Cara membuat pakan kambing dari jerami penting untuk diketahui oleh para peternak, petani, dan semua orang di bidang peternakan dan pertanian.
Jerami merupakan limbah pertanian yang melimpah tetapi kandungan nutrisinya cukup rendah sehingga membutuhkan perlakuan khusus agar bermanfaat sebagai pakan yang memiliki kualitas baik.
Terutama saat musim kemarau rerumputan pakan ternak tentunya akan sangat terbatas. Sehingga di beberapa tempat peternak memanfaatkan jerami untuk cadangan kebutuhan pakan ternak.
Jerami pada dasarnya merupakan limbah pertanian yang memiliki kekurangan seperti kandungan protein yang sangat rendah, serat yang cukup kasar dan asam oksalat yang sangat tinggi sehingga dapat mempengaruhi proses pencernaan.
Beberapa Cara Membuatan Pakan Kambing Dari Jerami
Cara Membuat pakan kambing dari jerami adalah cara yang sangat efektif untuk memanfaatkan limbah pertanian dan mengurangi tingginya biaya pakan.
Tetapi, jerami mengandung nutrisi yang rendah sehingga perlunya perlakuan khusus agar menjadi pakan yang lebih bernutrisi untuk ternak.
Jerami padi merupakan limbah pertanian yang sangat melimpah dan sering dianggap tidak berguna. Dengan cara pengolahan yang tepat maka jerami padi dapat menjadi pakan ternak yang bernutrisi.
Berikut ini adalah lima cara membuat pakan kambing dari jerami yang berkualitas dan bernutrisi :
Fermentasi Jerami
Fermentasi merupakan cara membuat pakan kambing dari jerami yang paling banyak digunakan dalam pembuatan pakan kambing agar dapat meningkatkan nilai gizi dalam jerami.
Cara membuat pakan kambing dari jerami membutuhkan beberapa bahan untuk fermentasi seperti molase, urea, dan bakteri probiotik.
Penggunaan Amoniasi
Pembuatannya membutuhkan penambahan beberapa bahan untuk fermentasi seperti molase, urea, dan bakteri probiotik.
Campuran tersebut disimpan dalam kondisi kedap udara selama beberapa hari. Hasilnya pakan akan mengandung protein yang lebih tinggi dan tekstur yang lebih mudah dicerna.
Proses ini akan meningkatkan kadar protein kasar yang dikandung oleh jerami, sehingga akan lebih memiliki banyak manfaat untuk ternak seperti sapi dan kambing.
Proses ini akan meningkatkan kadar protein kasar yang dikandung oleh jerami, sehingga akan lebih memiliki banyak manfaat untuk ternak seperti sapi dan kambing.
Campuran dengan Bahan Lain
Jerami akan dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti dedak padi, bungkil (kulit) kedelai, atau tepung jagung.
Pengeringan dan Penggilingan
Jerami kering bisa digiling menjadi tepung yang halus. Tepung ini akan dicampurkan dengan konsentrat atau pakan lainnya.
Silase Jerami
Silase adalah metode penyimpanan jerami dalam kondisi hampa udara yang berguna untuk menjaga nilai gizi dalam jangka waktu yang lama.
Jerami dipotong menjadi ukuran kecil, lalu dicampur dengan bahan untuk fermentasi, setelah itu disimpan dalam kantong atau barrel yang tertutup rapat.
Beberapa metode yang tepat digunakan dalam pengolahan jerami adalah sebagai berikut:
Tapai Jermi (Pemi)
Pemi merupakan metode dalam pengolahan jerami untuk meningkatkan kualitasnya. Cara membuat pakan kambing dari jerami dengan metode pemi adalah sebagai berikut:
- Campurkan1 kg abu sekam dengan 10 liter air, aduk hingga merata dan simpan selama 24 jam. Ambil air campuran abu sekam lalu saring (Larutan pertama).
- Ambil 1 liter Larutan pertama lalu masukkan dalam ember. Masukan 6 sendok urea, 3 sendok garam, 2 sendok kapur dan 0,5 sendok belerang, Setelah itu aduk sampai merata (Larutan kedua).
