(RumahMesin.com) – Proses pembuatan kopi luwak agak berbeda dengan proses biji kopi yang lain. Karena di biji Kopi Luwak terbuat dari kotoran hewan Luwak. Dan dalam hal itu proses pembuatan kopi luwak harus dikerjakan oleh ahlinya dan tidak sembarangan.
Kopi salah satu minuman favorit banyak orang yang biasanya dikonsuFmsi di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Selain itu kopi juga memiliki manfaat yang bisa mengembalikan energi dan mempunyai rasa yang enak juga
Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, negara kita mempunyai berbagai macam jenis kopi, salah satunya kopi luwak. Jenis kopi luwak memang agak unik dari kopi jenis lainnya karena biji kopinya terbuat dari sisa kotoran luwak yang kemudian diproses hingga menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih nikmat dibandingkan jenis kopi lainnya.
Proses Pembuatan Kopi Luwak
1. Mengumpulkan Biji Kopi Luwak
Buah kopi merah yang akan dimakan oleh luwak, bijinya akan utuh dan dikeluarkan lagi bersama feses luwak yang berwarna kuning. Setelah itu feses luwak dikumpul yang bercampur bersama biji kopi luwak.
2. Mencuci Biji Kopi luwak
Mencuci biji kopi yang bercampur dengan kotoran luwak akan dialiri air mengalir sampai bersih lalu di bilas beberapa kali sampai benar-benar bersih.
3. Mengeringkan Biji Kopi Luwak
Biji kopi luwak yang sudah bersih akan dikeringkan menggunakan mesin pengeringan. Proses pengeringan ini bertujuan untuk:
Mengeringkan biji kopi yang basah setelah pencucian.
Mengurangi kandungan kadar biji kopi sampai 12 persen.
Mengeringkan biji kopi tanpa merusak citarasanya, caranya dengan proses pengeringan selama 48 – 54 jam dengan suhu dibawah 60°celcius. suhu optimalnya adalah 55 sampai 60°Celcius. bila lebih dari 60°Celcius citarasa kopi luwak akan rusak dan warna biji kopi berubah menjadi coklat.
4. Proses Pengupasan Kulit Kopi
Mengupas kulit buah kopi sangat disarankan dengan bantuan mesin pengupas. Ada 2 jenis mesin pengupas yaitu yang bertenaga mesin dan diputar secara manual. Selama pengupasan,aliran air harus menyala secara terus menerus kedalam mesin pengupas.
Pengaliran air ini berguna untuk melunakkan kulit buah agar mudah terlepas dari bijinya.
pengupasan kulit ini bertujuan memisahkan kulit kopi dengan biji kopi sehingga didapatkan biji kopi tanpa kulit yang disebut biji kopi beras.
5. Pembersihan dan Pengeringan Biji Kopi Luwak yang kedua
Kulit yang masih menempel pada biji kopi luwak dibersihkan, setelah itu biji kopi luwak yang sudah bersih dikeringkan lagi menggunakan mesin pengering biji kopi sampai memperoleh kadar air dalam biji kopi sebanyak 8 persen.
6. Proses Penyangraian Kopi Luwak
Kopi luwak sudah kering lalu disangrai menggunakan mesin penyangrai kopi. Mesin ini berbentuk tabung yang bisa berputar sehingga proses penyangraian pada kopi bisa merata. Penyangraian ini bertujuan untuk memanaskan biji kopi luwak sehingga senyawa dalam biji kopi tersebut akan membentuk citarasa dan aroma kopi.
Ketika biji kopi luwak disangrai maka warnanya berubah kecoklatan. Semakin lama waktu sangari maka warna biji kopi akan semakin gelap sampai kehitaman. Suhu penyangraian juga berpengaruh karena dapat membentuk hasil penyangraian kopi yang didinginkan. Biasanya suhu sangrai biji kopi berkisar antara 190 sampai 205 ͦCelcius.
7. Proses Pendinginan
Biji kopi luwak yang sudah disangrai harus secepatnya dimasukkan ke wadah pendingin agar tidak terjadi kegosongan pada biji kopi. Pada proses pendinginan ini biji kopi luwak diaduk secara merata agar pendinginan lebih merata.
8. Proses Penggilingan
Biji kopi luwak sudah dingin akan dimasukkan ke dalam mesin penggiling agar menghasilkan kopi yang berbentuk bubuk. Kopi luwak dalam bentuk bubuk lebih cepat larut ketika diseduh.
