Mesin Pemasak Abon / Mesin Abon ini adalah mesin yang berfungsi untuk membuat / produksi abon dari berbagai jenis daging seperti daging ayam, sapi, dan juga ikan.
Dengan alat pengering abon Rumah Mesin ini Anda bisa membuat abon yang berkualitas dan lezat dengan mudah dan hemat tenaga.
Penggunaan mesin ini cukup mudah langkah Pertama, rebus daging abon hingga empuk. Anda juga bisa menggunakan oven pressto kami untuk mempercepat proses perebusan dan mendapatkan hasil daging yang lebih empuk dan matang merata.
Setelah daging selesai direbus atau diolah, tiriskan daging tersebut hingga benar-benar kering dari sisa air atau kaldu. Langkah berikutnya adalah proses pensuwiran daging. Untuk mempermudah dan mempercepat proses ini, gunakan mesin suwir daging abon.
Mesin ini akan membantu menghasilkan suwiran daging abon yang halus dan merata, sehingga lebih siap untuk dimasak dan dicampur dengan bumbu.
Setelah daging tersuwir dengan baik, lanjutkan ke tahap pemasakkan menggunakan mesin pemasak abon. Masukkan suwiran daging ke dalam mesin dan atur suhu dengan cermat sesuai kebutuhan, agar abon dapat matang secara optimal.
Pada tahap ini, tambahkan bumbu-bumbu yang sesuai dengan selera Anda, seperti garam, gula, bawang putih, ketumbar, dan rempah-rempah lainnya. Aduk secara merata agar bumbu menyerap sempurna ke dalam daging.
Setelah proses memasak selesai dan abon matang sempurna, langkah berikutnya adalah proses pengeringan minyak. Proses ini penting agar abon yang dihasilkan lebih kering, tahan lama, dan memiliki tekstur yang renyah.
Langkah terakhir adalah proses pengemasan. Setelah abon benar-benar kering dan siap untuk dikemas. Pengemasan yang baik akan menjaga kualitas abon tetap terjaga, tahan lama, dan menarik bagi konsumen.
Nilai TKDN
TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya nilai keterlibatan komponen dalam negeri yang terkandung dalam sebuah barang, jasa, ataupun barang jasa.
Berikut Sertifikasi dan nilai TKDN yang terkandung dalam mesin kami :
Nilai TKDN(%): 40
Nilai TKDN + Nilai BMP: 40.0
Keunggulan
1. Kapasitas Proses yang Besar
Mesin ini mampu memasak hingga 5 kg abon dalam satu kali proses, sehingga sangat cocok untuk kebutuhan produksi skala menengah hingga besar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk meningkatkan efisiensi produksi tanpa perlu memasak berulang kali.
2. Efisiensi Energi Listrik
Dengan daya listrik hanya 200 watt dan penggunaan motor listrik berdaya 2 HP, mesin ini hemat energi, yang dapat mengurangi biaya operasional. Efisiensi ini penting terutama untuk bisnis yang ingin mengoptimalkan penggunaan listrik dalam proses produksinya.
3. Material Berkualitas Tinggi
Dibuat dengan bahan rangka dari besi siku atau stainless steel anti karat, mesin ini dirancang untuk ketahanan dan umur panjang. Komponen yang bersentuhan langsung dengan bahan makanan, seperti tempat adonan dan pengaduk, terbuat dari stainless steel anti karat yang higienis dan mudah dibersihkan.
4. Penggerak Elektro Motor yang Andal
Mesin ini menggunakan elektro motor (motor listrik) sebagai penggeraknya, yang terkenal dengan keandalan dan kestabilannya. Motor ini juga membutuhkan perawatan minimal dibandingkan dengan mesin berbahan bakar, sehingga menghemat biaya perawatan.
5. Pengaturan Suhu yang Mudah
Mesin ini dilengkapi dengan pengaturan suhu yang mudah digunakan, memungkinkan kontrol suhu yang presisi sesuai kebutuhan memasak abon. Pengaturan suhu yang baik memastikan abon matang merata dan bumbu terserap sempurna.
6. Desain yang Kompak
Dengan dimensi 1150 mm x 620 mm x 1000 mm, mesin ini memiliki desain yang kompak, sehingga mudah ditempatkan di berbagai ruang produksi. Desain ini juga memudahkan operasional dan perawatan mesin.
7. Dapat Digunakan dengan Listrik Standar Rumah Tangga
Mesin ini dirancang untuk digunakan dengan tegangan listrik 220 Volt dan frekuensi 50/60 Hz, yang merupakan standar listrik di banyak rumah tangga dan fasilitas industri kecil di Indonesia. Hal ini memudahkan pengguna yang ingin memulai bisnis dengan modal minimal.
Cara Perawatan
1. Bersihkan Mesin Secara Rutin
Setelah mesin digunakan, pastikan untuk membersihkan semua bagian yang bersentuhan dengan bahan makanan, terutama wadah adonan dan pengaduk yang terbuat dari stainless steel. Gunakan air hangat dan sabun untuk mencuci bagian tersebut dan sikat halus untuk membersihkan kotoran atau sisa bahan yang menempel.
2. Periksa Komponen Mesin Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap semua komponen mesin, termasuk motor listrik, kabel, dan bagian penggerak lainnya. Pastikan tidak ada kerusakan, keausan, atau bagian yang lepas. Gantilah komponen yang aus atau rusak untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
3. Pastikan Ketika Menggunakan Mesin Tegangan Listrik harus Stabil
Gunakan stabilizer listrik jika diperlukan untuk menjaga tegangan listrik tetap stabil pada 220 Volt. Tegangan yang tidak stabil dapat merusak motor listrik dan komponen elektronik lainnya.
4. Jangan Memasukkan Daging Lebih dari 5Kg
Jangan melebihi kapasitas maksimum mesin (5 kg) selama proses memasak. Overload dapat menyebabkan mesin bekerja terlalu keras, mengakibatkan kerusakan pada motor atau bagian penggerak lainnya.
5. Simpanlah di Tempat Kering dan Bersih
Setelah digunakan dan dibersihkan, simpan mesin di tempat yang kering dan bersih, serta jauh dari kelembapan dan paparan langsung sinar matahari. Hal ini penting untuk mencegah karat dan memperpanjang umur mesin.
6. Pastikan Pengguna Mesin Mengetahui Cara Mengoperasikan Mesin
Pastikan pengguna mesin telah mendapatkan pelatihan yang memadai tentang cara mengoperasikan dan merawat mesin dengan benar. Penggunaan yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Cara Pemesanan
Jika Anda tertarik untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai Mesin Pemasak Abon / Mesin Abon untuk meningkatkan penjualan & produksi Anda, silahkan hubungi melalui nomor 0821-3534-1997 atau datang langsung ke kantor kami di Jl Parangtritis Km 5,6 Sewon Bantul Yogyakarta.
Wilayah Pengiriman
Grosirmesin menerima pengiriman Mesin Pemasak Abon / Mesin Abon ke seluruh Indonesia: Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Padang, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, Makassar, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Palu, Lombok, Maluku Hingga Papua.