- Siapkan jerami yang sudah tercacah sebanyak 1 kg. Masukkan dalam wadah plastik atau dalam barrel. Kemudian siram dengan Larutan kedua.
- Tutup barrel dengan dan ikat dengan rapat. Simpan kurang lebih selama 1,5 jam agar proses fermentasi terjadi.
- Saat pemberian pakan pada kambing baiknya dianginkan dahulu selama 15 menit. Pemi bisa diberikan dengan perkiraan 50-70% dari jumlah pakan yang diberikan per hari.
Silase Jerami Bolus (Sijebol)
Sijebol merupakan hasil dari olahan jerami padi yang terfermentasi menggunakan bolus. Bolus merupakan isi rumen (kantung lambung) yang didapatkan dari rumah potong hewan.
Cara membuat pakan kambing dari jerami untuk membuat olahan sijebol sebagai berikut:
- Siapkan jerami padi yang sudah dilayukan serta dicacah sebanyak 10 kg.
- Ambil bolus sebanyak 1,5 kg.
- Campurkan bahan yang telah disiapkan, lalu masukkan kedalam kantong plastik serta ikat rapat atau masukkan ke dalam barrel lalu tutup rapat selanjutnya biarkan selama 2-4 minggu.
- Tanda sijebol berhasil adalah warnanya seperti awal, bau dan aromanya tidak busuk, tidak menggumpal dan tidak tumbuh jamur.
- Sijebol diberikan keternak sebanyak 30% dari jumlah pakan ternak per-hari.
Amoniase Jerami Padi
Amoniasi Jerami merupakan teknologi cara membuat pakan kambing dari jerami melalui proses fermentasi dengan menggunakan urea. Tahapan cara membuat pakan kambing dari jerami untuk membuat amoniasi jerami adalah sebagai berikut:
- Siapkan jerami yang sudah dilayukan dan dipotong-potong sebanyak 100kg, letakkan di atas plastik.
- Timbang urea 2 kg, masukkan ke dalam ember yang berisi air 35 liter dan aduk sampai rata.
- Perciki/basahi jerami tersebut dengan air larutan urea. Masukkan jerami yang telah basah ke dalam kantong plastik, padatkan, lalu ikat rapat-rapat.
- Diamkan selama 3 minggu. Bila akan diberikan pada ternak angin-anginkan terlebih dahulu selama 2 hari.
- Amoniasi dapat diberikan pada ternak sebanyak 40% dari jumlah pakan yang diberikan.
Manfaat Fermentasi Jerami Padi untuk Pakan Ternak
Setelah memahami tahapan cara membuat pakan kambing dari jerami yang baik dan benar, ada baiknya juga mengetahui manfaat pakan fermentasi yang jarang diketahui peternak antara lain:
Efisiensi Waktu Merumput
Penggunaan pakan fermentasi dapat menghemat waktu yang biasanya diperlukan untuk merumput.
Dengan adanya pakan yang telah difermentasi, peternak tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu mencari rumput segar setiap hari.
Proses fermentasi juga memungkinkan peternak untuk mempersiapkan pakan dalam jumlah besar.
Daya Simpan Lebih Lama
Salah satu keunggulan utama dari pakan fermentasi adalah daya simpannya yang lebih lama.
Ini sangat bermanfaat terutama saat musim kemarau panjang, di mana ketersediaan rumput segar biasanya berkurang.
Dengan pakan fermentasi, peternak dapat memastikan bahwa ternaknya tetap mendapatkan pakan yang cukup dan berkualitas.
Meningkatkan Kandungan Gizi Pakan
Proses fermentasi membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam pakan, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh ternak. Ini tentunya berkontribusi positif terhadap kesehatan dan pertumbuhan ternak.
Memperbaiki Sistem Pencernaan
Pakan fermentasi juga bermanfaat dalam memperbaiki sistem pencernaan ternak.
Proses fermentasi menghasilkan enzim-enzim yang membantu pencernaan, sehingga nutrisi dari pakan dapat diserap dengan lebih efisien.
Hal ini berdampak pada kesehatan pencernaan yang lebih baik dan mengurangi risiko gangguan pencernaan pada ternak.
