Makanan Khas Lampung Paling Enak yang Wajib Kamu Coba

Halo semuanya, apa kabar? Diartikel kami kali ini akan mengulas tentang makanan khas lampung paling enak yang wajib kamu coba.

Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatra, Indonesia dengan ibu kota Bandar Lampung Provinsi ini memiliki dua kota yaitu Kota Bandar Lampung dan Kota Metro serta 13 kabupaten.

Provinsi Lampung memiliki pelabuhan utama bernama Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni serta bandar udara utama.

Buat yang penasaran akan makanan khas Lampung kami akan memberikan berbagai macam resep dan penjelasan makanan khas lampung yang terkenal pada masanya sampai sekarang. Berikut ini simak dan cermati dengan baik.

A. Berbagai Macam Makanan Khas Lampung

1. Seruit

Salah satu makanan khas Lampung yang biasa dihidangkan saat terdapat acara keluarga, adat , pernikahan, serta keagamaan adalah seruit.

Sementara itu, seruit ini juga digunakan sebagai makanan pokok yang dikonsumsi  dimasyarakat Pepadun.

Sebuah makanan yang dibuat dari ikan dengan cara dibakar yang mix berbagai sambal terasi khas Lampung seperti tempoyak ataupun ada pula yang menambahkan buah mangga didalamnya.

Pada dasarnya ikan yang digunakan untuk membuat seruit cukuplah beragam, namun ikan yang paling sering digunakan ialah ikan yang berasal dari sungai seperti ikan baung, ikan balide, ikan layis dan lainnya.

Saat menyantap seruit ini biasanya akan ditambahkan lalapan agar memberikan cita rasa yang lebih lezat dan nikmat.

2. Tempoyang

Makanan yang menggunakan bahan dasar buah durian yang sudah difermentasikan disebut dengan tempoyang.

Untuk proses pembuatan tempoyang juga terbilang mudah yakni dengan cara menyiapkan daging durian yang tidak mempunyai kandungan air yang cukup banyak.

Nah, untuk dapat membuat tempoyang yang lezat disantap sebaiknya kamu mencari durian dengan kualitas yang baik dan matang.

Bahan-bahan :

• 1 Buah durian matang
• Sejumput garam

Cara Membuat Tempoyak :

1. Kupas buah durian, lalu pisahkan daging buah dari bijinya.
2. Sediakan toples atau wadah lainnya yang memiliki penutup rapat. Masukkan Daging buah durian ke dalam toples lalu taburi dengan sedikit garam.
3. Tutup kembali wadah hingga benar-benar rapat, simpan dalam suhu ruangan.
4. Tempoyak siap digunakan setelah didiamkan selama lima hingga tujuh hari.

Cara Membuat Sambal Tempoyak :

1. Siapkan tempoyak yang sudah kita buat, campurkan dengan bawang putih, bawang merah, dan irisan/potongan kecil cabe.
2. Taburi dengan gula, lalu goreng dengan minyak panas sebentar. Sambal Tempoyak siap dihidangkan bila irisan bumbu sudah layu.

3. Geguduh

Bagi kamu yang menyukai makanan yang memiliki cita rasa yang manis-manis, maka kamu harus mencoba makanan khas kota Bandar Lampung ini.

Geguduh merupakan salah satu makanan yang sejenis dengan kue dan terbuat dari pisang yang sudah dihaluskan. Geguduh ini biasanya disajikan untuk para tamu dan juga untuk dinikmati bersama keluarga saat ada acara keluarga.

Dalam proses pembuatan gegaduh dibutuhkan beberapa bahan yang sangat mudah untuk peroleh seperti buah pisang yang sudah dihaluskan, tepung terigu, selai serta susu.

Selanjutnya tepung terigu dan pisang dicampur dan diaduk sampai merata, pada tahap ini kamu harus memasukan bahan susu dan selai yang sudah disediakan.

Setelahnya kamu dapat segera mengoreng geguduh hingga matang. Pada dasarnya untuk membuat gegaduh ini sering menggunakan pisang kepok, dan jika ingin menambah aroma yang sedap maka kamu dapat menggunakan daun pandan ataupun air kapur sirih.

