dan bahan kerajinan.

Pelepah sawit memiliki kandungan kimia berupa selulosa. Kandungan tersebut bisa menjadikan pelepah sawit memiliki banyak manfaat.

Sebelum melakukan fermentasi kita perlu siapkan diantaranya:

  • Pelepah pohon sawit
  • Zat molasses
  • Bakteri starter
  • Mikroba ragi Trichoderma viride dan Rhizopus oligosporus

Berikut adalah cara fermentasi pelepah, di jamin berhasil sawit:

  1. Potong-potong pelepah sawit mengunakan mesin potong
  2. Buat larutan probiotik dengan mencampurkan 1 liter molasses, 10 liter air, dan bakteri starter. Diamkan selama 20 menit
  3. Campur pelepah sawit yang sudah selesai dipotong
  4. Siramkan campuran bahan bahan tersebut dengan larutan probiotik sampai rata
  5. Aduk sampai tercampur rata
  6. Masukan campuran ke dalam drum plastik dan padatkan agar tidak ada udara
  7. Tutup mengunakan plastik lalu biarkan selama 7 sampai 14 hari
  8. Keluarkan dan keringkan mengunakan mesin pengering
  9. Giling dan masukan ke dalam plastik sampel
  10. Selesai

Agar memudahkan proses pencacahan pelepah sawit anda bisa menggunakan mesin pecacah pelepah sawit, yang sudah menggunakan material rangka besi UNP dan material body Plat Eser.

Manfaat Fermentasi Pelepah Sawit

Fermentasi pelepah sawit memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk pakan ternak saja namun bisa digunakan sebagai pupuk organik, untuk pengganti rumput dan bahan kerajinan

Berikut adalah penjelasan tentang pengunaan pelepah pohon sawit yang bisa digunakan untuk banyak manfaat diantaranya:

1. Cara Fermentasi Pelepah Sawit Menjadi Pakan Ternak

Pelepah sawit yang dijadikan pakan ternak lebih disukai oleh hewan hewan ternak seperti sapi, kambing dan kerbau. Hal ini di sebabkan karena pelepah sawit mengandung banyak serat, protein dan zat zat lainya

Cara fermentasi pelepah sawit menjadi pakan ternak adalah dengan mencampurkan pelepah sawit yang sudah di potong dengan lrutan probiotik atau starter, kemudian didiamkan selama 7 sampai 10 hari.

2. Pupuk Organik

Pupuk dari pelepah sawit dapat mengantikan pupuk anorganik, pupuk organik dari pelepah sawit juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan membuat tanah lebih subur.

Dengan cara dihancurkan dan dibiarkan membusuk secara alami, metode pengomposan tersebut dinamakan metode bokoshi.

3. Pengganti Rumput

Tahu kah kamu, fermentasi pelepah sawit dapat menjadi pakan yang baik untuk ternak dan untuk berjaga jaga ketika pencarian rumput mulai susah.

Ketika musim kemarau datang fermentasi pelepah sawit dapat digunakan untuk penganti rumput. Dikarenakan pelepah sawit dapat mengantikan rumput hingga 80%.

4. Efisienis Ekonomis

Efisienis digunakan untuk merujuk pada sebuah konsep yang terkait pada pengunaan serta pemanfaatan seluruh sumber daya pada suatu barang dan jasa.

Pengunaan pelepah sawit yang difermentasi menjadi pakan ternak dapat mengurangi biaya pembelian pakan sebesar 15 sampai 26,37% selama 10 minggu.

5. Pelepah Sawit Menjadi Bahan Kerajinan

Kerajinan pelepah sawit kini semakin berkembang sebagai salah satu bentuk upaya ramah lingkungan. Selain dapat mengurangi limbah pelepah sawit yang sering kali terbuang sia sia, hasil kerajinan yang dibuat bisa menghasilkan cuan.

Lidi dari pelepah sawit dapat dijadikan sebagai bahan kerajinan seperti piring, sapu lidi, hiasan vas bunga dan masih banyak lagi.

Hasil Fermrntasi Pelepah Sawit

Cara Fermentasi Pelepah Sawit
Hasil Fermentasi

Proses mengubah pelepah sawit dengan mikroba ragi untuk meningkatkan nilai gizi da mempermudah penyimpanan

Manfaat fermentasi pelepah sawit adalah meningkatkan kandungan protein, mengubah fisik pelepah sawit menjadi lembut, mempermudah penyimpanan.

