Mesin crusher digunakan dalam berbagai industri seperti pertambangan, konstruksi, dan pengolahan material lainnya. Jenis jenis Crusher ada beberapa macam yaitu jaw crusher, gyratory crusher, cone crusher, impact crusher, dan roll crusher.

Crusher adalah salah satu alat yang sangat penting dalam industri pengolahan material. Mesin ini digunakan untuk menghancurkan material menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga lebih mudah untuk diproses lebih lanjut.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis jenis crusher dan cara kerjanya.

Jenis Jenis Crusher dan Cara Kerjanya

1. Jaw Crusher

Jaw Crusher

Secara umum, jaw crusher digunakan untuk menghancurkan material dengan kekerasan sedang hingga tinggi.

Keuntungan utama dari jaw crusher adalah kemampuannya untuk menghancurkan material dengan ukuran yang relatif besar menjadi ukuran yang lebih kecil.

Mesin ini cocok digunakan untuk menghancurkan batu, beton, dan bahan keras lainnya.

Cara Kerja Jaw Crusher

bagian bagian Jaw Crusher

Jaw plate yang bergerak akan menekan batu-batuan yang dimasukkan ke dalam mesin jaw crusher ke sisi jaw plate yang dalam posisi tetap sehingga batu-batuan tersebut dapat hancur sesuai dengan ukuran agregat yang kita inginkan.

Pergerakan dari jaw plate  yang dapat bergerak mampu untuk membuka lebar pada bagian atas sebagai tempat masuk batu agregat, sedangkan untuk bagian bawahnya hanya dapat bergerak sedikit.

Batu agregat yang telah dihancurkan dengan mesin jaw crusher kemudian akan keluar dari bagian bawah mesin jaw crusher.

Dimana batu-batu yang telah dihancurkan tersebut kemudian akan dibawa menggunakan belt conveyor

tambang agar dapat dipindahkan ke mesin vibrating screen untuk disortir lebih lanjut dengan menggunakan wire mesh ayakan batu.

Kita dapat mengatur besar kecilnya batu yang dihancurkan dengan mesin jaw crusher dengan cara mengatur besar lubang pada titik pembuangan.

Beberapa bagian mesin jaw crusher seperti flywheel, jaw plate, toggle, dan bagian-bagian mesin jaw crusher merupakan bagian penting agar mesin jaw crusher dapat menghancurkan batu agregat menjadi ukuran yang lebih kecil.

2. Gyratory Crusher

gyratory crusher

Gyratory crusher adalah mesin penghancur yang digunakan dalam industri pertambangan dan konstruksi untuk menghancurkan material besar menjadi ukuran yang lebih kecil.

Mesin ini memiliki prinsip kerja yang mirip dengan jaw crusher, tetapi dengan kapasitas yang lebih besar dan mekanisme penghancuran yang lebih efisien. Mesin ini dapat digunakan untuk menghancurkan primer atau sekunder.

Tindakan menghancurkan disebabkan oleh penutupan kesenjangan antara garis mantel (bergerak) yang dipasang pada poros vertikal pusat dan liners cekung (fixed) dipasang pada frame utama crusher.

Kesenjangan yang dibuka dan ditutup oleh eksentrik di bagian bawah poros yang menyebabkan poros vertikal pusat berkisar. Poros vertikal bebas berputar mengelilingi porosnya sendiri.

Cara Kerja Gyratory Crusher

bagian bagia Gyratory Crusher

  • Material dimasukkan melalui bagian atas crusher (feeding opening).
  • Di dalam crusher, terdapat kepala penghancur berbentuk kerucut (cone) yang berputar secara eksentrik di dalam ruang penghancur.
  • Cone ini ditekan ke arah dinding luar (mantel) dan kembali menjauh secara berulang-ulang.
  • Material yang berada di antara cone dan mantel akan dihancurkan melalui gaya tekanan dan gesekan.
  • Setelah material mencapai ukuran yang lebih kecil dari celah antara cone dan mantel.
  • Material akan turun melalui bagian bawah crusher (discharge).

3. Cone Crusher

Cone Crusher

Cone crusher sering digunakan dalam industri pertambangan dan konstruksi. Mesin ini bekerja dengan cara menghancurkan material dengan menggunakan kekuatan tekanan dari cone (kerucut) yang berputar.

