Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan reproduksi adalah jenis pakan ayam itu sendiri, karena dapat mempengaruhi tingkat produksi ayam. Selain itu, pemberian pakan yang bergizi atau tepat membuat ayam kita gemuk, sehat dan kuat. Selain itu, dalam beternak ayam, faktor terpenting dalam keberhasilan penjualan adalah bobot ayam.
Sebenarnya pakan ayam ada banyak macamnya, selain dedak dan pelet, Anda juga bisa memberikannya pada semua jenis ayam yang ada di rumah Anda. Untuk menekan biaya produksi, kita bisa membelinya di toko atau bahkan meraciknya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan lokal.
1. Dedak padi
Dedak padi atau dikenal juga dengan nama Bekatul diperoleh dari limbah yang dihasilkan pada saat pengolahan padi menjadi beras. Jenis pakan ayam yang satu ini merupakan jenis pakan yang paling dikenal dan paling banyak digunakan. Dedak mengandung banyak energi dan asam amino.
Pemberian bekatul pada ayam muda sebaiknya dibatasi, karena bekatul mengandung sekitar 11-12% serat kasar yang agak sulit dicerna oleh ayam. Dedak mengandung banyak lemak dan dapat menggumpal serta berbau tengik jika disimpan terlalu lama. Bekatul ada yang kasar dan halus, sebaiknya pilih yang baik karena kandungan proteinnya tinggi dan serat kasarnya rendah.
Padahal, kekasaran dan kehalusannya tergantung pada seberapa banyak krim yang dicampur. Tapi kalau kita beli di toko biasanya mulus, mengandung protein dan vitamin B. Kualitas dedak yang baik diukur dari kepadatannya dengan cara diremas di tangan. Jika pegangannya dilepas dan dedaknya menempel kuat satu sama lain, maka kualitasnya bagus. Sebaliknya, jika dedak langsung mekar setelah dikeluarkan dan tidak menyatu, berarti kualitasnya buruk karena banyak mengandung sekam.
2. Tonggak
Pollard, atau dedak gandum, diperoleh dari limbah yang dihasilkan selama pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Jenis pakan ayam ini mengandung 15% protein, sekitar 3-4% lemak dan sekitar 7-9% serat kasar. Penggunaan pollard sebaiknya dibatasi, walaupun kandungan energi metaboliknya sekitar 1700 kkal/kg tergolong rendah, namun kandungan serat kasar pollard dapat menyebabkan diare pada ayam.
3. Mei
Jagung juga menjadi pilihan banyak peternak ayam karena nilai gizinya yang cukup tinggi dan juga mengandung karbohidrat sebagai sumber energi. Ada tiga jenis jagung yang umum dikenal, yaitu: jagung kuning, jagung merah, dan jagung putih. Namun jagung kuning adalah yang terbaik, meski mahal namun memiliki nilai gizi paling tinggi. Selain karbohidrat, jagung kuning banyak mengandung provitamin A dan rendah serat kasar sehingga mudah dicerna dan enak.
Karena harganya yang cukup mahal, maka gunakanlah hanya sebagai campuran saja, yang mengandung sekitar 20-40% dari total nutrisi. Jika ingin menggunakan jagung merah atau putih, ada baiknya menambahkan suplemen vitamin A. Jika jagung sulit didapat bisa diganti dengan sorgum karena nilai gizinya hampir sama. Hanya saja, jangan memberi terlalu banyak karena sorgum memiliki nilai daya cerna yang rendah, tidak mengandung provitamin A, dan rasanya tidak enak.
4. Tepung tulang
Tepung tulang, salah satu bahannya, bisa diperoleh dari rumah potong hewan. Cara menyiapkan tulang dengan cara direbus, dikeringkan dan digiling hingga halus. Tepung tulang banyak mengandung fosfor dan kalsium, kalsium sendiri sangat bermanfaat untuk pembentukan tulang dan persendian ayam. Campuran ini hanya 1% dari total makanan (porsi).
5. singkong
Meski kandungan energi metaboliknya hampir sama dengan jagung, namun kandungan proteinnya rendah, hanya sekitar 2-3%. Selain itu, penggunaan singkong juga harus dibatasi karena singkong mengandung glikosida sianogenik yang bersifat anti nutrisi, terutama pada singkong yang pahit. Jadi, jika ingin menggunakan singkong, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan nutrisinya. Penggunaan singkong sebaiknya kurang dari 20% dari total dosis, karena penggunaan berlebihan dapat menyebabkan feses basah.
