manfaat minyak cengkeh untuk kulit gatal. Minyak cengkeh merupakan salah satu minyak atsiri yang memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat minyak cengkeh untuk obat tradisional yang dapat menyembuhkan kulit gatal.
Cengkeh merupakan rempah asli Indonesia yang memiliki banyak manfaat hingga mengobati kulit gatal. Cengkih atau dalam bahasa latin disebut Syzygium Aromaticum merupakan kuncup bunga kering yang memiliki aroma berasal dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh merupakan tanaman asli dari Indonesia, tumbuhan ini adalah flora ikonik dari Provinsi Maluku Utura.
Sekilas Tentang Gatal-Gatal
Rasa gatal pada kulit, atau yang dalam istilah medis disebut pruritus, merupakan kondisi tidak nyaman yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
Secara umum, kekeringan atau kandungan minyak dalam lapisan kulit yang berkurang jadi penyebab gatal pada kulit yang paling sering terjadi. Kan tetapi, gatal-gatal di kulit juga bisa disebabkan oleh faktor lain sebagai berikut :
1. Penyakit Kulit
Gatal dapat terjadi akibat penyakit kulit seperti kulit kering (xerosis), eksim (dermatitis), psoriasis, kudis, parasit, luka bakar, bekas luka, cacar, biduran, atau gigitan serangga.
Selain menimbulkan reaksi gatal, kondisi tersebut ditandai dengan ruam, kemerahan, dan berbintik pada bagian tertentu.
2. Penyakit Dalam
Penyebab gatal pada kulit berikutnya yaitu memiliki riwayat penyakit dalam yang mendasarinya.
Penyakit tersebut meliputi penyakit hati, gangguan pada ginjal, anemia, diabetes, masalah tiroid, multiple myeloma atau limfoma.
3. Gangguan Saraf Dan Kejiwaan
Gatal-gatal berkepanjangan dan terjadi berulang secara intens bisa disebabkan oleh gangguan saraf dan penyakit kejiwaan.
Misalnya multiple sclerosis, saraf terjepit, herpes zooster, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, dan depresi.
4. Perubahan Hormon
Perubahan hormon saat kehamilan atau menopause ikut memberi reaksi gatal di tubuh, terutama pada beberapa bagian, seperti perut, payudara, lengan, sampai paha.
Biasanya rasa gatal ini dapat mereda dengan sendirinya setelah hormon tersebut lebih stabil.
5. Iritasi Atau Reaksi Alergi
Iritasi atau alergi merupakan penyebab umum yang menimbulkan rasa gatal di kulit. Gatal menjadi efek reaksi tubuh terhadap zat asing yang menjadi biang kerok.
Zat asing tersebut biasanya dipicu oleh bahan-bahan kosmetik tertentu, serta obat-obatan.
Kandungan Yang Terdapat Diminyak Cengkeh
Meski proses pembuatan minyak cengkeh cukup memerlukan waktu yang cukup lama. Minyak cengkeh memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Minyak cengkeh diperkaya oleh antioksidan eugenol untuk melawan radikal bebeas dalam tubuh yang bisa memicu perkembangan kanker. Selain eugenol , cengkeh juga mengandung vitamin C sebagai antioksidan untuk membantu menetralisir radikal bebas.
Minyak cengkih mengandung eugenol sebanyak 78-98 persen. Zat tersebut dihasilkan dari kelenjar minyak yang terdapat pada permukaan badan bunga cengkih.
Secara umum, daun dan ranting cengkih mengandung eugenol dengan konsentrasi lebih banyak dibandingkan bunga cengkih. Pada minyak yang dihasilkan dari daun cengkih terdapat 82-88% eugenol, dan pada mengomel mencapai 90-95%.
Bandingkan minyak dari bunga cengkih yang hanya mengandung 60-90% eugenol, sisanya adalah eugenyl asetat, caryophyllene, dan senyawa minor lainnya. Indonesia dan Madagaskar merupakan produsen utama minyak cengkih.
Manfaat Minyak Cengkeh Untuk Kulit Gatal
Gatal para kulit bisa disebabkan bakteri, jamur, atau karena reaksi alergi.
Selain memiliki efek antibakteri dan antijamur, rempah beraroma kuat satu ini juga memiliki efek antiinflamasi sehingga bisa meredakan kondisi gatal akibat alergi yang sedang meradang.