Kandungan Zat Pelepah Sawit

Kandungan yang terdapat pada pelepah sawit termasuk sebanding dengan nutrisi pada rumput, maka dari itu pelepah sawit dapat mangantikan rumput dan untuk pengawetan supaya tahan lama bisa difermentasi.

Jika kalian penasaran apa saja kandungan zat pada pelepah sawit. Berikut adalah macam macam kandungan zat pada pelepah. diantaranya:

  • Protein kasar 2.11%
  • BK 88.14%
  • Neutral Detergent Fiber (NDF) 65.59%
  • Acid Detergent Fiber (ADF) 52.69%
  • Hemiselulosa 12.69%
  • Selulosa 27.67%
  • Ligin 25.12

Mengenal Buah Kelapa Sawit 

Cara Fermentasi Pelepah Sawit
Kelapa Sawit

Buah sawit memiliki banyak kandungan kesehatan seperti vitamin A dan E mendukung kesehatan kulit,mata, dan otak, serta meningkatkan sistem imun.

Buah ini juga bisa dijadikan obat karena banyak mengandung vitamin yang baik untuk tubuh kita, seperti menjaga kesehatan jantung, mata dan otak.

Bisa juga untuk kecantikan karena kandungan dari minyak kelapa sawit bisa mengatasi jerawat, melembabkan kulit dan meningkatkan kesehatan rambut.

Contoh Contoh Produk Dari Buah Sawit

Kandungan dalam buah sawit banyak vitamin dan nutrisi diantaranya adalah mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin K, asam lemak, lemak jenuh dan beta karoten.

Selain mengandung banyak vitamin buah sawit juga dapat dibuat menjadi produk produk yang berkualitas diantaranya:

  1. Minyak sawit mentah (CPO), didapatkan dari proses pengepressan daging buah kelapa sawit
  2. Shortening, biasanya digunakan dalam pembuatan kue atau roti, yang dibuat dengan menyatukan dua jenis minyak yaitu minyak nabati dan hewani.
  3. Serat mesorcap, bagian daging dari buah kelapa sawit yang bisa digunakan untuk bahan bakar organik di pabrik kelapa sawit.
  4. Keju dari minyak sawit, Karena minyak sawit mengandung lemak yang tinggi dan adanya antioksida, maka minyak sawit dapat digunakan untuk membuat berbagai macam jenis keju.

Ciri Ciri Pohon Sawit Yang Bagus

Pohon sawit memiliki daun yang menyerupai bulu dan di bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri yang tajam dan keras di kedua sisinya.

Buah sawit memiliki banyak warna seperti hitam, unggu, merah, buahnya tersusun bergerombol. Bunga sawit terdiri dari bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dan memiliki waktu pemanfaatannya yang berbeda.

  • Pohon kelapa sawit berasal dari afrika dan amerika tengah khususnya di daerah gambia.
  • Tingginya pohonnya mencapai 25 sampai 30 meter dengan umur produktif yaitu 15 sampai 30 tahun.
  • Memiliki akar yang berserabut.
  • Batang sawit yang tinggi dan besar.

Pohon kelapa sawit yang sehat memiliki daun yang berwarna hijau dan pucuk pelepah yang muncul setiap 1 bulan, lebar pelepah yang normal serta diameter batang yang simetris.

Cara Penanaman Pohon Sawit

Penanaman pohon sawit bisa dikatakan sulit, untuk mengetehui cara penanamannya silahkan untuk membaca langkah langkah menanamnya.

Untuk menanam pohon sawit, kamu harus mengikuti langkah langkah sebagai berikut:

  1. Persiapan lahan, pastikn memiliki lahan yang cukup luas dan pancaran sinar matahari yang cukup.
  2. Pengolahan tanah, gemburkan tanah dengan mesin bajak atau bisa juga mengunakan cangkul, pengemburan tanah berguna untuk memperbaiki struktur dan kualitas tanah.
  3. Pembuatan lobang tanam, gali tanah hinga berbentuk lobang yang sesuai.
  4. Melakukan penanaman, dengan cara letakan bibit ke lobang yang sudah selesai di gali dan siram bibit yang sudah ter tanam mengunakan air.
  5. Pemupukan, pemupukan pohon sawit cukup unik yaitu harus membuat lobang melingkar di sekitar pohon agar pohon dapat ter nutrisi
  6. Pengawasan pohon sawit, hal ini wajib dilakukan secara teliti untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit.
  7. Pemanenan, pohon sawit yang siap panen biasanya berumur 3 sampai 5 tahun.

