Bahan pakan ternak protein tinggi adalah bahan pakan yang mengandung protein. Protein mengandung nutrisi yang penting bagi hewan peliharaan

Protein juga berperan dalam metabolisme, reproduksi dan imunitas pada hewan. Kebutuhan protein hewani berbeda-beda tergantung jenis, umur, berat badan dan tujuan produksi.

Bahan makanan hewan berprotein tinggi dapat berasal dari sumber hewani atau nabati. Bahan pangan hewani seringkali memiliki kualitas protein yang lebih baik dibandingkan bahan pangan nabati karena lebih sesuai dengan asam amino yang dibutuhkan hewan.

Namun bahan pangan yang berasal dari hewan juga memiliki beberapa kelemahan, seperti harga yang lebih mahal, persediaan yang terbatas, dan kemungkinan menimbulkan penyakit.

Untuk itu jika anda menggunakan alat pengolah pupuk organik merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pengolahan bahan-bahan organik menjadi pupuk organik ataupun pakan ternak hal itu bisa anda dapatkan di website rumah mesin.

Bahan Pakan Ternak Protein Tinggi

Oleh karena itu, bahan pakan nabati lebih banyak digunakan oleh produsen ternak sebagai sumber protein hewaninya.

1. Bahan Pakan Asal Hewan

Bahan pangan asal hewan yang lazim digunakan sebagai sumber protein bagi ternak antara lain:

– Tepung Ikan

Tepung ikan adalah hasil olahan yang berasal dari ikan atau bagian-bagian ikan yang tidak untuk dikonsumsi manusia. Tepung ikan mengandung sekitar 50-70% protein, sekitar 5-15% lemak dan sekitar 10-15% mineral.

Tepung ikan memiliki kualitas protein yang sangat baik, karena mengandung asam amino esensial yang lengkap dan seimbang. Tepung ikan juga mengandung vitamin A, D, E, dan B kompleks.

Tepung ikan dapat diberikan kepada hewan ternak ruminansia maupun non-ruminansia, seperti sapi, kambing, ayam, bebek, dan ikan. Namun, tepung ikan juga memiliki beberapa kekurangan, seperti harga yang relatif tinggi, ketersediaan yang tergantung pada musim tangkapan ikan, dan bau yang tidak disukai oleh beberapa hewan.

– Tepung Darah

Tepung darah adalah produk olahan dari darah hewan yang dijagal, seperti sapi, kerbau, kambing, atau ayam. Tepung darah mengandung sekitar 80-90% protein, sekitar 1-2% lemak dan sekitar 4-5% mineral.

Tepung darah memiliki kualitas protein yang sangat tinggi karena mengandung asam amino lisin dan metionin yang tinggi. Tepung darah juga mengandung zat besi, kalsium, fosfor dan vitamin B12.

Tepung darah dapat diberikan pada hewan ternak non ruminansia seperti ayam dan bebek. Namun tepung darah juga memiliki beberapa kelemahan seperti harga yang cukup mahal, persediaan yang terbatas dan risiko penularan penyakit jika tidak diolah dengan baik.

2. Bahan Pakan Nabati

Bahan Pakan Nabati yang biasa digunakan sebagai sumber protein hewan ternak antara lain:

– Bungkil Kedelai

Bungkil Kedelai merupakan hasil samping proses produksi produksi minyak kedelai. Tepung kedelai mengandung sekitar 41% protein, sekitar 4,8% lemak dan sekitar 7% serat kasar.

Bubuk kedelai memiliki kualitas protein yang cukup baik karena mengandung asam amino triptofan dan metionin yang tinggi. Bubuk kedelai juga mengandung vitamin E dan K.

Bungkil kedelai dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia dan non ruminansia seperti sapi, kambing, ayam, bebek dan ikan. Namun bungkil kedelai juga memiliki beberapa kelemahan seperti harga yang cukup tinggi, pasokan bergantung pada produksi kedelai dan kandungan anti nutrisi seperti penghambat trypsin, fitat dan goitrogen.

– Residu Tahu

Residu tahu merupakan produk sampingan dari proses produksi tahu. Residu tahu mengandung sekitar 19% protein, sekitar 2,5% lemak dan sekitar 12% serat kasar.

Tahu memiliki kualitas protein yang cukup baik karena mengandung asam amino lisin dan metionin yang tinggi. Residu tahu juga mengandung vitamin B3 kompleks.

Residu tahu dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia dan non ruminansia seperti sapi, kambing, ayam, bebek dan ikan. Namun ampas tahu juga mempunyai beberapa kelemahan seperti kadar air yang tinggi (sekitar 87%), mudah busuk dan perlu digunakan segar atau difermentasi.

– Kacang Polong

Kacang polong adalah tanaman polong-polongan yang bersifat tahunan atau abadi. Biji dan daun kacang gude dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Biji kacang merpati mengandung sekitar 22% protein, sekitar 15% lemak, dan sekitar 65% karbohidrat. Daun kacang merpati mengandung sekitar 18% protein, sekitar 3% lemak dan sekitar 20% serat kasar. Kacang polong punya