Cara menggunakan minyak atsiri ini untuk meredakan kulit yang gatal ada dua, dengan membuat minyak oles atau dengan menggunakan krim.
Untuk minyak oles, Anda hanya perlu mencampur 10 sampai 15 tetes minyak cengkeh ke dalam minyak pelarut apapun yang Anda punya.
Misalnya, minyak kelapa, minyak jojoba, atau minyak zaitun. Sedangkan krim, Anda bisa mencampur minyak cengkeh dengan losion atau krim pelembab apa saja dengan perbandingan di atas.
Namun, jika Anda memiliki kulit yang sensitif, Anda bisa menurunkan perbandingannya.
Sekilas Sejarah Cengkeh
Pembaharu bidang kedokteran asal Swiss, Philippus Aureolus Paracelcus pada abad ke 16 memperkirakan bahwa tanaman yang berbau harum mendapatkan aromanya dari senyawa tertentu di dalamnya. Ia disebut quinta essentia. Hipotesanya menjadi kunci lahirnya industri minyak atsiri di Eropa.
Produksi pertama minyak cengkih tidak terlepas dari sejarah bangsa Belanda di Indonesia. Di Eropa ketika sedang populer minyak lavender, yaitu minyak atsiri yang merupakan hasil penyulingan bunga lavender.
Tak lama kemudian dengan kehadiran cengkih ke Eropa, berbagai tanaman yang berbau harum, termasuk cengkih, disuling untuk mendapatkan minyaknya.
Minyak cengkih atau minyak cengkih adalah minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan bagian tanaman cengkih, terutama daun dan bunga cengkih.
Seluruh bagian tanaman cengkih mengandung minyak, tetapi bunganya memiliki kandungan minyak yang paling banyak Karena daun dan cengkih juga menghasilkan minyak,
Keduanya menjadi penghasilan sampingan bagi petani cengkih yang memanen bunga cengkih untuk rokok. Mereka cukup mengumpulkan daun dan mengomel yang runtuh di sekitar pohon dan melakukan penyulingan sederhana untuk mendapatkan minyak cengkih kasar.
Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri yang berasal dari pohon cengkeh (Syzygium aromaticum). Minyak ini diproduksi dengan mengekstraksi kuncup bunga cengkeh kering.
Ciri minyak cengkeh memiliki warna kuning pucat hingga coklat muda, dan memiliki aroma pedas yang kuat. Seminyak kaya akan fenilpropanoid yang merupakan kelompok senyawa dari tumbuhan dengan senyawa utama eugenol.
Senyawa bioaktif lain yang terdapat pada minyak cengkeh yaitu timol, carvacrol, dan cinnamaldehyde.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Cengkeh
Beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum mengonsumsi cengkeh adalah:
- Simpan cengkeh pada tempat sejuk dan kering, serta jauhkan dari panas dan lembap.
- Anda harus mencairkan minyak esensial dalam minyak perantara.
- Regulasi yang mengatur penggunaan tanaman herbal tidak seketat peraturan obat‐obatan rumah sakit
- Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui keamanannya.
- Sebelum menggunakan cengkeh, pastikan manfaat penggunaan tanaman herbal lebih besar dibandingkan risikonya.
- Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut.
Lalu bagaimana cara mengonsumsi cengkeh agar tak melewati batas aman? Jangan gunakan cengkeh secara medis pada anak‐anak atau wanita hamil, serta menyusui hingga penelitian lebih lanjut tersedia.
Manfaat Lain Minyak Cengkeh
Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri yang berasal dari pohon cengkeh (Syzygium aromaticum). Minyak ini diproduksi dengan mengekstraksi kuncup bunga cengkeh kering.
Ciri minyak cengkeh memiliki warna kuning pucat hingga coklat keemasan, dan memiliki aroma pedas yang kuat. Seminyak kaya akan fenilpropanoid yang merupakan kelompok senyawa dari tumbuhan dengan senyawa utama eugenol.
