Mesin Pengering Maggot – Belatung merupakan larva lalat tentara hitam (BSF) yang memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai pakan alami ternak dan ikan. Belatung banyak mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan hewan peliharaan. Selain itu, belatung juga bisa menjadi solusi untuk mengubah sampah organik menjadi kompos. Budidaya maggot tidak memerlukan modal besar, peralatan rumit, atau lahan yang luas. Anda bisa mulai beternak belatung di rumah secara sederhana dan mudah. Berikut langkah-langkah teknik budidaya maggot sederhana yang bisa Anda coba
Teknik Budidaya Maggot Sederhana yang Bisa Anda Coba
1. Siapkan Media Budidaya
Media tanam merupakan tempat penempatan bahan organik sebagai makanan belatung. Anda bisa menggunakan ember cat bekas, drum plastik, kotak kayu, atau wadah bersih lainnya yang berlubang di bagian bawahnya.
Lubang-lubang ini digunakan untuk mengeluarkan air dan pupa belatung dewasa.
Bahan tanam harus ditempatkan di tempat yang kering, teduh, dan terlindung dari hujan. Anda juga bisa menempatkan media tanam di dalam sangkar bambu, kayu, atau besi.
Kandang ini berfungsi untuk melindungi lingkungan budidaya dari gangguan hewan liar seperti tikus, burung atau kucing.
2. Siapkan Bahan Organik
Bahan organik merupakan makanan utama belatung. Anda dapat menggunakan berbagai jenis bahan organik, seperti sisa tanaman, buah, daging, ikan, telur, susu, beras, roti, atau dedak.
Bahan organik sebaiknya dipotong kecil-kecil agar belatung mudah memakannya.
Bahan organik juga sebaiknya dicampur dengan EM4 (mikroorganisme efektif) atau pita ragi untuk mempercepat proses fermentasi dan mengurangi bau.
Dosis EM4 atau pita ragi adalah sekitar 5% berat bahan organik. Kemudian campuran bahan organik dan EM4 atau pita ragi dimasukkan ke dalam media tanam hingga setengah penuh.
3. Tambahkan Benih Maggot
Bibit maggot merupakan telur atau larva lalat BSF yang akan berkembang menjadi maggot. Anda bisa mendapatkan bibit maggot dari peternak maggot lain, toko pakan, atau pasar hewan peliharaan. Bibit lalat biasanya dijual dalam satuan ons atau kilogram dengan harga bervariasi.
Benih maggot harus disemai secara merata pada permukaan organik substrat. Jumlah bibit lalat yang dibutuhkan tergantung dari besar kecilnya media tanam dan banyaknya bahan organik yang digunakan.
Biasanya, Anda bisa menggunakan sekitar 100 gram bibit maggot untuk setiap 10 kg bahan organik.
4. Tutup Media Budidaya
Media tanam harus ditutup seluruhnya dengan plastik bening, kertas penyerap minyak, daun pisang atau bungkus nasi. Lapisan ini berfungsi menjaga kelembapan dan suhu lingkungan budidaya agar optimal bagi pertumbuhan maggot. Penutup ini juga mencegah lalat BSF betina memasuki lingkungan tumbuh dan bertelur kembali.
Media dibiarkan tumbuh selama 2 hingga 3 hari hingga telur atau larva maggot menetas dan mulai memakan bahan organik.
Anda dapat memeriksa kemajuan penerbangan dengan membuka tutupnya secara perlahan dan hati-hati.
Jika terlihat banyak lalat BSF betina beterbangan di sekitar media tanam, berarti maggot sudah siap dipanen.
5. Panen Belatung
Maggot dapat dipanen setelah berumur 10 hingga 14 hari. Saat itu, lalat tersebut berukuran panjang sekitar 2 cm dan berwarna abu-abu tua.
Cacing dewasa akan keluar dari substrat melalui lubang di bagian bawah dan jatuh ke dalam wadah yang telah disiapkan di bawahnya. Wadahnya bisa berupa pot, nampan atau ember.
Anda juga bisa memanen belatung dengan cara menyaring media tanam menggunakan saringan atau saringan. Cara ini lebih cocok untuk menanam substrat tanpa lubang.
Setelah disaring, belatung yang dipisahkan dari bahan organiknya dapat dikumpulkan dan ditempatkan pada wadah yang bersih.
6. Memelihara Belatung
Maggot yang dipanen dapat dimanfaatkan langsung sebagai pakan alami ternak dan ikan. Anda bisa menambahkan belatung utuh atau dipotong kecil-kecil terlebih dahulu.
Anda juga bisa mengeringkan belatung dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari atau menggorengnya tanpa bumbu. Belatung kering dapat disimpan lebih lama dan digiling menjadi bubuk.
Selain sebagai pakan alami, maggot juga bisa dijual kepada peternak atau petani lain yang membutuhkan. Harga larva bervariasi tergantung kualitas, ukuran dan permintaan pasar.
Biasanya harga jual maggot basah berkisar Rp 6.000 hingga Rp 8.000/kg, sedangkan harga jual maggot kering berkisar Rp 80.000 hingga Rp 100.000/kg.