Rumput manila merupakan tumbuhan herba dengan daun kecil dan lebat. Jenis ini tumbuh baik di pasir, tanah gembur, tanah padat atau bahkan tanah keras.
Rumput jenis ini adalah nama spesies Zoysia matrella yang termasuk dalam kelompok Zoysia. Asal usul rumput ini berasal dari Asia Tenggara dan sudah menyebar di Indonesia. Tanaman ini tumbuh terutama di daerah pesisir selatan Malang, Jawa Timur.
Ciri khas rumput jenis ini adalah warnanya yang hijau tua. Jika ditanam di tempat panas atau kekurangan air, warna daun bisa berubah menjadi hijau muda. Rumput manila memiliki akar yang kuat dan mampu mengikat tanah dengan cukup baik.
Rumput ini juga dapat membantu menghilangkan rumput liar atau gulma di halaman rumah. Karena ketahanannya di segala medan, kemampuan menahan beban berat dan minim air, rumput manila banyak digunakan sebagai penghias lapangan sepak bola dan lapangan golf.
Rumput manila juga bisa ditanam di lahan yang landai seperti pinggir jalan tol atau lahan yang konturnya landai. Dan kalau dirawat dengan baik, rumput manila bisa berumur panjang.
Tak heran jika rumput jenis ini juga banyak ditanam di lapangan sepak bola. Bahkan, stadion utama Gelora Bung Karno juga ditanami rumput Zoysia matrella.
Dalam dunia sepak bola, FIFA telah menjadikan lapangan rumput Manila sebagai standar stadion sepak bola bertaraf internasional.
FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola dunia tentu menjadikan Manila Turf Queen of the Pitch bukan tanpa alasan. Beberapa aspek yang menguntungkan membuat FIFA memperkenalkan wilayah ini. Stadion-stadion besar di seluruh dunia menggunakan lapangan jenis ini.
Zoysia matrella atau biasa dikenal dengan rumput Manila merupakan salah satu jenis rumput yang tumbuh dan tumbuh subur di Asia.
Karakteristik Rumput Manila
Dikutip dalam beberapa jurnal ilmiah botani, rumput ini mempunyai ciri-ciri daun runcing, warna hijau tua, dan rigiditas yang padat. Dengan sistem perakaran yang kuat, rumput jenis ini aman bersentuhan langsung dengan bolam, dan sepatu bola.
Rumput manila sering ditanam di atas pasir dan juga memiliki elastisitas yang sangat baik. Dengan cara ini bola menggelinding dengan sempurna tanpa kehilangan kecepatan karena struktur akarnya sangat tahan.
Rumput manila tergolong rumput manja karena perlu disiram sehari sekali dan dipupuk. Rumput juga harus dipangkas setidaknya setiap dua minggu sekali dan disarankan hanya digunakan untuk pertandingan sepak bola.
Perawatannya memang tidak bisa dikatakan sederhana, sebanding dengan harga rumput. Di pasaran rumput Zoysia matrella berharga Rp 90.000/m2. Jika anda merawatnya menggunakan mesin pemotong rumput, maka hasil perawatannya pun akan lebih bagus.
Cara Merawat Rumput Manila
1. Menjaga kesehatan tanah di sekitar pekarangan
Cara terbaik untuk mencegah halaman rumput Anda berubah warna menjadi coklat, terutama di musim panas, adalah dengan menjaganya tetap sehat.
Hal ini perlu dilakukan jauh sebelum musim kemarau, saat curah hujan tidak terlalu deras. Saat Anda mulai menyebarkan benih baru, gunakan waktu ini untuk mengusir serangga di sekitarnya.
2. Bersihkan gumpalan tanah yang ada di tanah
Aerasi atau pembersihan gumpalan tanah di sekitar rumput dapat membantu mengurangi pemadatan tanah. Selain itu, cara ini juga dapat memberikan ruang lebih luas bagi akar tanaman untuk tumbuh.
3. Jangan sering berjalan di atas rumput
Larangan berjalan di atas rumput memang menjengkelkan, namun terbukti sangat efektif menjaga rumput tetap hijau. Hal ini harus dihindari, terutama pada saat tanah kebun kering dan pecah-pecah.
Jika taman sudah rutin disiram, Anda bisa berjalan di atasnya namun jangan terlalu sering. Penyebabnya, air hanya menggenang pada lapisan tertentu dan tidak sampai ke ujung akar.
4. Perawatan khusus
Rumput jenis ini tidak terlalu membutuhkan air atau pupuk sehingga tidak perlu terlalu sering disiram atau dipupuk.