Bahan-bahan :

• 1 kg ketan, cuci bersih, kukus
• Santan dari 1 butir kelapa, rebus hingga berminyak
• Daun pisang
• Garam secukupnya

Cara Membuat :

1. Ketan yang sudah disiapkan dikukus, lalu di letakkan dalam wadah,
2. Sirami santan dan beri sedikit garam.
3. Ulangi pengukusan sampai ketan mematang.
4. Cetak menggunakan cetakan berukuran 16 cm dan tebal 1 cm.
5. Bungkus dengan menggunakan daun pisang, lalu susun berlapis-lapis, dan diikat dengan tali.
6. Rebus selama 2 jam. Angkat, disajikan

4. Engkak

Merupakan makanan yang memiliki rasa yang cukup manis. Bahan utama untuk membuat engkak ialah telur dan mentega yang sudah dihaluskan menjadi tekstur yang lembek.

Engkak ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai makanan ringan dan juga sarapan. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan engkak ialah gula pasir, tepung ketan putih, telur ayam, ketan putih, susu kental manis, santan dan juga beserta mentega.

Selanjutnya semua bahan tesebut dicampurkan menjadi satu dan aduk sampai merata.

Setelahnya kamu dapat memasukan adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah dioleskan mentega dan juga di beri alas kertas berih. Kamu bisa memanggang kue ini layaknya lapis segit.

Bahan-bahan :

• 1/2 kg tepung ketan putih yang sudah ditepung tengan mesin penepung.
• Gula pasir secukupnya
• 10 butir telur ayam
• 3 gelas santan kelapa.
• 1 kaleng susu.
• 4 sendok makan mentega.

Cara Membuat :

1. Kocok telur dan gula hingga mengembang.
2. Lalu masukkan tepung ketan putih.
3. Selanjutnya oleskan metega ke loyang.
4. Tahap selanjutnya panggang kue, dengan cara berlapis-lapis. 3 lapis pertama gunakan api bawah, lalu pandah api atas.
5. Tunggu sampai masak dan dinginkan.

5. Gabing

Menggunakan bahan utama batang kelapa yang masih muda merupakan makanan gambing.

Saat proses pembuatan gabing terbilang sangat sederhana yakni dengan cara mengiris batang kelapa muda hingga terlihat seperti lempengan kecil yang memanjang dan berukuran 3 sampai 4 cm.

Selanjutnya kamu dapat merebus batang kelapa tersebut dan ditambahkan dengan bumbu rempah yang sesuai dengan selera.

Gabing sendiri merupakan makanan yang berkuah, tetapi ada juga sebagian orang yang saat membuat gabing yang tidak diberi kuah.

Bagi kamu yang peneng membuat gabing lebih nikmat dan lezat maka  juga dapat menambahkan bebrapa jamur, daging segar dan juga berbagai jenis bahan lainnya yang bisa memperkaya cita rasa makanan khas Lampung ini.

Bahan-bahan :

• Batang kelapa muda
• Santan dari kelapa
• Bumbu opor

Cara Membuat :

1. Pertama-tama batang kelapa muda di potong dengan ukuran sedang.
2. Masak/rebus sampai mendidih, tiriskan.
3. Masukkan bumbu opor dan santan, tambahkan cabe rawit utuh, panaskan sebentar.
4. Sajikan

6. Kemplang

Buat kamu yang menyukai makanan yang kriuk-kriuk dengan bahan dasar ikan, maka patut mencoba kemplang yang merupakan salah satu makanan khas kota Bandar Lampung.

Proses pembuatan kemplang ini terbilang mudah yakni dengan cara mematangkan kemplang dengan dipanggang. Bagi yang sedang mengurangi makanan yang berminyak ataupun digoreng sangat dianjurkan untuk mencoba kemplang yang satu ini.

Kemplang ini memiliki rasa yang sangat gurih yang disertakan dengan kriuk-kriuk yang dapat menggugah selera siapa saja yang melihatnya. Kemplang ini tidak hanya bisa dijadikan sebagai lauk saja, namun juga bisa dijadikan sebagai cemilan untuk anda nikmati.

Bahan-bahan :

• Ikan segar 1 kg ( gabus atau tenggiri )
• 2 kg sagu
• 750 ml air
• 80 gram garam
• Bumbu penyedap 20 gram

Cara Membuat :

1. Campur ikan segar yang telah digiling halus dengan air, bumbu penyedap dan garam. Aduk-aduk sampai rata

2. Adonan tersebut dicampur dengan sagu kemudian diuleni dengan tangan

3. Timbanglah adonan per 1 kg dan dibuat lenjeran

4. Rebus lenjeran yang telah jadi sekitar 1 jam

5. Kemudian diiris-iris dan dijemur sampai benar-benar kering

 6. Setelah kering kemudian dipanggang

7. Keripik Nangka

Selain keripik pisang, ada juga makanan ringan khas Lampung lainnya yang bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh yakni keripik nangka. Keripik nangka dengan keripik pisang memang tidak ada bedanya, karena sama-sama enak pada saat disantap.

