Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang cara membuat paving block bermotif seni dengan teknik sederhana. Kenapa paving block bermotif? Karena saya yakin anda pasti bosan dengan bentuk paving block segi empat maupun segi banyak. Sebelum masuk ke pembahasan, tahukah anda apa itu paving block? Jika belum, maka saya akan menjelaskan secara rinci apakah yang dimaksud paving block.
Apa itu Paving Block dan Cara Membuat Paving Block
Paving block atau disebut juga bata beton adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis, agregat (pasir atau abu batu) dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya dengan komposisi tertentu (SNI 03- 0691-1996) . Paving block mempunyai permukaan permeable maupun semi-permeable yang memungkinkan air masuk kedalam tanah. Permeable artinya dapat ditembus/dilewati oleh partikel baik padat, cair maupun gas.
Kegunaan dan Cara Membuat Paving Block
Sebelum membahas mengenai cara membuat paving blok, tahukah anda kegunaan dari paving block?. Paving block dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan sederhana hingga penggunaan yang memerlukan spesifikasi khusus. Paving block dapat digunakan untuk perkerasan jalan kompleks, jalan trotoar, areal pabrik, kantor, sekolah, tempat parkir, serta dapat memperindah taman, pekarangan rumah dan lain sebagainya
Mengetahui banyaknya keunggulan yang dimiliki paving block dari segi pembuatan maupun pemanfaatanyna, tidak mengherankan bahwa sekarang mulai banyak industri berskala rumahan maupun berskala besar yang menekuni pembuatan paving block ini. Berikut ini keunggulan paving block, antara lain :
Dapat diproduksi secara massal dikarenakan mudahnya cara membuat paving blok serta tidak
membutuhkan keahlian khusus
Pemelihanaan yang mudah dan murah dikarenakan paving block mudah dibongkar dan dipasang kembali apabila terjadi kerusakan
Adanya pori-pori pada paving block yang dapat meminimalisir terjadinya aliran permukaan
Tahan terhadap beban statis maupun dinamik
Cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan penurunan (differential statement)
Mempunyai durabilitas yang baik
Namun tidak ada yang sempurna di dunia ini, dimana ada kelebihan pasti ada kelemahan. Kelemahan yang dimiliki paving block ini adalah permukaannya yang mudah bergelombang apabila pondasinya tidak kuat serta kurang nyaman apabila digunakan untuk melintas dengan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Klasifikasi untuk Cara Membuat Paving Block
Sebelum membahas mengenai cara membuat paving blok, tahukah anda pengelompokan klasifikasi dari paving block? Berdasarkan SK SNI T – 04 – 1990 – F, klasifikasi paving block (balok beton) didasarkan atas bentuk, tebal, kekuatan, dan warna. Klasifikasi tersebut antara lain :
1. Klasifikasi Berdasarkan Ketebalan
Secara garis besar, ketebalan paving block dibagi menjadi tiga macam yaitu :
- Paving block dengan ketebalan 60 mm digunakan untuk beban lalu lintas ringan dengan frekuensi terbatas, misalnya : sepeda motor, pejalan kaki.
- Paving block dengan ketebalan 80 mm digunakan untuk beban lalu lintas sedang atau berat dan padat frekuensinya, misalnya : mobil, pick-up, truk, bus.
- Ketebalan paving block 100 mm digunakan untuk beban lalu lintas super berat, misalnya : tronton, loader.
Pemilihan bentuk dan ketebalan dalam pemakaian harus disesuaikan dengan rencana penggunaannya, dan kuat tekan paving block tersebut juga harus diperhatikan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada paving block.
2. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk
Secara garis besar, bentuk paving block dibagi menjadi dua macam yaitu :
- Paving block segi empat
- Paving block segi banyak
Pemakaian paving block dengan bentuk segi empat lebih cocok diaplikasikan pada jalan dengan lalu-lintas sedang hingga berat dikarenakan mudah dalam proses pembongkaran jika terjadi kerusakan. Sedangkan paving block dengan bentuk segi banyak lebih banyak digunakan pada keperluan konstruksi ringan seperti trotoar, tampat parkir, sekolah, kantor dan sebagainya
3. Klasifikasi Berdasarkan Kekuatan
Pembagian kelas paving block berdasarkan mutu betonnya dibagi menjadi dua macam, yaitu :
- Paving block yang mempunyai mutu beton fc’ 37,35 MPA
- Paving block yang mempunyai mutu beton fc’ 27,0 MPA
4. Klasifikasi Berdasarkan Warna
Paving block yang dijual di pasaran banyak mempunyai warna antara lain abu-abu, hitam dan merah. Selain itu juga banyak warna lain tergantung keinginan pembeli. Paving block yang berwarna warni seperti ini dapat menambah keindahan suatu taman, trotoar, halaman ruman dan lain sebagainya.
Metode untuk Cara Membuat Paving Block
Cara membuat paving block yang biasanya digunakan oleh masyarakat dapat diklasifikan menjadi dua metode, yaitu :
1. Metode Konvensional
Ini adalah metode yang paling banyak digunakan oleh masyarakat kita dan lebih sering dikenal dengan metode gablokan. Cara membuat paving blok dengan metode seperti ini dilakukan dengan menggunakan alat gablokan dengan beban pemadatan yang berpengaruh terhadap tenaga orang yang mengerjakan. Metode ini banyak dipilih oleh industri rumahan dikarenakan peralatan yang digunakan cukup sederhana serta mudah dalam proses pembuatannya sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja.