6. Sorgum
Sorgum hanya diproduksi di daerah tertentu dan namanya bermacam-macam, ada yang bilang cantel, cantrik dan batartojeng. Jenis pakan ayam ini memiliki kandungan protein yang sedikit lebih tinggi dibandingkan jagung dan juga mengandung xantofil. Namun sorgum juga mengandung nutrisi tanin yang kandungan taninnya tinggi sehingga menyulitkan pencernaan protein, memperlambat pertumbuhan dan menyebabkan kelainan pada kaki.
Sorgum ada yang berwarna putih dan ada pula yang berwarna, semakin berwarna butiran sorgum maka semakin tinggi kandungan taninnya, contoh: merah dan coklat. Kandungan tanin sorgum dapat dikurangi dengan cara: penggilingan, perendaman dan fermentasi.
7. Minyak atau lemak
Tidak mengandung mineral, karbohidrat, protein atau vitamin. Biasanya digunakan sebagai bahan campuran pada nutrisi yang membutuhkan banyak energi, karena minyak mengandung energi metabolik yang tinggi sekitar 7000 – 8000 kkal/kg dan minyak ikan paling tinggi sekitar 8600 kkal/kg. Penggunaan minyak sebagai bahan tambahan dapat meningkatkan efisiensi pakan, mengurangi debu pakan dan memperbaiki warna, tekstur dan rasa pakan. Minyak yang diberikan sebelum pelet dapat menurunkan kualitas, jadi sebaiknya disemprotkan saja untuk meningkatkan kualitas.
8. Tepung kedelai
Ini adalah kedelai yang minyaknya sudah diekstraksi sehingga kandungan proteinnya bahkan lebih tinggi dibandingkan kedelai itu sendiri. Sama seperti dedak, kedelai juga mengandung banyak asam amino yang cukup lengkap dan seimbang untuk daging ayam. Namun berbeda dengan dedak, tepung kedelai relatif mudah dicerna jika disangrai terlebih dahulu dengan api sedang, tidak terlalu tinggi. Seperti kita ketahui, asam amino dan lisin dapat rusak jika dipanaskan dengan suhu tinggi. Bungkil kedelai dapat diberikan pada ayam segala umur sebanyak 5-20 persen dari total ransum.
9. Kue kelapa
Tepung kelapa merupakan produk sisa pengolahan minyak kelapa. Biasanya minyaknya dihilangkan dari daging kelapa yang dikeringkan (kopra) dan bungkil kelapanya diawetkan. Ada 2 cara mendapatkannya: ekstraksi pelarut dan ekstraksi pemerasan. Bungkil kelapa sebaiknya tidak disimpan pada suhu tinggi karena dapat menjadi keruh, dan bungkil kelapa yang tengik sebaiknya tidak diberikan kepada ayam karena dapat menyebabkan diare. Kelapa ini juga bisa diberikan kepada ayam segala umur.
10. Tepung ikan
Terbuat dari ikan yang dikeringkan dan digiling, kualitasnya tergantung jenis ikannya. Pada umumnya tepung ikan kualitas terbaik adalah dari ikan putih, karena kandungan lemaknya tidak lebih dari 6n dan kadar garamnya hanya sekitar 4%. Tepung ikan golongan kedua dari ikan yang tidak layak konsumsi manusia (daging ikan) banyak mengandung lemak dan garam, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada ayam.
Harga tepung ikan cukup mahal sehingga harus diperhatikan kualitasnya, hanya tepung ikan bagian kepala dan ekor saja yang kualitasnya rendah, karena kandungan proteinnya rendah dan sulit dicerna. Tepung ikan banyak mengandung mineral, sekitar 100-200 g/kg, antara lain: kalsium, mangan, zat besi, yodium dan fosfor. Ini juga mengandung banyak asam amino esensial, terutama lisin, metionin, sistin dan triptofan. Dan ini merupakan sumber vitamin B kompleks seperti B-12, kolin, dan riboflavin.
Tentunya untuk mencapai hasil yang maksimal maka kualitas makanan yang ditawarkan harus terjamin. Jika ada keinginan untuk menghasilkan makanan yang berkualitas, maka tentunya akan lebih baik jika makanan tersebut disiapkan sendiri. Menggunakan bahan-bahan pilihan Anda. Ini adalah salah satu cara membuat pakan ayam agar cepat tumbuh. Untuk mempermudah hal ini, Anda bisa memanfaatkan Mesin Pembuat Pakan Ayam modern. Jadi, dengan menggunakan Mesin Pembuat Pakan Ayam ini memungkinkan Anda untuk membuat pakan ternak ayam Anda sendiri tanpa harus mengkhawatirkan kualitas pakan tersebut.