9. Pengemasan kopi luwak
Pengemasan kopi luwak bubuk merupakan langkah penting yang berpengaruh terhadap nilai jual kopi dan menjaga mutu kopi agar bisa bertahan lama serta memberikan kemudahan kepada konsumen dalam menikmati kopi.
Proses pembuatan kopi luwak terdiri dari 9 tahap dan itu semua memakan waktu yang lumayan. Berikut kami berikan Proses pembuatan kopi luwak
Kontroversi Kopi Luwak
Dibalik popularitasnya yang terus menjadi besar, kopi luwak pula menuai kontroversi. Banyak orang yang mempertnyakannya. Mulai dari keamanan panngan dan Kesehatan.
a. Keamanan Pangan
Mengingat kopi tipe ini dihasilkan dari kotoran hewan, banyak pihak mempertanyakan kebersihan serta kesehatannya untuk manusia. Karena kotoran dikira sebagai tempat tumbuhnya mikroba beresiko.
Kekhawatiran ini ditangani langung oleh regu periset BBPPPP. Dalam laporan penelitiannya, mereka menjelaskan bahwa proses pembuatan kopi luwak mempengaruhi terhadap keamanan pangan produk yang dihasilkan. Baik dan jeleknya akan bergantung pada proses pengolahannya. Memang proses pencucian dan penjemuran yang salah bisa menyebabkan kapang serta mikroba beresiko dalam kopi. Apabila prosesnya dilakukan dengan benar, kopi yang dihasilkan aka naman di nikmati
b. Kesejahteraan hewan
Beberapa supermarket di Inggris melarang kopi luwak. Peristiwa ini disebabkan oleh keluhan golongan pecinta binatang. Mereka mengira proses penciptaan kopi mengabaikan kesejahteraan hewan. Luwak dituntut memakan kopi hanya untuk buat diambil kotorannya. Perihal ini dikira mengeksploitasi serta menyiksa hewan.
Tetapi pemerintah menepis tentang hal itu, mereka menyangka tidak terdapat perbedaan dengan sapi yang diperah susunya. walaupun diberi pakan buah kopi para petani juga senantiasa membagikan pakan yang lain. Alasannya apabila luwaknya dieksploitasi setelah itu mati, produsen juga yang akan rugi.
Dengan terdapatnya kontroversi seperti ini bermacam pihak mengambil perilaku yang berbeda. Ada yang memilah cuma menjual kopi luwak liar. Terdapat pula yang memilih membetulkan proses penangkaran. Contohnya dengan lebih mengamati kesejahteraan fauna. Luwak tidak haru dituntut memakan buah kopi secara. Terus menerus. Pakan lain senantiasa disediakan serta luwak dibiarkan memilih sendiri.
Asal Usul Kopi Luwak Sebagai Kopi Asli Indonesia
Asal usul kopi luwak,pembahasan yang menarik bagi para pecinta kopi untuk mengetahui lengkap xpun jenis latar belakang kopi yang bisa tercipta. Selain itu, kopi luwak merupakan kopi asli Indonesia yang memiliki harga yang sangat mahal hanya beberapa masyarakat strata atas yang bisa beli. Kopi luwak adalah jenis biji kopi yang diambil dari feses hewan luwak. Tidak hanya itu, aroma pada feses biji luwak ini juga memiliki wangi yang lembut saat disangrai. Berikut ini adalah asal mula kopi luwak tercipta.
1. Bermula Dari Cultur Stelsel Yang Terjadi Di Abad Ke-18
Kopi luwak telah ada pada abad ke 18, saat Belanda melakukan cultur stelsel, yaitu mendorong masyarakat menanam biji kopi. Karena harga kopi mahal dan masyarakat tidak boleh menikmatinya, maka masyarakat mengambil biji kopi dari feses yang dikeluarkan hewan luak. Tanpa disadari, ternyata biji kopi tidak hancur dan aromanya sangat wangi.
2. Banyak Luwak Yang Memakan Biji Kopi
Asal usul kopi luwak menjadi kopi yang terkenal hingga keseluruh dunia, yaitu bermula kompilasi jenis hewan musang bernama luwak, biji kopi yang dimasak di pohon kopi tersebut. Disaat itu, pekerja menganggapnya hama. Namun, kompilasi luwak dikeluarkan, ternyata biji kopi tetap utuh dan hanya kulit ari yang dimakan.
