Cara membuat asam humat dari jerami sebetulnya telah lama kita ketahui. Namun kita jarang memikirkan hal yang terlalu rinci mengenai asam ini.

Selama ini ketika kita membuat pupuk kompos, maka cuma memikirkan apakah pupuk kompos tersebut telah matang atau belum.

Dan hanya berpusat pada waktu pengomposan, berlomba – lomba dalam memberikan tutorial cara membuat kompos yang lebih cepat.

Sebenarnya saat kita membuat kompos, secara tidak langsung kita juga sedang memproduksi atau membuat asam humat.

Asam humat tidak dapat dibuat dengan mencampur ramuan a, b, c, dst terus kemudian jadi. Tetap proses produksi asam humat mesti melalui proses pengomposan terlebih dahulu.

Asam Humat pada Pupuk Kompos Jerami

Cara Membuat Asam Humat dari Jerami

Dengan membuat pupuk kompos jerami, maka kita juga sedang membuat asam humat karena asam humat adalah hasil dari pengomposan sempurna dari bahan-bahan organik termasuk jerami.

Karena asam humat terbuat dari proses pengomposan yang sudah selesai secara total dan kompos sudah stabil dari proses fisika, kimia dan biologi.

Dengan kata lain, bahan organik yang dibuat menjadi pupuk kompos telah terurai secara sempurna. Contohnya bahan organik yang berasal dari jerami, maka kompos yang sempurna sudah tidak ada lagi molekul jerami.

Kompos yang sempurna zat dan molekulnya telah benar – benar berbeda dengan sumber bahan organiknya.

Manfaat Asam Humat

Asam humat adalah zat organik yang mempunyai struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer organik) yang mengandung gugus aktif.

Di alam, asam humat terbentuk melewati cara fisika, kimia, dan biologi yang bersumber dari bahan-bahan tumbuhan maupun hewan melalui cara humifikasi.

Oleh karena strukturnya terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatic, diantaranya dilihatkan dengan adanya gugus aktif asam karboksilat dan quinoid.

Maka asam humat mempunyai kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup di dalam tanah.

Hal ini berdampak pada sifat asam humat yang lebih sebagai soil conditioner (pembenah tanah).

  • Asam humat pada pertanian fungsinya bagus sekali
  • Karena kandungan asam humat jika digunakan ke tanaman bisa mengurangi kebutuhan pupuk sampai 60-70%
  • Wajib harus bisa membuat asam humat, karena bisa membuat tanah jadi gembur, sehat, nilai KTK jadi bagus dan kebutuhan pupuk berkurang 70%
  • Tidak semua bahan organik dapat dijadikan asam humat.
  • Ahli pernah mencoba menggunakan eceng gondok, daun-daunan apa jasa misal kipait, jerami padi.
  • Jika kurang benar prosesnya maka hasilnya akan jauh beda.
  • Jika kita benar polanya, maka bisa menghasilkan asam humat 34%.

Manfaat Lain dari Penggunaan Asam Humat

  • Menambah kapasitas tukar kation tanah (KTK tanah) sehingga kemampuan tanah menahan unsur hara meningkat
  • Meminimalisir resiko erosi tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air karena memiliki kemampuan penyerapan air sekitar 80-90%
  • Menambah permeabilitas membran tanaman
  • Meminimalisir kadar racun tanah karena dapat mengikat dan mengendapkan polutan seperti logam berat di dalam tanah
  • Menambah serapan nutrisi karena dapat mengkonversi hara menjadi bentuk yang bisa diserap tanaman
  • Menambah efisiensi pemupukan karena dapat mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman
  • Membuat tanah lebih gembur dan menurunkan keasaman tanah karena bisa memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah serta menyerap alumunium penyebab tanah asam dengan membentuk senyawa kompleks yang sulit terurai
  • Menambah laju pertumbuhan akar tanaman dengan menstimulasi aktivitas mikrobiologi tanah
  • Menambah laju perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme di atas tanah yang akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan giberilin yang baik untuk tanaman.
  • Menambah aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah dari pembentukan agregat.

Manfaat Cara Membuat Asam Humat dari Jerami

Sedangkan Asam Fulvat mempunyai rantai polimer lebih pendek, memiliki kandungan unsur O2 lebih banyak dan bisa larut pada semua rentang pH, maka dari itu bersifat lebih reaktif.

Asam fulvat merupakan salah satu hasil ekstraksi dari humus yang sangat potensial dikembangkan sebagai pupuk suplemen untuk memacu pertumbuhan tanaman.