Senyawa bioaktif lain yang terdapat pada minyak cengkeh yaitu timol, carvacrol, dan cinnamaldehyde. Manfaat minyak cengkeh selain untuk kulit gatal antara lain:
1. Terapi Pasien Covid-19
Di masa pandemi ini banyak orang yang mengalami anosmia atau kehilangan indera penciuman sebagai gejala awal covid-19. Sejumlah praktisi dan spesialis aromaterapi merekomendasikan pasien covid-19 untuk mencoba pelatihan penciuman, yaitu mencium empat minyak esensial yang berbeda, termasuk minyak cengkeh selama 20-40 detik, masing-masing dua kali atau tiga kali sehari. Tiga minyak esensial lainnya ialah minyak mawar, lemon, dan kayu putih. (H-2)
2. Membasmi Serangga
Minyak cengkeh dapat mengusir serangga karena cengkeh mengadung insektisida alami yang tidak beracun. Sebagai kontak insektisida, cukup semprotkan minyak cengkih langsung pada hama rumah tangga
Cengkih utuh kering juga dapat digunkan sebagai pengusir serangga. Sebab minyaknya telah mengering, bau cengkih yang dapat mengusir hama
3. Mengatasi Infeksi Jamur
Eugenol dan carvacrol yang terkandung dalam minyak cengkeh memiliki efek antijamur. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Oral Microbiology and Immunology, minyak cengkeh dapat digunakan untuk mengobati kandidiasis yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Infeksi jamur ini bisa terjadi di mulut, telinga, kuku, hidung, vagina, dan saluran pencernaan. Minyak cengkeh juga efektif membunuh parasit usus yang dapat menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya. Anda boleh mengonsumsi sedikit minyak, namun ini harus di bawah pengawasan dokter.
4. Kuatkan Kekebalan Tubuh
Minyak cengkeh dapat bekerja luar biasa dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Antioksidan yang terkandung dalam minyak bertindak sebagai pencegah radikal bebas yang menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan jantung.
Karena sifat anti-inflamasinya yang tinggi, minyak cengkeh dapat berguna selama sakit tenggorokan, batuk, pilek dan sinusitis. Mengonsumsi minyak cengkah yang terdapat pada ekspektoran dapat membersihkan dan menenangkan saluran hidung.
5. Cegah Kanker
Sebuah studi dari tahun 2014 melihat efek yang dimiliki minyak cengkeh pada garis sel kanker payudara manusia secara in vitro. Para peneliti menemukan bahwa minyak cengkeh, dalam jumlah tertentu, beracun bagi sel kanker.
Dalam studi in vitro lain, para peneliti menemukan bahwa minyak cengkeh menghentikan pertumbuhan beberapa garis sel kanker, termasuk tetapi tidak terbatas pada kanker payudara, leher rahim, dan kanker usus besar. Ekstrak cengkeh juga meningkatkan kematian sel dan mengganggu pembelahan sel dalam garis sel kanker usus besar.
6. Mengatasi Gangguan Pernapasan
Penting diketahui, cengkeh mengandung senyawa fenolik seperti eugenol dan asam galat yang bersifat antiinflamasi dan antinakteri. Dikemas dengan khasiat obat, cengkeh tidak hanya meredakan nyeri tenggorokan tetapi juga mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh batuk terus – menerus.
Dan juga memiliki minyak esensial, yang bertindak sebagai ekspektoran alami, membantu membersihkan saluran pernapasan. Selain itu, juga membantu menghilangkan rasa gatal di tenggorokan akibat batuk kering.
7. Mingkatkan Kesehatan Tulang
Minyak cengkeh dapat meningkatkan kesehatan tulang. Massa tulang yang rendah adalah suatu kondisi yang mempengaruhi orang dewasa serta lansia. Ini dapat menyebabkan perkembangan osteoporosis, yang dapat meningkatkan risiko patah tulang dan patah tulang.
Beberapa senyawa dalam cengkeh telah terbukti membantu menjaga massa tulang pada penelitian hewan. Sebagai contoh, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak cengkeh yang tinggi eugenol meningkatkan beberapa penanda osteoporosis dan meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
Penelitian terkini tentang efek cengkeh pada massa tulang sebagian besar terbatas pada penelitian pada hewan dan tabung reaksi. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan bagaimana hal itu dapat memengaruhi pembentukan tulang pada manusia.
8. Perawatan Rambut
Efektivitas minyak cengkih yang bisa meningkatkan sirkulasi darah, ternyata turut bermanfaat untuk kesehatan rambut.
