Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang melamar wanita dalam budaya islam, sesuai dengan ketentuan. Melamar seorang wanita untuk menikah, merupakan salah satu proses penting dalam perjalanan menuju pernikahan.
Dalam budaya Islam, melamar seorang wanita tidak hanya melibatkan keduanya, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, ada beberapa amalan dan etika yang harus diperhatikan calon calon pengantin, agar proses lamaran berjalan lancar dan sesuai syariat Islam.
Acara wedding sudah dekat? tapi belum nemu catering yang cocok, Sudah saatnya kalian menghubungi catering pernikahan jakarta. Catering ini memiliki berbagai menu sesuai dengan keinginan kalian, yakni sesuai dengan preferensi dan budget kalian.
Melamar Wanita dalam Budaya Islam
Sebelum melmara seorang wanita, calon pengantin pria perlu mempersiapkan beberapa hal, anata lain:
1. Melamar Wanita dalam Budaya Islam dengan Niat
Niat adalah landasan dari segala amal. Dalam lamarannya, hendaknya calon mempelai laki-laki berniat mencari keridhaan Allah, dan menjaga kehormatannya serta kehormatan wanita yang dilamarnya.Niat juga harus, dibarengi dengan doa agar Allah SWT memudahkan dan meridhoi proses lamarannya.
2. Melamar Wanita dalam Budaya Islam dengan Menentukan Kriteria Wanita
Calon pengantin pria, harus menentukan kriteria wanita yang ingin dilamarnya, menurut syariat Islam. Rasulullah SAW bersabda:“Jika seseorang datang kepadamu yang agama dan akhlaknya berasal darimu, maka nikahilah dia.
Jika tidak, maka akan terjadinya fitnah dan kerusakan yang besar di muka bumi. » (HR. Tirmidzi). Beberapa kriteria yang bisa diperhatikan adalah keimanan, etika, ilmu, kesehatan, genetika, kecantikan, dan kekayaan, informasi tentang wanita.
3. Informasi Tentang Wanita
Calon pengantin, sebaiknya mencari informasi tentang wanita yang ingin dilamarnya dari sumber yang dapat dipercaya, seperti keluarga, teman, atau tetangga.
Informasi yang dicari meliputi nama, umur, status, tingkat pendidikan, pekerjaan, minat, karakteristik, dan lain-lain. Informasi tersebut, sangat berguna dalam menentukan kesesuaian dan kemampuan seorang wanita, untuk menjadi calon istri.
4. Melamar Wanita dalam Budaya Islam dengan Meminta Izin Orang Tua
Calon pengantin pria, harus mendapat izin orang tua atau walinya, untuk melamar wanita yang diidamkannya. Izin ini, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang tua atau wali. Selain itu, izin ini juga menjadi syarat sahnya pernikahan dalam Islam.
5. Seserahan
Seserahan, merupakan barang yang diberikan oleh calon mempelai pria, kepada calon mempelai wanita, yakni sebagai tanda keseriusan dan rasa hormat.
Seserahan bisa berupa uang, perhiasan, baju, buku atau barang lainnya yang disukai oleh calon pengantin. Seserahan tidak perlu mahal dan mewah, namun harus sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan masyarakat setempat.
Hal-Hal yang Harus Dihindari
Pada saat proses lamaran, ada beberapa hal yang harus dihindari oleh calon pengantin, antara lain:
1. Melakukan Hal yang Bertentangan dengan Syariat Islam
Calon pengantin, hendaknya melindungi diri dari hal-hal yang dapat merugikan pencatatan, seperti berkencan, berduaan, bersentuhan, berciuman, atau berselingkuh. Hal ini, dapat menimbulkan fitnah, rasa bersalah dan bencana bagi kedua belah pihak.
2. Mengumbar Aib atau Rahasia
Calon pengantin, harus menjaga aib atau rahasianya dari orang lain, terutama rahasia yang berkaitan dengan masa lalu, keluarga, atau pekerjaan. Mengungkap aib atau rahasia dapat menimbulkan kecurigaan, kebencian atau permusuhan di antara kedua pihak.
3. Menyakiti Hati atau Perasaan
Calon pengantin, harus menghormati dan menghargai satu sama lain, selama proses lamaran. Kedua mempelai tidak boleh saling menyakiti hati dan perasaan dengan kata-kata dan tindakan yang kasar, sombong, atau mengejek. Hal ini dapat menyebabkan kebencian, rasa sakit atau keputusasaan di kedua sisi.
4. Memaksakan Kehendak atau Bersikap Egois
Kedua mempelai, perlu memahami dan mencintai satu sama lain selama proses lamaran. Kedua mempelai tidak boleh memaksakan kehendak atau bersikap egois satu sama lain.
Yakni, dengan menuntut hal-hal yang tidak masuk akal seperti mahar yang terlalu besar, hadiah yang terlalu mewah, atau syarat yang terlalu ketat. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan, ketidakadilan atau perselisihan di antara kedua pihak.
Ingin pernikahan kalian semakin berkesan? Tidak hanya dekorasi saja loh, tetapi catering juga perlu dilakukan. Yuk pilih catering Catering pernikahan jakarta. Menawarkan berbagai menu yang dapat kallian pilih untuk acara pernikahan.