3. Kopi Luwak Sudah Terkenal Diseluruh Dunia Sejak Masa Kolonial Belanda
Saat kopi luwak mulai terkenal di kehidupan masyarakat Indonesia, maka pemerintah Belanda tertarik untuk minum kopi luwak sebagai minuman menikmati waktu santai. Terlebih lagi, kopi luwak memiliki cita rasa nikmat dan aroma yang wangi. Dari sinilah kopi luwak kemudian di ekspor ke negara-negara Eropa oleh pemerintah Belanda hingga terkenal sampai sekarang.
4. Kopi Luwak Diproduksi Pertama Kali Di Pulau Jawa
Karena awal dari kemunculan kopi luwak pertama kali ditanam di pulau jawa pada masa pemerintahan kolonial Belanda yaitu di masa cultur stelsel, maka masyarakat pulau jawa menjadi masyarakat Indonesia yang pertama kali melakukan peternakan luwak untuk menghasilkan kopi luwak yang bercita rasa tinggi. Bahkan hingga sekarang, banyak kopi luwak dari Indonesia yang diimpor keluar negeri berasal dari daerah pulau jawa.
5. Tetap Menjadi Kopi Paling Nikmat Di Dunia
Dari dulu hingga sekarang, kopi luwak menjadi kopi paling nikmat di dunia yang belum bisa ditandingi oleh jenis biji kopi manapun. Hal ini telah diakui oleh seluruh para pecinta kopi di dunia. Itulah mengapa harga pergelas dari kopi luwak sangat expensive dan hanya dijamu untuk para kalangan atas. Bahkan, sampai hari ini banyak kopi luwak yang diproduksi diimpor ke luar negeri. Selain itu, terkenalnya kopi luwak ini sudah sejak abad ke-18.
Mengenal Perbedaan Biji Kopi Arabika dan Robusta
Kopi arabika memiliki rasa yang lebih rich dan kandungan kafeinnya lebih rendah. Hal tersebut membuat kopi arabika lebih populer karena bisa diterima oleh semua kalangan, baik pemula atau pecinta kopi. Sedangkan kopi robusta lebih memiliki rasa yang pahit dan disebut kopi para pekerja karena kandungan kafeinnya lebih tinggi dibandingkan arabika.
Sekilas biji kopi dari kedua jenis populer tersebut tidak ada perbedaan. Namun dengan demikian, keduanya dibedakan karena akan mempengaruhi kepuasan penikmat kopi.
Kopi Arabika
- Biji Kopi Arabika berbentuk oval dan ukurannya lebih besar dari biji kopi robusta
- Kadar kafein yang ada di Kopi Arabika lebih rendah hingga 2 kali lipat dibandikan kopi robusta
- Tingkat keasaman Arabika lebih tinggi juga dibandingkan Robusta.
Kopi Robusta
- Bentuk dari biji kopi Robusta adalah bulat dan lebih kecil dari biji kopi Arabika
- Kadar kafeinnya juga lebih tinggi dibandingkan Arabika
- Rendah nya tingkat keasaman yang dimiliki kopi Robusta dibandingkan Arabika
- Dan untuk kadar gula nya sangat rendah dibandingkan Arabika.
Tips Memilih Biji Kopi Yang Baik
1. Cek Tanggal Roasting
Biji kopi yang segar akan menghasilkan cita rasa yang enak. Biji kopi yang segar akan mengeluarkan rasa manis dan aroma secara alami. Untuk menikamti biji kopi yang berkualitas baik, sebaiknya biji kopi yang segar dikonsumsi dalam waktu 3 minggu dari mulai tanggal roastingnya
Biji kopi yang telah melewati waktu 3 minggu akan memiliki penampilan yang datar, menciut,pudar, dan bertepung. Kualitas yang dihasilkan dari biji kopi seperti ciri tersebut tidak sebagus biji kopi yang masih fresh atau segar.
2. Aroma
Biji kopi yang bagus biasanya akan mempunyai aroma yang kuat dan khas biji kopi.karena kondisinya yang masih segar. Biji kopi yang memiliki aroma lemah dan kurang khas bisa menjadi sudah tidak segar lagi.
