1. Menentukan Jenis Catering yang Sesuai dengan Pasar

Sebelum memulai usaha catering, Anda harus menentukan jenis catering yang akan Anda tawarkan. Ada beberapa jenis catering, seperti catering untuk pesta atau hajatan, catering untuk perusahaan atau kantoran, catering untuk sekolahan, dan catering rumahan.

Anda bisa menentukan jenis catering yang sesuai dengan kemampuan, ketertarikan, dan permintaan pasar Anda. Misalnya, jika Anda tinggal di daerah perkantoran, Anda bisa menawarkan catering untuk karyawan yang membutuhkan makan siang yang praktis dan sehat.

Atau, jika Anda memiliki keahlian dalam membuat makanan diet atau sehat, Anda bisa menawarkan catering diet yang sedang tren saat ini.

2. Menyusun Menu yang Beragam dan Menarik

Menu adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha catering Anda. Anda harus bisa menyusun menu yang beragam, menarik, dan sesuai dengan selera pelanggan Anda.

Anda bisa melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja jenis makanan yang diminati oleh pelanggan Anda. Anda juga bisa menyesuaikan menu dengan tema, budget, dan kebutuhan acara yang diadakan oleh pelanggan Anda.

Selain itu, Anda harus memperhatikan kualitas, kebersihan, dan rasa dari makanan yang Anda sajikan. Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang segar, berkualitas, dan halal. Anda juga bisa menambahkan variasi rasa, warna, dan bentuk pada makanan Anda agar lebih menarik dan menggugah selera.

3. Menyediakan Peralatan dan Perlengkapan yang Lengkap

Usaha catering tidak hanya berkutat pada makanan, tetapi juga peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menyajikan dan melayani makanan tersebut.

Anda harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang lengkap, bersih, dan rapi. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang harus Anda siapkan antara lain adalah:

• Alat masak, seperti kompor, panci, wajan, pisau, talenan, sendok, garpu, dan lain-lain.
• Alat penyimpanan, seperti kulkas, freezer, cooler box, dan lain-lain.
• Alat pengangkut, seperti mobil, motor, gerobak, troli, dan lain-lain.
• Alat penyajian, seperti piring, mangkuk, gelas, nampan, sendok sayur, sendok nasi, dan lain-lain.
• Alat makan, seperti sendok, garpu, pisau, sumpit, dan lain-lain.
• Alat pembersih, seperti lap, sabun, sikat, ember, dan lain-lain.
• Perlengkapan tambahan, seperti meja, kursi, taplak, serbet, dekorasi, dan lain-lain.

Anda harus memastikan bahwa semua peralatan dan perlengkapan yang Anda gunakan dalam kondisi yang baik, bersih, dan steril. Anda juga harus mengecek dan memeriksa kembali semua peralatan dan perlengkapan sebelum mengirimkannya ke lokasi acara. Jika ada yang rusak, kotor, atau hilang, Anda harus segera menggantinya atau membersihkannya.

4. Mengatur Manajemen Logistik yang Efisien

Manajemen logistik adalah proses pengelolaan aliran barang dan jasa dari titik asal ke titik konsumsi. Dalam usaha catering, manajemen logistik meliputi proses pembelian, penyimpanan, pengiriman, dan pengembalian bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan yang digunakan untuk usaha catering.

Anda harus bisa mengatur manajemen logistik yang efisien agar usaha catering Anda berjalan lancar dan menguntungkan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur manajemen logistik yang efisien:

• Lakukan perencanaan yang matang. Anda harus mengetahui berapa banyak bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk setiap pesanan catering. Anda juga harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli, menyimpan, mengirim, dan mengembalikan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan tersebut.
• Lakukan pembelian yang cerdas. Anda harus memilih supplier yang terpercaya, berkualitas, dan murah. Anda juga harus membeli bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Anda bisa memanfaatkan diskon, promo, atau tawar-menawar untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
• Lakukan penyimpanan yang aman. Anda harus menyimpan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan di tempat yang bersih, kering, dan terlindung dari panas, hama, dan pencurian. Anda juga harus memisahkan bahan-bahan yang mudah busuk, mudah pecah, atau berbahaya dari bahan-bahan lainnya. Anda juga harus memberi label pada setiap bahan, peralatan, dan perlengkapan agar mudah diidentifikasi dan diambil.
• Lakukan pengiriman yang cepat. Anda harus mengirim bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan ke lokasi acara sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pelanggan. Anda juga harus memilih moda transportasi yang sesuai dengan jenis dan jumlah barang yang akan dikirim. Anda juga harus memastikan bahwa barang yang dikirim dalam kondisi yang baik, utuh, dan lengkap.
• Lakukan pengembalian yang rapi. Anda harus mengembalikan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan yang tidak digunakan atau disewa ke supplier atau tempat penyimpanan Anda. Anda juga harus membersihkan dan merapikan semua bahan, peralatan, dan perlengkapan yang digunakan sebelum mengembalikannya. Anda juga harus mengecek dan memeriksa kembali semua bahan, peralatan, dan perlengkapan yang dikembalikan agar tidak ada yang rusak, kotor, atau hilang.

5. Memberikan Pelayanan yang Prima kepada Pelanggan

Pelayanan yang prima adalah pelayanan yang memuaskan dan melebihi harapan pelanggan. Pelayanan yang prima akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta membentuk citra positif bagi usaha Anda.

Anda harus bisa memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan Anda, mulai dari proses pemesanan, pembayaran, pengiriman, hingga purna jual. Berikut adalah beberapa tips untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan:

• Berkomunikasi dengan baik. Anda harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan Anda, baik secara lisan maupun tulisan. Anda harus bisa mendengarkan, memahami, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda. Anda juga harus bisa memberikan informasi yang jelas, akurat, dan lengkap tentang usaha catering Anda, seperti menu, harga, syarat, dan ketentuan. Anda juga harus bisa menjawab pertanyaan, keluhan, atau saran dari pelanggan Anda dengan sopan, ramah, dan profesional.
• Berikan solusi yang tepat. Anda harus bisa memberikan solusi yang tepat jika ada masalah atau kesalahan yang terjadi dalam usaha catering Anda, seperti keterlambatan, kesalahan pesanan, kerusakan, atau kekurangan barang. Anda harus bisa meminta maaf.