Minyak ini dipercaya dapat mengurangi kerontokan dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
Apabila dioleskan secara rutin, minyak cengkih pun diyakini dapat mengembalikan sinar kemilau rambut yang kusam.
Untuk mendapatkan khasiatnya, Anda bisa mencampur minyak cengkeh dengan minyak zaitun.
Setelah keramas menggunakan sampo, oleskan campuran kedua minyak tersebut ke batang rambut dan balut dengan handuk yang direndam air hangat. Diamkan selama 20 menit dan bilas hingga bersih menggunakan air dingin.
Risiko Menggunakan Minyak Cengkeh
Meski memiliki beragam manfaat yang baik bagi tubuh, namun minyak cengkeh juga dapat menimbulkan risiko pada sebagian orang yang menggunakannya. Berikut risiko efek samping menggunakan minyak cengkeh yang mungkin terjadi:
1. Iritasi Kulit
Minyak cengkeh dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang yang ditandai dengan kemerahan, gatal, dan pembengkakan. Sebelum menggunakannya, sebaiknya Anda melakukan uji sensitivitas terlebih dahulu dengan mengoleskan sedikit minyak cengkeh pada siku bagian dalam. Jika terjadi iritasi kulit, maka jangan menggunakannya secara topikal.
2. Alergi
Meski jarang, minyak cengkeh juga dapat menyebabkan alergi. Reaksi alergi yang mungkin terjadi, yaitu ruam, gatal, mengi, batuk, sesak, sulit menelan, muntah, diare, atau kram. Anda juga harus mewaspadai jika terjadi anafilaksis atau reaksi alergi yang parah karena dapat membahayakan jiwa.
Hindari menggunakan minyak cengkeh jika Anda mengonsumsi obat antikoagulan, menderita tukak lambung, menderita kelainan darah, dan baru menjalani operasi besar. Bila saat menggunakan minyak cengkeh timbul gejala tak biasa, sebaiknya segera periksakan diri Anda pada dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.
Proses Pembuatan Minyak Cengkeh
Proses penyulingan minyak daun cengkeh dilakukan menggunakan penyulingan dengan air dan uap. Penyulingan dengan air dan uap saat ini menjadi popular dikalangan usaha kecil. Penyulingan yang dihubungkan hanya dengan api langsung.
Cara ini hanya cocok untuk jenis minyak atsiri yang tidak rusak oleh panass uap air. Salah satunya minyak daun cengkeh.
Alat dan Bahan
- Daun cengkeh kering yang sudah gugur
- Ketel dari plat besi (plateser)
- Tungku
- Kondensor (berupa kolam yang di dalamnya terendam pipa dengna bentuk spiral atau pipa baja biasa yang dibentuk melingkar)
- 4 drum plastik berukuran 200 liter untuk menampung minyak cengkeh
- Garu
- Sendok
- Jerigen
- Corong minyak
- Kain penyaring
Cara Membuat Minyak Cengkeh
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah proses penyulingan. Proses penyulingan ini dilakukan dengan memanaskan bahan baku dan air yang dimasukkan ke dalam ketel yang kemudian dipanaskan.
- Proses pemanasan bisa menggunakan bahan bakar berupa limbah daun cengkeh yang disuling sebelumnya, atau juga bisa menggunakan bahan bakar yang lain.
- Nanti uap air dan uap minyak daun cengkeh akan mengalir melalui pipa masuk ke dalam kondensor. Kondensor itu bisa berupa kolam.
- Semakin lama uap minyak daun cengkeh dan uap air berada dalam kolam pendingin, semakin baik proses kondensasi yang terjadi.
- Air kolam harus terus dijaga agar tetap berada pada suhu yang dingin.
- Kondensasi ini akan mengubah uap air dan uap minyak daun cengkeh menjadi bentuk cair berupa minyak cengkeh dan air yang ditampung dalam drum.
Metode penyulingan dengan menggunakan uap air memiliki kelebihan tersendiri. Penyulingan dengan udara dan uap ini relatif murah atau ekonomis. Biaya yang relatif rendah dengan rendemen minyak daun cengkeh yang memadai dan masih memenuhi standar mutu yang diinginkan konsumen. Kelemahan utamanya adalah kecepatan penyulingan yang rendah.