Perkembangan teknologi saat ini sangat membantu manusia untuk memudahkan dalam mempercepat pekerjaan mereka. Salah satunya yaitu dalam memproduksi pupuk kompos dari sampah organik, maka dari itu kini telah hadir mesin pencacah sampah yang bermanfaat mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos yang berkualitas. Mesin pencacah sampah ini sangat mudah digunakan dan sangat efektif pengerjaanya.
Apa Saja Fungsi dan Manfaat Mesin Pencacah Sampah?
Mesin Pencacah Sampah merupakan rangkaian mesin yang berfungsi sebagai penghasil pupuk kompos yang berasal dari sampah organik. Manfaat dari mesin pencacah sampah sangat banyak selain dapat mempercepat proses pencacahan atau penghancuran mesin ini dapat menambah kapasitas produksi dan waktu yang dibutuhkan untuk mencacah relative lebih cepat.
Ada beberapa proses yang harus dilakukan untuk membuat kompos dari sampah organik menggunakan mesin pencacah sampah ini antara lain :
- Pencacahan atau penghancuran sampah organik
- Mengayak sampai sesuai dengan ukuran
- Mencampurkan seluruh bagian bahan-bahan untuk membuat pupuk kompos
- Langkah terakhir yaitu menggranulkan campuran bahan yang digunakan tadi dan dikeringkan.
Maka dari itu mesin penghasil pupuk kompos sampah organik ini perlu menggunakan beberapa mesin lagi yang digunakan, yaitu : mesin pengering granul, mesin penghancur sampah organik, mesin pengayak, granulator bahan kompos, dan mesin pencampur bahan.
Kapasitas Dan Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Lengkap Di Grosir Mesin
Mesin Pencacah Sampah dapat kita dapatkan di Grosir Mesin, dengan beberapa spesifikasi dan manfaat dari berbagai macam mesin yang ada di Grosir Mesin mesin dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Berikut beberapa model mesin dan spesifikasinya.
1. Mesin Pencacah Sampah
Gambar Mesin Pencacah Sampah
Spesifikasi Mesin Pencacah Kompos
Nama Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Dimensi mesin | 1400 mm x 800 mm x 1000 mm |
Bahan Material | Pelat Besi Plattezer |
Diameter Tabung | 30 cm |
Bahan Material Rangka | Besi Siku 40/40mm |
Tebal Bahan Material Tabung | 2mm&3mm |
Penggerak | Motor Bensin |
Daya (Power) | 6,5 PK |
Energi yang digunakan | Bensin |
Bahan Material Pisau | Baja |
Jumlah Pisau Gerak | 12 Buah |
Jumlah Pisau Diam | 6 Buah |
Fungsi | Untuk mecacah rumput, sampah organik, dll |
Baca juga Model Dan Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik
2. Mesin Pengayak Sampah Organik
Gambar Mesin Pengayak Sampah Organik
Nama Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Kapasitas Proses | 200 Kg / Jam |
Dimesi | 3000 mm x 800 mm x 1200 mm |
Penggerak | Elektro Motor ( Motor Listrik ) |
Energi Yang Digunakan | Listrik |
Daya | 1 HP 1 Phase |
Tegangan Listrik | 220 Volt 1 Phase |
Frekuensi Listrik | 50 Hz / 60 Hz |
Bahan Material Rangka | Siku 50 x 50 x 5 |
Fungsi | Mengayak Bahan Yang Telah Dihancurkan |
3. Mesin Pengaduk Sampah Organik Bahan Kompos
Gambar Mesin Pengaduk Sampah Organik Bahan Kompos
Nama Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Kapasitas | 50Kg/ Proses |
Dimesi | 1700 mm x 850 mm x 1150 mm |
Material Rangka | Besi Siku |
Baterial Body | Plat Eser |
Penggerak | Diesel |
Daya (Power) | 8PK |
Energi Yg Digunakan | Solar |
4. Mesin Granulator Pupuk Kompos
Gambar Mesin Granulator Pupuk Kompos
a. Spesifikasi Mesin Granulator Pupuk Sampah Organik ( Kompos ) Kapasitas 500kg – 750kg
Nama Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Kapasitas proses | 500 Kg – 750 Kg / Jam. |
Diameter | 3000 mm. |
Dimensi | 3000 mm x 3000 mm x 3300 mm. |
Penggerak | Elektro Motor ( Motor Listrik ). |