Cone crusher biasanya digunakan untuk menghancurkan material dengan kekerasan tinggi, seperti bijih besi, batu kapur, granit, dan sebagainya.

Cara Kerja Cone Crusher

bagian bagian Cone Crusher

Berbagai jenis batu-batuan seperti batu agregat maupun batu bara dapat dimasukkan ke dalam feed cone crusher, dimana batu-batuan tersebut akan ditekan antara mantel cone crusher dengan poros dari cone crusher.

Setelah batu-batuan tersebut dihancurkan maka batu yang ukuran sudah mengecil tersebut akan jatuh kebawah cone crusher dan keluar dari cone crusher.

kemudian dibawa dengan menggunakan belt conveyor tambang untuk dipindahkan lagi ke mesin vibrating screen untuk diayak dengan menggunakan wiremesh screen ayakan batu.

Ukuran batu yang dihasilkan dapat kita atur dengan mengatur besar kecilnya lubang yang ada pada bagian bawah cone crusher. Penggunaan metode ini lebih baik dibandingkan jika kita menggunakan mesin jaw crusher.

4. Impact Crusher

Impact Crusher

Impact crusher merupakan mesin pemecah batu  yang dapat digunakan sebagai mesin penghancur primer, penghancur sekunder atau penghancur tersier tergantung pada ukuran dan teknologinya.  Mesin ini ideal untuk material campuran.

Mesin pemecah batu ini juga dapat menghancurkan tanah liat, kotoran atau logam yang dicampur dengan bahan pakan, misalnya tulangan, wire mesh (anchor).

Crusher ini dapat menghancurkan material keras, tetapi sangat cocok untuk jenis batuan lunak hingga sedang. Impact crusher juga dikenal dengan sebutan hammer crusher, yang bisa memiliki poros horizontal atau sumbu vertikal tergantung jenisnya.

Cara Kerja Impact Crusher

bagian bagian Impact Crusher

Mesin ini dilengkapi hammer dan impact plate (pelat tumbukan). Impact crusher beroperasi dengan cara berikut:

mereka diberi feed dari bagian atas, kemudian material dipukul oleh hammer dan diproyeksikan ke pelat tumbukan.

Setelah batu pecah kemudian memantul kembali ke arah hammer. Proses ini diulang sampai batu mencapai ukuran yang diinginkan.

5. Roll Crusher

roll crusher

Roll crusher adalah peralatan tugas berat yang digunakan dalam proses pertambangan dan industri. Ini fitur sepasang roda besar atau silinder yang dipasang pada sumbu horizontal.

Ketika batu, bijih, dan material lain lewat di antara dua silinder, mereka dihancurkan atau digiling menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Roll crusher dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk daur ulang beton, penambangan batubara, dan produksi mineral atau logam.

Cara Kerja Roll Crusher

bagian bagian roll crusher

Mesin roller crusher terdiri dari rangka mesin, dua rol yang berputar dipasang secara paralel di dalam rangka, serta beberapa mesin yang dilengkapi dengan sistem penggerak tambahan.

seperti sabuk konveyor, untuk memasukkan material ke dalam ruang antara dua rol.

Untuk mengetahui cara kerja roller crusher lebih mendetail, berikut poin-poin proses kerjanya yang bisa Anda baca dan pahami.

  • Proses penghancuran dimulai dengan memasukkan material ke dalam mesin penghancur rol. Material dapat dimasukkan secara manual atau melalui sistem pengumpanan yang terhubung dengan mesin.
  • Rol-rol mulai berputar dalam arah yang berlawanan. Material terjepit di antara dua rol dan mengalami tekanan yang tinggi. Tekanan ini menyebabkan material terkompresi dan pecah menjadi serpihan-serpihan yang lebih kecil.
  • Mesin penghancur rol umumnya dilengkapi dengan mekanisme penyesuaian ukuran. Pengguna dapat mengatur ukuran akhir dari serpihan material yang dihasilkan.
  • Setelah proses penghancuran selesai, serpihan material yang dihasilkan akan dikeluarkan dari mesin.

Cara Perawatan Mesin Crusher

1. Preventive Maintenance

Preventive Maintenance

Menggunakan perawatan jenis preventive maintenance merupakan pilihan yang paling tepat untuk menjaga kondisi mesin stone crusher berada dalam kondisi yang baik dalam jangka waktu yang panjang.