Bagi yang suka ngemil dan makanan ringan, patut mencoba keripik nangka khas Lampung ini. Karena pada saat mencoba keripik nangka ini dijamin anda akan selalu ketagihan dengan rasa yang dimilikinya.

Bahan-bahan :

• Buah nangka segar, tidak terlalu matang 1 kg
• Air 1½ liter
• Kapur sirih 100 gram
• Garam 75 gram
• Gula pasir 150 gram
• Minyak goreng 2 liter

Cara Membuat :

1. Kupas buah nangka dan bersihkan kulit beserta  jeraminya, belah daging buah, buang bijinya lalu potong ujung-ujungnya.
2. Rendam buah nangka dengan air larutan kapur sirih seitar selama 5 jam
3. Buah nangka dicuci sampai bersih kemudian tiriskan sampai mengering.
4. Sebaiknya buah yang telah dicuci dijemur dulu selama 5 jam supaya hasil sediit mengembang.
5. Kemudian dimasukkan ke dalam mesin penggoreng yang hampa dengan udara dengan minyak yang sudah dipanaskan bersuhu rendah tidak lebih dari 90° Celcius.
6. Goreng sampai matang dan buih-buih diminyak semakin berkurang atau mengecil, lalu diangkat dan tiriskan. Dapat juga menggunakan mesin peniris minyak, supaya keripik nangka tidak gampang basi.
7. Simpan keripik buah nangka diwadah atau plastik yang kedap dengan udara supaya rasanya yang gurih dan renyah tahan lama.

8. Sambal Tempoyak Udang

sedang berada di Lampung jangan lupa untuk mencicipi sambal tempoyak udang ini.

Karena dijamin kamu tidak akan kecewa saat mencicipi sambal yang menawarkan rasa yang sangak maknyus ini.

Pada dasarnya sambal tempoyak udang terbuat dari tomat dan cabai serta berbagai tambahan lainnya seperti pete, kunyit serta udang.

B. Sejarah Kota Lampung

Hari jadi kota Lampung diperingati pada 8 Maret 1964. Sebenarnya, pada zaman dulu Kota Lampung ini merupakan bagian dari Sumatera Selatan.

Namun, naik tingkat menjadi Provinsi Daerah Tingkat I. Diwaktu itu, Ibukota dari Lampung adalah Tanjungkarang – Teluk Betung. Tetapi, ternyata Tanjungkarang – Teluk Betung naik tingkat berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung.

Yang pada akhirnya Bandar Lampung dijadikan Ibukota dari Provinsi Lampung.

Provinsi Lampung memiliki potensi yang cukup besar. Hal tersebutlah yang membuat Belanda tergiur menjajah daerah ini. Sejarah berdirinya Kota Lampung sendiri tidak lepas dari adanya penjajah Belanda yang kejam itu.

Ketika Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, para pejuang Lampung juga turut serta dalam perjuangan. Mereka ikut dalam perih dan pedihnya perjuangan melawan penjajahan yang dialami Indonesia.

Akan tetapi pada akhirnya kemerdekaan Indonesia ikut memberikan angin segar terhadap kemerdekaan Lampung.

Jauh sebelum kemerdekaan, sebenarnya sejarah berdirinya Kota Lampung telah dimulai. Daerah ini dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya.

Kemudian, Lampung menjadi bagian dari Kerajaan Melayu. Selain itu, di Lampung terdapat peninggalan megalitikum yang tersisa di Pugungraharjo. Peninggalan ini sudah sangat tua yaitu dipercaya memiliki umur lebih dari 1.000 tahun.

Ditahun 1500 – 1800 Masehi, Kesultanan Banten menguasai Lampung. Saat itu Sultan Haji yang merupakan Putera Mahkota dari Banten memeberikan beberapa wilayah kekuasaan dari Sultan Ageng Tirtayasa kepada Belanda.

Lampung termasuk ke dalam daerah yang diserahkan kepada Belanda sebagai hadiah karena telah membantu untuk melawan Sultan Ageng Tirtayasa.

Bandar Lampung, Ibu Kota Lampung ini pada zaman dahulu merupakan dua kota yang terpisah yaitu Tanjungkarang dan Pelabuhan Teluk Betung yang tertutup debu letusan Gunung Krakatau.

Daerah Lampung mempunyai kampung-kampung tua yang sangat melekat unsur sejarahnya. Kampung-kampung tua tersebut antara lain Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau, dan Krui Lampung Barat.