Energi yang digunakan | Listrik |
Daya | 2 HP 1 Phase. |
Tegangan Listrik | 220 Volt 1 Phase. |
Frekuensi Listrik | 50 Hz / 60 Hz. |
Bahan Material Rangka | Kanal 60 |
Dilengkapi Dengan | Sistem Reducer. |
Bahan Material Bodi | Mild Steel Plate. |
Fungsi | Membuat Pupuk Dalam Bentuk Butiran/Granula |
b. Spesifikasi Mesin Granulator Pupuk Sampah Organik ( Kompos ) kapasitas 250kg – 300kg:
Nama Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Kapasitas proses | 250 – 300 kg/jam |
Dimensi | 1700 x 1550 x 2000mm |
Material Rangka | Besi UNP |
Material Body | Plat Eser |
Penggerak | Elektro Motor |
Daya (Power) | 5,5Hp |
Energi yg digunakan | Bensin |
Fungsi | Kanal 60 |
Dilengkapi Dengan | Sistem Reducer. |
Bahan Material Bodi | Mild Steel Plate. |
Fungsi | Membuat Pupuk dalam Bentuk Butiran/Granul |
5. Mesin Pengering Granul Pupuk Kompos
Gambar Mesin Pengering Granul Pupuk Kompos
Nama Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Kapasitas | 120 Kg / Proses |
Dimensi | 6600 mm x 800 mm x 1550 mm |
Penggerak | Diesel |
Daya (Power) | 8 PK ( Motor Diesel ). |
Energi yg digunakan | Solar Dan Gas LPG. |
Model | Rotary Dryer (Pengering Berputar ). |
Rangka | Besi Siku |
Bahan Rotary | Platezzer |
Sistem Pemanas | Kompor Gas. |
Baca Juga : Mesin Pencacah Kompos Terbaru 2023
Apa Itu Kompos Sampah Organik?
Di Indonesia banyak sekali tumbuhan bahkan sangat banyak macam-macam hutan di Indonesia. Namun disekeliling kita banyak sekali sampah-samah daun yang berserakan dan hanya disapu kemudian dibakar, tanpa memikirkan sebenernya kita dapat memanfaatkan kembali sampah daun-daun itu.
Ketika musim gugur tiba, kita dapat memanfaatkan moment itu untuk berbisnis dengan mengolah sampah daun kering menjadi pupuk kompos atau bisa kita gunakan sendiri. Kita bisa jual ke para petani, karena saat ini para petani membutuhkan pupuk kompos untuk tanaman mereka.
Kenapa sih petani lebih memilih pupuk kompos dari pada pupuk kimia? Ya, karena petani sudah berpengalaman dan telah membuktikan sendiri kualitas dan kefektivitasnya dalam jangka yang relatif panjang.
Kompos Organik sangat penting untuk kesuburan tanah, karena kompos organik dapat memelihara dan memperbaiki tanah yang sudah tidak bagus, tetapi kompos ini tidak akan merusak struktur dari tanah tersebut. Karena adanya pupuk ini akan memberikan tanah lebih produktif.
Jadi, Kompos adalah hasil dekomposisi campuran bahan organik, yang nantinya dapat dipercepat menggunakan cara buatan. Yaitu dengan cara memanfaatkan mikroba di dalam lingkungan yang lembab, dan hangat.
Sedangkan pupuk kompos sendiri merupakan jenis pupuk yang terbuat dengan cara mendaur ulang sampah-sampah seperti sampah dari makanan atau bisa juga sampah organik. Sampah organik yaitu merupakan sampah yang gampang dan mudah diurai dengan sendirinya, contohnya seperti sampah daun, rumput, rumah tangga. Maka dari itu untuk memudahkan dalam mencacah sampah menjadi pupuk kompos kita dapat memanfaatkan Mesin Pencacah Sampah agar efektif dan cepat.
1. Cara Membuat Pupuk Organik Dari Daun
Ada beberapa langkah dan persiapan yang diperlukan untuk membuat pupuk organik dari daun yaitu kita harus mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Berikut yang perlu kita lakukan untuk membuat pupuk organik dari daun :
Yang pertama kita harus menyiapkan alat-alat untuk berkebun seperti sekop,cangkul, dan juga alat penyemprot udara. Kemudian setelah itu siapkan wadah baskom atau ember, selanjutnya tas kompos yang berisi mulsa plastik hitam, atau alat lain yang dapat kita gunakan adalah paku, gergaji dan martil. Dan juga kta menyediakan kayu dan terpal sebagai alat pengomposan.