Dengan melakukan preventive maintenance maka kita membuat jadwal perawatan mesin stone crusher secara berkala, menginspeksi seluruh bagian mesin, dan memperbaiki mesin secara berkala sesuai dengan kondisi yang seharusnya.

Penjadwalan perawatan mesin stone crusher biasanya akan dilakukan dalam jangka waktu harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

Dengan melakukan perawatan jenis preventive maintenance maka kita dapat menginspeksi dan mengganti beberapa bagian mesin stone crusher yang memang sudah waktunya diganti sebelum akhirnya akan menyebabkan kerusakan.

Jika kita ingin mesin stone crusher yang kita miliki selalu berada dalam kondisi yang baik dalam jangka panjang maka kita perlu melakukan perawatan jenis preventive maintenance.

2. Predictive Maintenance

Predictive Maintenance

Seperti dengan namanya, maintenance dengan jenis predictive akan memonitor kondisi dari mesin stone crusher ketika sedang digunakan.

Agar maintenance jenis ini dapat berjalan dengan maksimal maka kita perlu mengumpulkan berbagai macam data yang diperlukan agar kita dapat mengetahui kondisi-kondisi seperti apa yang menunjukkan mesin stone crusher akan bermasalah.

Beberapa contoh data yang perlu kita kumpulkan agar hasil predictive maintenance dapat berjalan dengan baik adalah suhu oli, tekanan oli, kondisi filter oli, dan berbagai macam jenis data lainnya.

Data-data yang dikumpulkan tersebut akan membantu kita dalam mempelajari dan memahami kondisi seperti apa yang membuat sebuah mesin stone crusher berjalan secara normal.

Setelah kita sudah menentukan kondisi yang normal dari sebuah mesin stone crusher maka nantinya kita dapat mengetahui kapan suatu stone crusher dianggap sedang bermasalah dan perlu untuk segera kita perhatikan.

Dalam keadaan tersebut kita dapat segera memesan spare part komponen mesin stone crusher dan menyediakan waktu untuk memperbaiki mesin stone crusher

Dengan begitu maka perbaikan mesin stone crusher yang kita lakukan akan selalu dalam kondisi yang optimal baik dari biaya maupun operasional.

3. Reactive Maintenance

Reactive Maintenance

Dalam perawatan jenis reactive maintenance kita akan membiarkan mesin stone crusher untuk terus melakukan tugasnya, tanpa memperbaiki kondisi mesin walaupun sudah ada tanda-tanda akan rusak, hingga pada akhirnya mesin stone crusher rusak.

Sebagai contoh kita tentu akan membiarkan jaw plate mesin jaw crusher untuk digunakan hingga habis. Dengan begitu kita tidak akan rugi karena kita akan menggunakan mesin jaw crusher hingga benar-benar tidak bisa digunakan lagi.

Prinsip dari reactive maintenance yang “jangan memperbaikinya jika tidak rusak” akan membuat kerusakan yang dialami oleh mesin stone crusher menjadi sangat parah dan berefek kepada biaya yang sangat besar.

Kesimpulan

Crusher adalah alat yang sangat penting dalam industri pengolahan material yang berfungsi untuk menghancurkan material menjadi ukuran yang lebih kecil.

Terdapat beberapa jenis crusher yang umum digunakan, antara lain jaw crusher, gyratory crusher, cone crusher, impact crusher, dan roll crusher.

Setiap jenis crusher memiliki cara kerja dan aplikasi yang berbeda-beda.

Jaw crusher cocok untuk material dengan kekerasan sedang hingga tinggi, gyratory crusher memiliki kapasitas yang besar dan efisien,

cone crusher digunakan untuk material dengan kekerasan tinggi, impact crusher ideal untuk material campuran, dan roll crusher digunakan untuk material yang lebih lunak.

Perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur pakai crusher. Terdapat tiga jenis perawatan yang umum dilakukan, yaitu preventive maintenance, predictive maintenance, dan reactive maintenance.

Preventive maintenance melibatkan penjadwalan perawatan secara berkala, predictive maintenance memonitor kondisi mesin secara terus-menerus, dan reactive maintenance membiarkan mesin beroperasi hingga rusak.

Pemilihan jenis crusher dan metode perawatan yang tepat akan membantu meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya operasional dalam industri pengolahan material.

Open chat
Online
Ada yang bisa kami bantu?