2. Metode Mekanis
Metode mekanis di dalam masyarakat biasa disebut metode press. Pembuatan paving block dengan metode ini menggunakan mesin press batako dan paving blok. Karena harga dari mesin press batako dan paving blok ini relatif mahal, maka industri yang membuat paving block dengan metode ini biasanya industri dengan skala menengah hingga besar. Keuntungan pembuatan paving block menggunakan metode ini adalah daya tekan pada pembuatan paving block yang cukup stabil serta dapat diproduksi secara massal.
Alat dan Bahan untuk Cara Membuat Paving Block
Sebelum membahas alat dan bahan cara membuat paving block, saya akan menguraikan tentang spesifikasi dari bahan beton sesuai dengan standar SNI. Menurut SNI 03-6861.1-2002 tentang Spesifikasi bahan dari beton di antaranya :
Butirannya keras dan tajam
Kekal terhadap pengaruh cuaca yang ekstrim
Tidak mengandung lumpur
Modulus halus butir sesuai ketetapan gradasi
Khusus beton yang sangat awet, agregat halus tidak boleh reaktif pada alkali
Pemakaian agregat halus dari rantai harus seizin lembaga pemeriksa yang diakui
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan untuk cara membuat paving block :
Semen portland
Pasir dengan kualitas baik yang telah diayak
Abu batu
Cetakan (cetakan inilah yang akan membentuk motif seni segi empat, segi enam, cacing, dan motif lainnya)
Tongkat pemukul
Air
Langkah – Langkah Membuat Paving Block
Metode yang akan kita bahas untuk cara membuat paving block adalah dengan cara sederhana (konvensial) dikarenakan alat untuk press paving blok relatif mahal. Langkah-langkah untuk membuat paving block adalah :
Pertama, buatlah terlebih dahulu adukan sebagai bahan baku pembuatan paving block. Komposisi bahan pembuat paving block secara umum memakai perbandingan 1 : 3, 1 : 4, atau 1 : 5 untuk semen berbanding pasir. Perlu diketahui, komposisi penyusunan bahan ini akan mempengaruhi kekuatan daya tekan paving block yang dihasilkan.
Tambahkan air secukupnya ke dalam adukan beton. Pastikan hasil adukannya tidak terlalu basah. Kemudian periksalah tingkat kebasahan adukan tersebut dengan menggenggamnya memakai tangan. Kemudian rasakan apakah ikatan adukannya sudah cukup erat atau belum. Jika masih lemah maka tambahkan air lagi, namun jika terlalu encer tambahkan pasir dan semen secukupnya.
Buatlah kembali adukan kedua pada wadah yang terpisah dengan cara mencampurkan pasir dan semen secukupnya. Lalu percikkan sedikit air agar semen dapat mengikat pasir. Aduk campuran ini hingga merata serta kondisinya agak basah. Adukan kedua ini berfungsi untuk membungkus adukan pertama agar tidak lengket pada cetakan.
Masukkan adukan kedua ke dalam cetakan paving block hingga memenuhi semua permukaan. Setelah itu, Anda bisa menambahkan adukan pertama tepat di atas adukan kedua yang sudah ada di dalam cetakan. Jika berminat, Anda bisa menambahkan bahan campuran di tengah-tengah lapisan antara adukan pertama dan adukan kedua untuk menghasilkan paving block dengan karakteristik khusus.
Contoh Gambar Cetakan Paving Block Bermotif Seni
Jangan lupa untuk mengatur posisi setiap bagian-bagian cetakan paving block. Pastikan bahwa semua bagiannya sudah terpasang dengan benar. Gunakan pemukul atau tongkat untuk memadatkan adukan paving block di dalam cetakan, kemudian pukul adukan berkali-kali hingga diperoleh tingkat kepadatan yang diinginkan.
Jika adukan beton di dalam cetakan paving block sudah padat dan merata, maka proses selanjutnya yang harus Anda kerjakan adalah mengeluarkan hasil cetakan yang sudah jadi, kemudian meletakkannya di tempat pengeringan. Sebaiknya paving block yang masih basah ini diletakkan di tempat yang teduh dan mempunyai permukaan yang rata.
Pengujian terhadap kualitas paving block yang sudah di buat bisa dilakukan dengan cara mengubah-ubah posisi paving block yang baru dicetak tersebut menjadi berdiri-tidur beberapa kali dalam jangka waktu tertentu. Paving block yang mempunyai kualitas yang bagus ditandai dengan bentuknya yang selalu tetap, tidak mengalami perubahan, serta tidak rusak.
Mudah bukan cara membuat paving block? Demikian pembahasan yang dapat sampaikan tentang cara membuat paving block dengan motif seni secara sederhana. Pada dasarnya motif seni dibuat agar konsumen tidak bosan dengan motif paving block yang hanya itu-itu saja. Sekian artikel yang dapat saya sampaikan, jangan lupa juga cek harga paving block di pasaran. Semoga artikel ini bermanfaat.