Cara Menanam Kopi Agar Berbuah Lebat. Menanam kopi harus memilih varietas tanaman kopi yang baik karena varietas tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya. Selain jenis tanaman kopi, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya kopi dapat mencakup faktor-faktor seperti teknik penanaman mulai dari penyemaian hingga panen hingga pasca panen dan banyak faktor lainnya.
Cara Menanam Kopi Agar Berbuah Lebat
Pemilihan Jenis Kopi
Ada banyak jenis kopi, tetapi hanya Arabika, Robusta, Excelsa, dan Liberika yang paling umum ditanam, tetapi semuanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Jika lahan tanam untuk tanaman kopi berada pada ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut, Anda harus menanam tanaman kopi Arabika, karena ini sangat cocok. Jika area penanaman berada pada ketinggian kira-kira. 400 m di atas permukaan laut hingga 800 m di atas permukaan laut Anda harus menanam tanaman kopi robusta karena ini sangat cocok. Jika lahan penanaman berada di dataran rendah disarankan untuk menanam varietas tanaman kopi Liberika atau Excelsa.
Persiapan Lahan Tanam
Tanaman kopi menghendaki lahan tanam dengan tanah gembur yang kaya akan bahan organik. Keasaman tanah atau pH tanah yang baik adalah 5 hingga 6,5 untuk kopi Arabika dan 4,5 hingga 6,5 untuk kopi Robusta.
3 bulan – 6 bulan sebelum tanam, buat lubang tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm (pisahkan penggalian atas dan bawah). Kemudian, dua bulan sebelum tanam, biarkan tanah digali dicampur dengan 200 gram belerang dan 200 gram kapur pertanian dan kemudian masukkan ke dalam lubang tanam. Setelah 1 bulan sebelum tanam, masukkan tanah galian dicampur dengan 20 kg kompos ke dalam lubang tanam.
Buatlah lubang tanam sekitar 2,75 mx 2,75 m terpisah untuk kopi Robusta dan 2,5 mx 2,5 m untuk kopi Arabika. Namun, jaraknya bisa disesuaikan dengan kondisi lahan, jika lahan itu lebih tinggi, jaraknya menjadi semakin jarang. Semakin rendah lahan semakin rapat jarak tanam.
3 bulan – 6 bulan sebelum tanam, buat lubang tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm (pisahkan penggalian atas dan bawah). Kemudian, dua bulan sebelum tanam, biarkan tanah digali dicampur dengan 200 gram belerang dan 200 gram kapur pertanian dan kemudian masukkan ke dalam lubang tanam. Setelah 1 bulan sebelum tanam, masukkan tanah galian dicampur dengan 20 kg kompos ke dalam lubang tanam.
Buatlah lubang tanam sekitar 2,75 mx 2,75 m terpisah untuk kopi Robusta dan 2,5 mx 2,5 m untuk kopi Arabika. Namun, jaraknya bisa disesuaikan dengan kondisi lahan, jika lahan itu lebih tinggi, jaraknya menjadi semakin jarang. Semakin rendah lahan semakin rapat jarak tanam.
Penanaman Pohon Pelindung
Sebelum menanam atau pengolahan lahan, tanam pohon pelindung pohon. Biasanya pohon yang digunakan untuk melindungi tanaman kopi adalah pohon Lamtoro, Sengon atau Dadap. Fungsi pohon adalah untuk mengatur intensitas sinar matahari yang masuk, karena tanaman kopi tidak memerlukan sinar matahari penuh.
Jika pohon yang digunakan sebagai pohon pelindung untuk tanaman tersebut adalah pohon Sengon, tanamlah 4 tahun sebelum menanam kopi. Jika Anda menggunakan pohon Lamtoro, tanamlah 2 tahun sebelum menanam kopi. Jangan lupa lakukan perawatan pada poohon pelindung berupa pemangkasan daun dan penjarangan.
Pembibitan
Pilihlah bibit kopi berkualitas tinggi untuk ditanam agar hasilnya memuaskan. Kopi Arabika dan Robusta umumnya digunakan untuk budidaya kopi.