Meningkatkan Selera Makan
Dengan pakan fermentasi, selera makan ternak dapat meningkat. Pakan yang difermentasi memiliki aroma dan rasa yang lebih menarik bagi ternak, sehingga mereka lebih lahap saat makan.
Selera makan yang baik ini akan mempercepat penambahan bobot, terutama pada ternak yang sedang dalam fase penggemukan.
Meningkatkan Produksi Susu
Untuk kambing perah, penggunaan pakan fermentasi dapat meningkatkan produksi susu.
Nutrisi yang lebih mudah diserap dan sistem pencernaan yang lebih baik membantu kambing menghasilkan lebih banyak susu dengan kualitas yang lebih tinggi.
alat dan bahan yang harus disiapkan di antaranya:
- 1.000 kg jerami padi atau jerami jagung atau bisa juga dipakai jerami kedelai (titen jawa)
- 20 – 25 liter tetes jika tidak ada dapat diganti dengan gula
- 6 – 7 liter starbio bisa juga diganti dengan EM4
- 5 – 6 kg urea
- 250 – 300 liter air sebagai pelarut starbio dan tetes per 15 liter jerami basah.
Adapun peralatan yang diperlukan untuk pembuatan pakan fermentasi jerami sistem silo adalah:
- Silo untuk tempat fermentasi
- Alat pemotong sabit
- Ember atau timba, gembor, terpal plastic atau karung plastic.
Cara Membuat Pakan Kambing Dari Jerami Tahap Fermentasi
Penggunaan pakan fermentasi selain pakan hijauan untuk hewan ternak memiliki banyak keunggulan. Kini kenali tahapan cara fermentasi jerami padi dengan GDM agar menghasilkan pakan yang baik untuk hewan ternak.
- Cacah jerami sebanyak 1 ton atau rumput menggunakan golok atau alat pencacah. Tahap ini penting agar proses fermentasi berjalan lebih cepat dan merata. Pastikan jika jerami sudah layu dengan pengurangan air sebesar 60%.
- Tempat pembuatan fermentasi pakan bisa menggunakan terpal, plastik besar, atau tong besar.
- Tambahkan molasses sebanyak 6 kg dan tumpuk setebal 20 – 30 cm.
- Masukkan jerami dan molasses ke dalam tempat pembuatan yang sudah disiapkan.
- Siram semua bahan yang telah tersusun rata di dalam tempat jerami dan tambahkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak sebanyak 10 liter yang sudah dilarutkan dengan air. Aduk hingga merata.
- Pastikan untuk menutup tutup tempat pembuatan pakan fermentasi dengan terpal dan pastikan agar udara tidak mudah masuk agar hasil probiotik maksimal.
- Tunggu 21 hari hingga proses fermentasi selesai dan pakan siap digunakan.
- Sebelum diberikan ke ternak, biarkan pakan dari tempat fermentasi selama 15 – 20 menit terlebih dahulu.
Ciri Jerami Padi Fermentasi yang Berhasil
Selain mengetahui tahapan cara fermentasi jerami padi untuk menambahkan jumlah pakan ternak. Pahami bahwa ada sejumlah ciri jerami yang baik dan sudah siap untuk diberikan kepada hewan ternak.
Aroma yang Menyengat
Aroma menyengat pada pakan fermentasi muncul karena adanya senyawa volatil yang dihasilkan selama proses fermentasi oleh mikroorganisme, terutama bakteri asam laktat.
Proses ini melibatkan reaksi kimia yang mengubah komponen-komponen pakan awal menjadi senyawa baru yang memiliki aroma khas.
Tekstur yang Konsisten
Konsistensi dan tekstur pakan fermentasi adalah indikator penting. Jika hasil fermentasi Anda berhasil maka pakan seharusnya tidak terlalu lembek atau kasar.
Konsisten yang tepat dapat menjadikan pakan fermentasi mudah dicerna oleh hewan.
Warna yang Tidak Berubah Drastis
Warna pakan fermentasi yang tidak berubah drastis adalah ciri penting yang menunjukkan kualitas dan keberhasilan proses fermentasi.
Stabilitas warna mencerminkan bahwa komponen nutrisi dan struktur bahan pakan tetap terjaga.