3. Warna
Biji kopi yang mempunyai kualitas bagus bisa diketahui dari warna bijinya. yang biji kopinya tidak disangrai dan mempunyai bintik coklat gelap atau hitam menjadi tanda adanya kerusakan pada biji kopi. Bintik berwarna hitam atau coklat gelap yang ada di biji kopi tersebut tanda adanya jamur yang bisa menghasilkan racun seperti aflatoksin.
4. Fisiknya Sempurna
Jika biji kopi yang baik, akan memiliki warna kehijau-hijauan yang sama dan tidak ada celah lubang ataupun busuk.
Cara menyortir biji kopi bisa dengan menggunakan specialty grade dengan toleransi kerusakan maksimal 4 persen. Artinya, jika 50 kg green bean, toleransi kerusakannya tidak boleh melebihi 1,25 kg.
5. Biji Kopi Berkualitas Tergantung Dari Selera Kopi
Biji kopi dibedakan menjadi dua jenis yaitu Arabika dan Robusta.Kedua jenis biji kopi ini menghasilkan cita rasa dan aroma yang berbeda dan khas. Arabika memiliki rasa yang cenderung asam dan lembut, sedangkan Robusta memiliki rasa yang lebih pahit dan kuat.
Kedua jenis biji kopi ini tidak bisa dijadikan ukuran untuk mengukur mana yang merupakan biji kopi terbaik. Karena itu semua sesuai dengan selera citarasa peminum sendiri.
Jika kalian tidak yakin dengan mengetahui kualitas kopi yang baik dan asal kopi mentah di pasar tradisional, kalian bisa memesan biji kopi mentah pilihan dari berbagai daerah di Indonesia secara online. Kalian juga bisa dapat mendatangi coffee shop terdekat untuk mengetahui suplier biji kopi terpercaya mereka sebagai referensi dan kalian bisa memilih biji kopi yang sesuai selera kalian,sehingga kalian bisa mengerti cara mengetahui kualitas kopi yang baik.
Jenis Biji Kopi Asal Indonesia
Kopi Aceh Gayo
Semua orang pasti kenal dengan kopi Aceh Gayo yang sudah terbukti atas kenikmatannya bukan?. Kopi dari Gayo Aceh Tengah ini menjadi jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat lokal dan tidak sedikit pula yang mengekspornya.
Karakteristiknya yang berbeda dengan kopi lain,keunikan dan kekhasan aroma yang berbeda dengan biji kopi lain di Indonesia. Kopi Gayo menghasilkan jenis kopi Arabika terbaik. kopi Gayo sendiri terasa lebih pahit dari biji kopi yang lain dengan tingkat keasaman yang lebih rendah.
Aromanya yang khas yaitu sangat tajam menjadikan jenis kopi ini banyak disukai orang. Terbukti jika kopi ini menjadi penghasil kopi terbesar di Asia.
Kopi Luwak
Jenis biji Kopi satu ini tak hanya terkenal di Indonesia,bahkan sampai mendunia juga. Kopi yang berasal dari kotoran hewan luwak ini dinobatkan sebagai kopi ter mahal di dunia. Selain karena rasanya yang unik dan khas, kopi luwak menjadi mahal dikarenakan prosesnya yang unik dan sulit.
Kopi harus dimakan terlebih dahulu oleh luwak yang mana hewan ini tak boleh di kandang kan dan itu harus makan atas keinginan luwak sendiri. Baru setelah luwak mengeluarkan kotoran yang mengandung biji kopi, kopi luwak siap diolah. Karena Itulah yang membuat kopi luwak ini jarang dihasilkan ketika tidak ada luwak yang Kopi Sumatera.
Biji Kopi Sumatera
Kopi Sumatera yang paling disukai/terkenal berasal dari Sumatera Utara. yaitu ada 3 jenis kopi antara lain kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Kopi Sumatera memiliki cita rasa yang berat. Bisa dikatakan paling kompleks dan berat di antara jenis kopi yang tersebar di dunia. Beberapa ahli kopi mengatakan kopi Sumatera memiliki cita rasa unik karena dengan karakteristik dengan aroma rempah dan juga earthy.
Tekstur yang dipunyai oleh Kopi Sumatera yaitu halus dan berbau tajam. Itulah mengapa kopi Sumatera menjadi salah satu kopi paling laris.
Didalam proses Kopi Sumatera terbagi dalam dua cara yaitu proses dry processed dan semi washed. Ditanam di ketinggian dengan kontur tanah ter cipta kopi Sumatera yang berkualitas terbaik bahkan di mata Internasional.