Gula merupakan sebuah karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula seringkali diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Proses pembuatan gula tidak membutuhkan waktu dan proses yang begitu sulit jika pada proses pembuatan menggunakan mesin.

Sebelum membuat gula, harus mengetahui terlebih dahulu fungsi gula, yaitu digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau minuman. Pada dasarnya kandungan gula seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam) digunakan menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Permintaan akan gula di kalangan masyarakat selalu meningkat dari waktu ke waktu. Dikarenakan jumlah penduduk yang semakin berkembang dan juga semakin maraknya industri atau usaha kuliner yang menggunakan bahan baku gula.

Jadi, berdasarkan peningkatan konsumsi masyarakat akan gula ini hendaknya ya harus disertai dengan meningkatnya produksi gula.

Sebetulnya berbagai upaya untuk bisa meningkatkan produksi itu sudah banyak dilakukan, khususnya di pabrik-pabrik pembuatan gula. Diantaranya adalah dengan menggunakan mesin-mesin dalam proses pembuatan gulanya itu sendiri.

Nah dengan adanya mesin-mesin ini pembuatan gula tidak lagi dilakukan secara tradisional, dan yang jelas butuh modal yang gak sedikit.

Beriringan dengan semakin berkembangnya mesin-mesin pembuat gula, seharusnya produksi gulanya itu juga semakin meningkat. Adapun kalau dilihat sekarang, hasil produksi gula saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan belum menggunakan mesin baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Proses Pembuatan Gula dari Tebu

proses pembuatan gula

1. Pengolahan Awal pada Proses Pembuatan Gula

Sebelum masuk pada proses pengolahan tebu menjadi gula, terlebih dahulu tebu akan melalui proses pengolahan awal. Pada proses ini tebu akan dipilah-pilah sampai memenuhi syarat minimal untuk dapat diolah menjadi gula.

Tebu yang siap diolah merupakan tebu yang memiliki kriteria antara lain seperti matang, bersih dan segar. Jika salah satu dari ketiga tersebut tidak dipenuhi maka tebu tidak akan diolah atau tidak masuk dalam proses pengolahan tebu menjadi gula.

2. Penggilingan pada Proses Pembuatan Gula

Setelah dipilah dan ditimbang, tebu-tebu tersebut akan masuk pada proses penggilingan. Proses pengolahan tebu menjadi gula ini merupakan proses inti, dimana tujuannya sendiri adalah untuk memeras air sari tebu atau lebih dikenal dengan sebutan nira menggunakan mesin peras tebu.

Lazimnya, tebu yang telah memenuhi syarat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya akan menghasilkan nira yang jauh lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik pula. Oleh karena itu, tebu matang juga biasanya akan jauh lebih mudah pecah sehingga nira dapat diperas maksimal.

Dan untuk mendapatkan nira secara maksimal, penggilingan biasanya akan dilakukan sebanyak 10 kali dengan menggunakan 5 unti mesin penggiling tebu.

3. Pemurnian

Setelah nira sudah terkumpul, bukan tidak mungkin jika di dalam nira tersebut masih terdapat kotoran yang dapat merusak kualitas gula. Meskipun sebelumnya tebu telah dibersihkan terlebih dahulu, namun kotoran ini juga bisa berupa kulit batang tebu tersebut. untuk penepungan nya anda bisa menggunakan mesin penepung gula untuk mempermudah anda.

Proses pengolahan tebu menjadi gula untuk mendapatkan nira murni ini terdiri dari beberapa macam pemurnian, antara lain proses defeaksi dan proses sulfitas. Pada proses ini seringkali dilakukan dengan proses pemanasan, pengapungan, pengendapan, penyaringan, atau menggunakan bahan kimia yang dapat memisahkan bahan non gula.

4. Penguapan pada Proses Pembuatan gula

Jika bahan gula sudah steril atau siap diolah menjadi gula, maka langsung pindahkan bahan gula pada alat penguapan. Proses pembuatan gula ini bertujuan untuk membuat nira yang tadinya masih dalam bentuk encer menjadi lebih kental dan memudahkan proses pengkristalan.

Penguapan nira ini sendiri dilakukan dengan temperatur 65 – 110 derajat celcius. Dalam melakukan proses penguapan harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Kecepatan dan temperatur penguapan
  • Tidak mengakibatkan kerusakan gula
  • Tidak menimbulkan kerusakan baru untuk proses selanjutnya
  • Cost (harga) yang lebih terjangkau

5. Kristalisasi pada Proses Pembuatan Gula

Setelah nira melalui proses penguapan dan telah terbentuk nira kental, kemudian masuk ke proses pengolahan tebu menjadi gula yaitu tahap pengkristalan. Pada tahap ini, gula akan terpisah dari kotoran yang belum terpisah pada tahap sebelumnya.

Oleh karena itu, kristal gula juga akan dibedakan atau disortir sesuai dengan kualitasnya. Seperti kristal dengan kemurniasn tingkat 1 hingga kristal dengan tingkat kemurniasn tingkat 4.

6. Putaran pada Proses Pembuatan Gula

Walaupun telah diambil kristalnya, namun proses pengolahan tebu menjadi gula tidak cukup sampai disini saja. Kemudian, tebu yang telah dikristal yang sudah didapatkan tadi akan masuk pada proses putaran.

Pada proses ini, akan dilakukan pemisahan antara kristal dengan larutan yang biasanya masih menempel pada kristal.