Yang perlu di perhatikan dalam menanam pobon sawit yaitu. Pohon sawit membutuhkan sinar matahari selama 5 sampai 7 jam, juga suhu lingkungan yang harus pas pada perkebunan sawit sekitar 22 sampai 27 derajat celcius.

Susah kan melakukan penanaman pohon sawit, selain perawatannya yang susah modal yang harus kamu siapkan juga tidak kecil. Setiap peluasan lahan sawit per hektarnya membutuhkan biaya sekitar Rp 95 juta.

Namun keuntungan yang di dapatkan ketika sawit di panen cukup besar bahkan bisa melebihi modalnya. Dalam satu hektar lahan sawit dapat menghasilkan 5,19 ton kelapa sawit per tahun, harga per kilogram kelapa sawit saja mahal apalagi ber ton ton.

Jenis Jenis Bibit Kelapa Sawit di Indonesia

Cara Fermentasi Pelepah Sawit
Bibit Pohon Sawit

Pemilihan bibit yang tepat sangat penting terhadap keberhasilan dalam budidaya kelapa sawit, karena jika memilih bibit yang kurang berkualitas dapat mempengaruhi kualitas hasil panen.

Jenis bibit sawit dibedakn berdasarkan karakteristiknya, seperti ketebalan, ukuran biji, cangkangnya, kandungan minyak dan cara pertumbuhannya.

1. Bibit Tenera

Tenera, merupakan kualitas bibit ungulan dikarenakan kualitas dari cangkang kulit yang cukup tipis dan memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi, bibit tenera merupakan persilangan bibit dura dan pisifera.

Bibit tenera menghasilkan cangkang yang ketebalannya diantara jenis bibit dura dan pisfira. Tenera merupakan pilihan utama karena dapat tumbuh subur di berbagai kondisi tanah dan mudah diadaptasi oleh petani pemula dan petani berpengalaman.

2. Bibit Dura

Dura, bibit ini berbeda dengan tenera dikarenakan bibit dura memiliki cangkang kulit yang tebal dan minyak yang dihasilkan juga cukup sedikit, oleh karena itu peminat bibit dura di indonesia cukup sedikit.

Ukuran buahnya cukup besar, kandungan minyak nya sekitar 18, dan daging buahnya tipis. Cangkang sawit berjenis dura mempunyai nilai kaalor yang tinggi sehingga lebih bagus digunakan sebagai bahan bakar boiler.

3. Bibit Pisifera

Pistifera, Jenis bibit ini memiliki ciri-ciri cangkang kulit yang tipis bahkan tidak ada cangkangnya dan jenis pohonnya yang cenderung pendek dan buahnya yang kecil. Buah sawit jenis pisifera susah ditemukan karena pohonnya mandul.

Buah sawit jenis pisifera tidak bisa digunakan untuk produksi minyak secara langsung. Namunbisa digunakan sebagai induk jantan dalam persilangan jenis kalapa sawit.

Habitat Kelapa Sawit

Pohon sawit bisa tumbuh baik di tanah yang gembur, tanaman sawit lebih cocok di tanah dengan pH 5,7 sampai 7,0 yang mendukung pertumbuhan dengan maksimal.

Curah hujan yang cocok untuk kelapa sawit berkisar antara 1250 hingga 2400 mm per tahun. Jika curah hujan kurang dari 1250 mm/tahun dapat menyebabkan defisit air yang menghambat pertumbuhan.

Ketinggian tempat yang cocok untuk menanam sawit adalah 0 sampai 600 meter diatas permukaan laut (dpl), dengan kemiringan lereng sekitar 3% tanah subsoil sering digunakan dalam perkebunan sawit.

Kesimpulan

Jual Mesin Pencacah Pelepah Sawit – Mesin Perajang Pelepah Sawit Termurah 2023

Nah, seperti itulah pengetahuan pakan alternatif dari pelepah sawit dan cara pembuatanya. Semoga dapat bermanfaat bagi para peternak.

Cara permentasii pelepah sawit adalah solusi utama untuk mengelola limbah sekaligus meningkatkan kualitas pakan ternak. Dengan mengikuti langkah langkah yang di jelaskan anda dapat memanfaatkan limbah pelepah dengan maksimal.

Fermentasi pelepah sawit berfungsi untuk meningkatkan kandungan gizi dan mempermudah proses penyimpanan. Namun, meskipun memiliki manfaat ekonomi dan lingkungan ekspansi perkebunan sawit dapat menyebabkan dampak negatif.

Open chat
Online
(ONLINE) CS Fajar
Ada yang bisa kami bantu?