Asam fulvat dari bahan organik yang ditambahkan pada tanah bisa memperbaiki ketersediaan fosfat dengan menurunkan jerapan fosfat. Zat ini berfungsi sangat baik pada pelepasan P-terjerap maupun ketersediaan P yang lebih besar dibanding asam humat.

Manfaat Asam Fulvat

  • Membantu beberapa aktivitas kimia seperti produksi enzim, struktur hormon dan kebutuhan dalam penggunaan vitamin.
  • Menambah laju pertumbuhan tanaman, perbaikan kesuburan tanah, dapat menyerap logam berat dan racun polutan serta dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan sel.

Kandungan pada Asam Humat dan Asam Fulvat

Kandungan Asam Humat

Asam humat mempunyai 10.000-100.000 g/mol, asam humat terbuat oleh polimerisasi asam fulvat melalui rantai ester, larut dalam basa tapi tidak larut dalam asam dan humin mempunyai > 100.000 g/mol.

Memiliki warna coklat gelap, tidak larut dalam asam dan basa, dan sangat intensitas dengan serangan mikroba.

Asam humat pada tanah mengandung C, H, N, O, S dan P serta unsur lain seperti Na, K, Mg, Mn, Fe dan Al.

Asam humat memiliki kandungan 0,6 – 1,1 % S; 0,2 – 3,7 % P; 5,6 % Al dan Fe oksida; 0,05 – 0,15 % Na; 0,6 % kalium sulfat, magnesium dan sebagian kecil mangan.

Kandungan Asam Fulvat

Asam fulvat memiliki kandungan struktur aromatik dan alifatik dan sebagian besar sudah disubstitusi oleh O2 yang mengandung gugus fungsional.

Asam fulvat mempunyai 1000-5000 g/mol, berwarna terang, larut dalam seluruh daerah pH, dan sangat sensitif terhadap serangan mikroba. Zat ini mengandung 45% C; 5,4% H; 2,1% N; 1,9% S; 44,8% O.

Sifat – sifat Penting dalam Asam Humat dan Asam Fulvat

Sifat penting Asam Humat dan Asam Fulvat yang berkaitan dengan perannya dalam memulihkan keadaan tanah dan pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut ;

  • Volume Tukar Kation (Cation Exchange Capacity) yang tinggi,
  • Mempunyai kapabilitas mengikat air (Water Holding Capacity) yang besar,
  • Mempunyai sifat absorpsi,
  • Menjadi zat pengompleks (Chelating/Complexing Agent)
  • Daya untuk mengikat (fiksasi) polutan dalam tanah.

Bahan – Bahan untuk Cara Membuat Asam Humat dari Jerami

  • Beberapa banyak yang pernah coba pakai eceng gondok, kipait, jerami padi, lahan gambut
  • Hasilnya nyaris sama
  • Bila diambil dari eceng gondok, itu bukan dari yang tercemar limbah pabrik
  • Gunakan kiambang bisa, azolla bisa, lumut bisa, bebas.
  • Akan tetapi yang paling banyak kandungannya adalah dari eceng gondok
  • Justru hasil yang terbanyak dari lahan gambut
  • Bahan bebas, semakin hijau semakin bagus, rumput, jerami kering, hasilnya juga tidak jauh berbeda.
  • Yang membedakan hasil yang didapat adalah di prosesnya, jika prosesnya kurang tepat maka tidak bagus.
  • Jika prosesnya bagus, maka hasilnya akan bagus juga walau bahannya berbeda.
  • Bahan hijauan bagusnya yang dari daun lebar. semakin hijau semakin bagus.
  • Misal bahan dari rumput :
    1. Misal rumput 100 kg (bisa eceng, jerami, kipait, dll). paling bagus eceng gondok dan kipait.
    2. Bahan organik hewani 30 kg (kohe ayam, sapi, kelinci, dll)
    3. Dedak 5 kg (atau ampas singkong, ampas sawit). terbaik pakai dedak padi
    4. QRR Kembangan (50 ml) atau QRR 21 (pakar pernah pakai produk isolat lain hasilnya kurang ngefek), jika menggunakan QRR hasilnya 23% (90 hari fermentasi). Jika menggunakan Trico hasilnya 18% (90 Hari fermentasi)
    5. Gula Aren 1/4 kg

