Arang Briket Jogja – Arang briket adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang dapat dipakai atau dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar minyak, batubara, atau gas. Briket arang dibuat dari biomassa, yaitu sisa-sisa tumbuhan atau tanaman yang memiliki kandungan karbon tinggi, seperti tempurung kelapa, kayu, jerami, sekam padi, dan lain-lain. Arang briket memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahan bakar konvensional, kelebihan penggunaan arang briket antara lain:
Hemat dan ekonomis
Arang briket dapat dibuat dengan biaya yang rendah dari bahan-bahan yang mudah didapat dan banyak tersedia di lingkungan sekitar. Arang briket juga memiliki nilai kalor yang tinggi dan waktu pembakaran yang tahan lama, sehingga dapat menghemat pengeluaran untuk bahan bakar.
Aman dan mudah digunakan
Arang briket tidak mudah meledak, tidak berbau, dan tidak mengeluarkan asap yang pekat dan beracun. Arang briket juga mudah dinyalakan dan dipadamkan, serta dapat disesuaikan dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan.
Ramah lingkungan
Arang briket dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang menyebabkan polusi udara dan pemanasan global. Arang briket juga dapat mengurangi limbah pertanian dan kehutanan yang dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti kebakaran hutan, banjir, dan erosi tanah.
Cara Membuat Arang Briket
Arang briket dapat dibuat dengan beberapa langkah sederhana, yaitu:
- Membakar biomassa. Biomassa yang akan dijadikan arang briket harus dibakar sampai hangus dan berwarna hitam. Proses pembakaran ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, sehingga menghasilkan arang yang berkualitas.
- Menghaluskan arang. Arang yang sudah dibakar kemudian ditumbuk atau digiling sampai halus dan berukuran seragam. Ukuran arang yang ideal adalah sekitar 50-70 mesh, yaitu sekitar 0,3-0,2 mm.
- Menambahkan perekat. Arang halus kemudian dicampur dengan perekat alami, seperti tepung kanji, tepung sagu, atau pati singkong. Perekat berfungsi untuk membuat arang menjadi lebih padat dan kokoh. Takaran perekat yang ideal adalah sekitar 10-15% dari berat arang.
- Membentuk arang. Campuran arang dan perekat kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil atau dimasukkan ke dalam cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bentuk arang briket yang umum adalah persegi panjang atau silinder.
- Mengeringkan arang. Arang briket yang sudah dibentuk kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau di dalam oven sampai kadar airnya kurang dari 10%. Proses pengeringan ini penting untuk meningkatkan nilai kalor dan daya tahan arang briket.
Mengaplikasikan Penggunaan Arang Briket
Arang briket dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:
Memasak
Arang briket dapat digunakan untuk memasak di rumah tangga, restoran, atau katering. Arang briket dapat menghasilkan panas yang merata dan stabil, serta memberikan aroma alami pada makanan.
Pemanas
Arang briket dapat digunakan untuk menghangatkan ruangan atau tubuh pada musim dingin. Arang briket dapat memberikan panas yang nyaman dan tidak menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
Pembangkit listrik
Arang briket dapat digunakan untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik skala kecil atau menengah. Arang briket dapat menghasilkan listrik yang efisien dan ramah lingkungan.
Industri
Arang briket dapat digunakan untuk berbagai industri, seperti metalurgi, kimia, tekstil, atau keramik. Arang briket dapat menghasilkan panas yang tinggi dan bersih, serta mengurangi biaya produksi.
Kesimpulan
Briket arang adalah salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak, gas, atau batu bara.
Arang briket dibuat dari biomassa, yaitu sisa-sisa tumbuhan atau tanaman yang memiliki kandungan karbon tinggi. Arang briket memiliki beberapa kelebihan, seperti hemat, ekonomis, aman, mudah digunakan, dan ramah lingkungan.
briket juga dapat dibuat dengan beberapa langkah sederhana, yaitu membakar biomassa, menghaluskan arang, menambahkan perekat, membentuk arang, dan mengeringkan arang.
Arang briket dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memasak, pemanas, pembangkit listrik, atau industri.