Sumber tanaman kopi Robusta atau bibit biasanya menggunakan varietas seperti USDA 762, S 795, Kartika 1 dan 2. Sedangkan sumber tanaman kopi Robusta biasanya menggunakan klon seperti klon BP 358 atau klon BP 42.
Perbanyak bibit tanaman kopi bisa dilakukan secara generatif atau vegetatif. Cara generatif atau penggunaan cara stek biasanya untuk memperbanyak bibit kopi arabika. Cara vegetatif atau menggunakan cara stek biasanya sering dilakukan untuk memperbanyak bibit kopi jenis robusta. Masing-masing cara atau teknik tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing
Baca Juga:cara mengetahui yang baik dan karakteristiknya
Proses Penanaman
Jika lahan tanam, pohon peneduh dan benih siap, lakukan penanaman segera. Pertama, gali lubang tanam yang dibuat beberapa bulan lalu dengan kedalaman yang disesuaikan dengan panjang akar tanaman.
Setelah lubang tanam selesai, pangkas daun sebelum memasukkannya ke lubang tanam yang dibuat sebelumnya sampai sekitar 1/3 daun bebas untuk mengurangi penguapan. Barulah lepaskan polybag pada bibit kopi, lalu masukan bibit pada lubang tanam dan untuk bibit yang memiliki akar tunjang usahakan agar akar tetap tegak lurus. Timbun kembali dengan tanah, lalu beri ajir bila perlu beri ajir agar tanaman tidak roboh.
Perawatan dan Pemeliharaan
hal ini juga merupakan bagian penting dari penanaman kopi, karena perawatan tanaman kopi juga mempengaruhi produksi buah. Nah, ada beberapa langkah untuk merawat tanaman kopi.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara berkala, setiap 2 minggu sekali di musim kemarau. Tanaman kopi masih dapat bertahan hidup dengan sedikit air, tetapi alangkah baiknya jika disiram karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pastikan air tidak mandek di sekitar batang selama itu dapat menyebabkan busuk akar.
Penyiangan
Penyiangan juga dilakukan secara teratur. Pada musim hujan, tanaman peneduh dalam daun dapat dikurangi sehingga tanah di bawahnya tidak menjadi terlalu lembab.
Pemupukan Susulan
Pemupukan tambahan ini dilakukan agar tanaman berkembang lebih cepat. Yaitu dengan pupuk NPK. Caranya adalah pupuk NPK dilarutkan dalam air dengan perbandingan 2 gelas NPK dengan 35 liter air. Kemudian dikocorkan secara merata untuk setiap tanaman. Lakukan setiap 2 minggu setelah penyiraman. Di musim hujan, pemupukan tambahan dapat dikurangi.
Pemupukan Dasar Susulan
Tanaman kopi harus dipupuk setahun sekali. Terutama ketika berbuah maka interval untuk pembuahan kembali dapat dipersingkat menjadi setiap 6-8 bulan. Pupuk yang digunakan masih sama, pupuk kandang dan kompos. Caranya adalah dengan menggali tanah di sekitar akar pohon kopi yang terpisah 60-100 cm. Kedalamannya bisa 30 cm dan kemudian berfungsi sebagai pupuk dasar seperti yang disebutkan di atas.
Panen Kopi
Biji kopi dapat dipanen setelah tanaman ditanam sekitar 2,5 hingga 3 tahun setelah tanam. Hal ini dapat terjadi lebih cepat dengan tanaman cangkok. Sebagai aturan, hasil kopi pertama masih rendah.
Seiring waktu, jumlah cabang pohon yang akan dimakan juga akan meningkat. Tanaman kopi tidak dipanen dari waktu ke waktu karena buah-buahan tidak matang pada saat yang sama. Untuk alasan ini, Anda dapat menghabiskan hingga satu bulan atau lebih selama panen kopi. Dimulai sekitar bulan Mei dan Juni.