Cara Membuat Asam Humat

Cara Membuat Asam Humat dari Jerami

  1. Bahan-bahan dan alat utama yang diperlukan antara lain Larutan NaOH dengan konsentrasi 0.1 N. Sedangkan alat yang dibutuhkan yaitu mesin sentrifugal
  2. Sampel kompos misalnya 1 gram saja, haluskan lalu campur dengan NaOH sebanyak 25 mL selama 24 jam
  3. Larutan diputar dengan mesin sentrifugal selama 15 menit pada suhu 40 derajat. Proses ini berfungsi untuk memisahkan bahan kompos dengan larutannya
  4. Residu lalu dicuci dengan 25 ml aquades dan disentrifus kembali selama 15 menit pada kecepatan 15 000 rpm
  5. Filtrat yang didapatkan dari hasil sentrifugasi kemudian disaring dengan kertas saring Whatman 40 dan diasamkan dengan menambahkan 25 mlHCl 0,1 N sehingga asam humat mengendap dan dibiarkan selama 24 jam
  6. Kemudian asam humat yang mengendap dipisahkan dari asam fulvat yang ada dalam larutan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 15.000 rpm selama 10 menit
  7. Asam humat yang terkumpul di dasar tabung kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 60 c begitu juga dengan filtrat yang mengandung asam fulvat
  8. Berat yang didapat adalah berat asam humat dan fulvat yang dikandung kompos

Apabila kita fokus dan fanatik ingin menghasilkan asam humat, maka hal itu susah sekali sebab tidak ada prosedur yang sederhana.

Lebih baik jika kita yakin bahwa kompos yang kita buat, telah matang maka itu bagus untuk digunakan dalam pertanian.

Hal ini karena asam humat perlu diekstrak terlebih dahulu dari komposnya.

Ekstraksi Asam Humat

Proses ekstraksi asam humat memerlukan bahan kimia dan peralatan yang tidak mudah untuk di diperoleh.

Hal ini karena berkaitan dengan sifat kelarutan dari asam humat itu sendiri. Asam humat cuma larut pada jenis pelartu tertentu.

Beberapa pelarut anorganik yaitu basa dan garam yang sudah dilaporkan antara lain:

  • 0.1 M Na2CO3
  • 0.1 N NaOH
  • 0.5 N NaOH
  • 0.1 M Na4P2O7 pH 7
  • 0.1 M Na4P2O7 pH 9-10

Di antara pengekstrak-pengekstrak tersebut, NaOH dan Na4P2O7 merupakan yang paling banyak digunakan dalam ekstraksi.

Senyawa NaOH dipublikasikan pertama kali pada tahun 1919 oleh Oden sebagai bahan pengekstrak dalam suatu metode analisi merupakan pengekstrak yang paling efektif dalam pemisahan bahan humat dalam tanah secara kuantitatif.

Pelarut organik yang dipakai untuk ekstraksi bahan-bahan asam humat yaitu asam oksalat, asam format, fenol, benzena, kloroform, atau campuran dari pelarut-pelarut tersebut, asetil aseton, heksametil entetramina, deoksisulfat, dan urea (Schnitzer, 1978).

Macam ekstraksi asam humat adalah sebagai berikut :

  • Bahan – bahan dan alat utama yang dibutuhkan antara lain Larutan NaOH dengan konsentrasi 0,1 N. Sedangkan alat yang dibutuhkan adalah mesin sentrifugal. Ini merupakan mesin yang dapat berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ibarat mesin pemisah madu dari sarang atau mesin pengering cucian yang memutar pakaian basah untuk memisahkan air dari kain.
  • Sampel kompos misal 1 gram, haluskan lalu dicampur dengan NaOH sebanyak 25 mL selama 24 jam. Lama kan?
  • Kemudian larutan diputar dengan mesin sentrifugal selama 15 menit pada suhu 4 derajat, proses ini untuk memisahkan bahan kompos dengan larutannya.
  • Residu lalu dicuci dengan 25 ml aquades dan disentrifus kembali selama 15 menit pada kecepatan 15.000 rpm.
  • Filtrat yang didapat dari hasil sentrifugasi kemudian disaring dengan kertas saring Whatman 40 dan diasamkan dengan menambahkan 25 mlHCl 0,1 N agar asam humat mengendap dan biarkan selama 24 jam.
  • Kemudian asam humat yang mengendap dipisahkan dari asam fulvat yang ada dalam larutan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 15.000 rpm selama 10 menit.
  • Asam humat yang terkumpul di dasar tabung selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 60 derajat Celcius begitu juga dengan filtrat yang mengandung asam fulvat.
  • Berat yang didapat adalah berat asam humat dan fulvat yang dikandung kompos.