7. Penghilangan Warna pada Proses Pembuatan Gula

Untuk menghilangkan warna dari sirup gula, ada 2 cara yang digunakan, keduanya menggunakan teknik penyerapan melalui pemompaan cairan melalui kolom-kolom medium.

Seringkali juga menggunakan karbon teraktivasi granular [granular activated carbon, GAC] yang mampu menghilangkan hampir seluruh zat warna. GAC adalah cara modern setingkat “bone char”, sebuah granula karbon yang terbuat dari tulang-tulang hewan

Cara lain juga yaitu dengan memakai resin penukar ion yang menghilangkan lebih sedikit warna daripada GAC tetapi juga menghilangkan beberapa garam yang ada. Resin dibuat secara kimiawi yang meningkatkan jumlah cairan yang tidak diharapkan.

Hasil dari proses tersebut kemudian siap untuk dikristalisasi kecuali jika jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan konsumsi energi optimum di dalam pemurnian. Selanjutnya cairan tersebut diuapkan sebelum diolah di panci kristalisasi

8. Pengeringan dan Pendinginan ( Tahap Akhir Proses Pembuatan Gula )

Proses terakhir yaitu proses pengeringan dan pendinginan gula yang sudah terpisah dari larutannya. Proses penegringan dan pendinginan kadangkala dilakukan dalam 2 mesin berbeda sehingga dapat dihasilkan gula dengan kualitas terbaik ( kering dan murni ).

Manfaat Gula bagi Kesehatan Tubuh

proses pembuatan gula

1. Mampu Meningkatkan Tekanan Darah

Jika memiliki tekanan darah rendah maka bisa mencoba mengonsumsi makanan manis yang mengandung banyak gula. Dikarenakan gula ternyata mampu membantu meningkatkan tekanan darah sehingga sangat bermanfaat bagi yang biasa terkena tekanan darah rendah.

2. Menyembuhkan Depresi

Gula juga bermanfaat sebagai penyembuh depresi, dimana gula ini mampu menenangkan otak dan membuat pikiran terasa rileks dan leluasa. Jika merasa depresi, maka cobalah untuk mengonsumsi gula agar pikiran terasa lebih tenang dan rileks.

3. Dapat Meningkatkan Energi dengan Cepat

Gula mampu membuat siapa pun yang mengonsumsinya bisa mendapatkan energi secara instan. Tubuh akan lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitas.

Gula yang dikonsumsi ini nantinya akan menjadi glukosa dan glukosa tersebut diubah menjadi energi. Jadi, akan lebih baik jika meminum minuman manis seperti teh atau kopi sebelum menjalankan aktifitas.

4. Mampu Meningkatkan Fungsi Otak

Pada saat keadaan pikiran sedang kacau, maka cobalah untuk mengonsumsi gula yaitu dengan membuat minuman manis dari gula. Kandungan gula yang terdapat di minuman ini nantinya akan membuat pikiran menjadi lebih tenang dan rileks.

Selain berguna untuk kesehatan tubuh, ternyata gula juga memiliki manfaat dalam kecantikan. Gula mampu merawat wajah dan biasa dimanfaatkan para wanita untulk perawatan rutin.

5. Meredakan Nyeri Haid

Ternyata kandungan gula juga bermanfaat meredakan nyeri dan kram haid yang kerap membuat wanita tidak nyaman. Selain itu, gula juga dapat memperbaiki mood para wanita dan meredakan rasa pegal-pegal ketika haid.

Jadi untuk para wanita sebaiknya mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula jika merasakan nyeri haid. Cobalah membuat secangkir teh hangat beraroma peppermint dengan sedikit tambahan gula batu yang tidak mengandung lemak dan kolesterol

6. Menghaluskan Kulit Wajah dan Bibir

Scrub wajah di rumah habis? Ayo membuat scrub sendiri menggunakan gula pasir dan madu murni. Oles pada permukaan kulit wajah dan bibir lalu pijat perlahan dengan gerakan memutar.

Diamkan hingga 15 menit lalu bilas dan keringkan. Gula pasir ini dapat mengangkat sel-sel kulit mati pada kulit sehingga membuat kulit terasa lebih halus dan lembut.

7. Menyembuhkan Luka

Menyembuhkan luka dengan cara menaburkan gula di atas luka sudah dilakukan sejak 1700 SM oleh para tabib di Mesir. Gula  memiliki kandungan antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme serta mengurangi pembengkakan.

Selain itu juga gula dapat merangsang jaringan kulit untuk beregenerasi. Tetapi, memastikan terleih dahulu perdarahan luka sudah terhenti lebih dari 24 jam jika ingin menggunakan “terapi gula”. Atau lebih amannya, konsultasikan pada dokter sebelum mencobanya

8. Untuk Mengatasi Komedo

Seperti halnya exfoliator alami pada poin sebelumnya. Gula pasir juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan komedo

9. Menyamarkan Noda atau Bintik-bintik Hitam di Wajah

Tidak hanya bisa digunakan untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan komedo. Gula pasir juga bisa digunakan untuk menghilangkan pigmentasi pada kulit seperti noda-noda hitam

Nah Itulah beberapa manfaat dan proses pembuatan gula dari tebu dari awal pemilihan tebu sampai proses menjadi gula.

 

 

Open chat
Online
(ONLINE) CS Fajar
Ada yang bisa kami bantu?