Penurunan pH
pH pakan fermentasi akan menurun sebagai hasil dari aktivitas mikroorganisme. Penurunan pH dalam makanan bisa menunjukkan bahwa bakteri fermentasi sudah bekerja dengan baik untuk mengawetkan makanan.
Penurunan Bahan Serat Kasar
Penurunan bahan serat kasar pada pakan fermentasi menandakan keberhasilan proses fermentasi oleh bakteri. Bakteri, terutama bakteri asam laktat, berperan penting dalam memecah serat kasar yang sulit dicerna dalam pakan.
Penurunan Anti Nutrisi
Penurunan anti nutrisi pada pakan fermentasi menunjukkan efisiensi dalam mengubah komponen pakan yang dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh ternak.
Kandungan Nutrisi yang Meningkat
Pakan fermentasi yang baik seharusnya memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan bahan pakan asli. Kandungan protein, asam amino, vitamin, dan mineral dapat meningkat selama proses fermentasi.
Tidak Ada Tanda Pembusukan
Meski ini termasuk dalam pakan fermentasi, Anda tidak akan menemukan pembusukkan atau pertumbuhan jamur yang tidak normal.
Warna yang tidak biasa atau bau yang tidak menyenangkan bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam proses fermentasi.
Dapat Diterima oleh Ternak
Ternak seharusnya menerima pakan fermentasi dengan baik. Jika ternak menolak atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan setelah mengkonsumsi pakan fermentasi, mungkin ada masalah dalam proses fermentasi atau bahan pakan yang digunakan.
Kegunaan Mesin Pencacah Pada Cara Membuat pakan Kambing dari Jerami
Selain untuk mencacah jerami, alat chopper rumput ini juga bisa digunakan untuk mencacah rumput, daun, ranting kecil, batang jagung, bahkan limbah rumah tangga seperti sayur dan buah.
Alat pencacah daun ini cocok dimiliki oleh peternak atau pemilik usaha pupuk kompos organik yang memiliki kebutuhan untuk mencacah bahan organik dengan waktu yang lebih singkat dan efisien.
Keuntungan menggunakan Mesin
- Praktis dan efisien digunakan untuk merajang rumput, jerami dan daun dalam jumlah besar
- Mendapat ukuran yang pas untuk dicerna hewan ternak
- Proses fermentasi pupuk kompos menjadi lebih cepat
- Perawatan mesin mudah
Cara menggunakan Mesin Pencacah Rumput
Nyalakan mesin, lalu masukkan rumput, jerami atau daun ke dalam corong dan mesin akan mencacah bahan secara otomatis. Bisa digunakan untuk mencacah jerami basah maupun jerami kering.
Kesimpulan
Jerami, yang sering dianggap sebagai limbah pertanian, sebenarnya memiliki potensi besar sebagai pakan ternak, terutama kambing.
Namun, kandungan nutrisinya yang rendah mengharuskan pengolahan khusus. Fermentasi merupakan salah satu metode yang paling efektif untuk meningkatkan nilai gizi jerami.
Dengan menambahkan bahan-bahan seperti molase, urea, dan probiotik, serta menggunakan teknologi seperti pembuatan tapai jermi, silase jerami bolus, dan amoniasi jerami, jerami dapat diubah menjadi pakan berkualitas tinggi yang kaya nutrisi.
Manfaat dari pemanfaatan jerami sebagai pakan:
- Efisiensi: Mengurangi biaya pakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada.
- Kualitas: Meningkatkan kualitas nutrisi pakan, sehingga ternak lebih sehat dan produktif.
- Kelestarian: Mengurangi limbah pertanian dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
Keuntungan menggunakan mesin pencacah:
- Efisiensi: Mempercepat proses pencacahan jerami, sehingga lebih praktis.
- Kualitas: Menghasilkan potongan jerami yang seragam, sehingga lebih mudah dicerna ternak.
Dengan pengolahan yang tepat dan penggunaan teknologi yang sesuai, jerami dapat menjadi sumber pakan yang sangat bermanfaat bagi peternak kambing.
Pemanfaatan jerami tidak hanya menguntungkan peternak, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan pertanian.