Proses yang panjang memerlukan biaya yang lumayan banyak. Itu baru skala laboratorium, untuk produksi masal, maka peralatan yang dipakai ukurannya juga lebih masif.

Maka dari itu, cara membuat asam humat yang mudah sebenarnya adalah dengan memperbaik untuk proses pengomposannya. Semakin matang komposnya, sudah pasti kandungan asam humat dan fulvatnya juga semakin banyak.

Cara Membuat Asam Humat dari Jerami

Cara membuat asam humat dari jerami padi berarti kita harus membuat kompos jerami padi terlebih dahulu.

Bertambahnya waktu pengomposan, maka asam humat yang didapatkan juga akan semakin tinggi.

Cara membuat kompos jerami, sebagai berikut:

  • Jerami padi kering sejumlah 20 kg.
  • Dedak 0,5 kg,
  • Gula pasir 100g
  • Larutan EM4, kebetulan jumlah EM4 yang dipakai adalah sebanyak 10 ml, 20 ml, dan 30 ml untuk 20 kg jerami padi kering.
  • Waktu pemeraman dilakukan paling lama sekitar 60 hari.

Penggunaan Asam Humat

Cara menggunakan asam humat antara lain, sebagai berikut :

  • Sebagai pupuk dasar alternatif pupuk kandang atau kompos
  • Untuk perendaman benih/bibit/stek
  • Sebagai campuran media tanam
  • Sebagai campuran pupuk
  • Dosis dan cara penggunaan lain tergantung dari masing-masing merk dagang asam humat yang digunakan. Tidak cuma menanggulangi permasalahan nutrisi dari pupuk anorganik yang mudah tercuci atau menguap, asam humat juga memberikan banyak manfaat lain untuk tanaman.

Dosis Pemakaian Asam Humat dari Jerami

  • 1 ha memerlukan 8 liter (jika yang fermentasi 90 hari)
  • Bila yang cair tinggal peras dan ambil airnya saja.
  • 1 ha memerlukan 20 liter (jika fermentasi 60 hari)
  • Bila yang padat tinggal diseduh lagi dengan air
  • 1 ha memerlukan 50 liter (jika fermentasi 3 minggu atau 4 minggu)

Aplikasi

  1. Saat olah lahan
  2. Saat Pemupukan
    – Bila kocor pupuk ppm 4000-5000 maka asam humat 1 liter untuk 200 liter.
    – Bila spray pupuk 2000-2500 ppm, maka asam humatnya cukup 1/2 liter untuk 200 liter air
    – Bisa untuk masa vegetatif dan generatif

Penentu Baik atau Tidaknya Kompos

Pengomposan merupakan suatu proses dekomposisi atau perombakan bahan organik padat ke bentuk bahan humik yang relatif tahan terhadap pelapukan.

Proses dekomposisi ini dilakukan oleh bermacam – macam mikroorganisme termasuk bakteri, aktinomisetes dan jamur yang umumnya bersifat aerobik.

Faktor yang bisa mempengaruhi sifat dan ciri kompos yang dihasilkan antara lain :

  • sumber atau asal bahan organik yang dikomposkan,
  • pra-perlakuan yang diberikan,
  • temperatur selama pengomposan,
  • kelembaban,
  • aerasi
  • lamanya pengomposan berlangsung.

Faktor pertama yang akan menentukan kemudahan terhadap perombakan. Ini kaitannya dengan struktur organik penyusun dari bahan komposnya.

Misalnya antara bahan kompos dari daun, nasi basi, limbah sayuran, kotoran kambing, kotoran sapi, dan jerami padi, kemudahan untuk diurai berbeda – beda. Implikasinya nanti di lama waktu pengomposannya yang akan memakan waktu lebih lama.

Faktor kedua akan menentukan kandungan kompos. Pra perlakuan antara lain starter bakteri yang dipakai, penambahan bahan katalisator seperti dedak padi , urea atau molases akan mempengaruhi hasil akhir dari komposisi kompos.

Untuk faktor 3 – 5 , akan memutuskan kecepatan perombakan dan yang terakhir faktor keenam umumnya akan memutuskan tingkat kematangan.

Kesimpulan Cara Membuat Asam Humat dari Jerami

Cara membuat asam humat dari jerami yang paling mudah adalah dengan membuat kompos terlebih dahulu. Yaitu dengan mengomposkan bahan – bahan organik yang mudah untuk didapatkan.

Pengomposan yang paling maksimal tergantung dari bahan organik yang digunakan, semakin keras, maka pengomposan akan semakin lama.

× Whatsapp Kami!