2. Langkah Membuat Media Pupuk Kompos
- Untuk langkah pertama , kita siapkan lokasi untuk pengomposan dan carilah tempat yang luas.
- Kemudian, lokasi yang kita gunakan sebisa mungkin strategis atau mudah dijangkau dan luas.
- Pembuatan medianya kita perlu menyiapkan kotak dengan bentuk persegi yang sudah dilengkapi dengan penutup bagian atas, yang berukuran paling tidak 1 x 2 1 m.
- Setelah langkah diatas sudah selesa, selanjutnya kita buat kompos mulsa dengan ukuran yang sesuai media kompos.
- Langkah terakhir adalah, perhatikan bagan bawah lubang, disitu terdapat lubang kecil yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat untuk penyaringan udara. Dan juga jangan lupa kita buat juga lubang di samping untuk sirkulasi udara.
3. Pemilahan Daun Untuk Membuat Kompos
Langkah selanjutnya setelah menyelesaikan media pengompos, yaitu kita perlu melakukan pemilahan daun yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan pupuk organik. Dibawah ini merupakan langkah-lngkah yang perlu dilakukan :
- Siapkan dua macam daun, yaitu daun yang basah dan daun yang kering.
- Selanjutnya, kita harus memastikan daun yang basah ialah daun yang masih segar, namun tidak berwarna kuning.
- Karena disini kita menggunakan dua macam daun yaitu dan basah dan kering, pastikan daun yang kita kumpulkan yaitu daun yang belum terkontaminasi dengan bahan-bahan apapun.
- Langkah terakhir yaitu, letakka daun di bara api untuk dihancurkan.
5. Pengomposan
Diibagian pengomposan ini daun yang telah dihancurkan, selanjutnya kita masukkan ke dalam media pengomposan yang nantinya digunakan untuk membuat kompos daun menjadi pupuk organik. Dibawah ini langkah-langkah yang perlu kita lakukan:
- Yang pertama, kita siapkan terlebih dahulu tanah atau bisa juga tanah yang gembur untuk digunakan.
- Kedua, tambahkan sedikit tanah untuk melapisi ke media pengomposan.
- Ketiga, kita masukkan daun dan kita lapisi daun dengan sedikit tanah.
- Keempat, ulangi setiap langkah diatas sampai padat, kita dapat memadatkan menggunakan sekop dan kita tuangkan cairan EM4 yang telah larut dengan udara.
- Langkah terakhir yaitu, menutup bagian media menggunakan plastik atau terpal kemudian tutup media secara rapat-rapat dan baru kita bisa buka setelah 6 minggu.
6. Penambahan Nitrogen
Penambahan nitrogen sangat berpengaruh unutk tanaman, karena nitrogen merupakan unsur hara utama dalam tanah yang berperan dalam merangsang pertumbuhan tanaman agar terlihat segar dan berwarna hijau, dapat mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan kandungan protein pada tanaman Pupuk nitrogen juga mengandung hara tanaman N, yaitu bentuk senyawa N yang berupa nitrat, amonium, amin, sianida.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menambahkan nitrogen :
- Langkah pertama kita campurkan ± 20 sampai 25 persen bahan-bahan yang mengandung banyak nitrogen ke dalam media pengomposan, kita juga bisa memanfaatkan pupuk kadang untuk membuatnya.
- Kedua, kita bisa gunakan makanan sisa rumah tangga atau dapur seperti sisa sayuran, sisa teh, kopi. Sisa makanan tersebut kita campurkan. Dan jangan lupa hindari produk susu, daging ataupun roti yang bertekstur padat.
- Yang terakhir adalah menumpuk secara berlapis diantara dedaunan.
- Selesai.
7. Pengadukan Pupuk Kompos
Dalam pengadukan pupuk kompos ini dilakukan supaya mikroorganisme tercampur secara merata dan juga supaya mudah diuraikankan dalam pembuatan pupuk. Kenapa hal tersebut perlu dilakukan? karena mikroorganisme itu sangat berperan penting dalam proses menguraikan daun menjadi pupuk.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan yaitu untuk selalu menjaga kelembapan pupuk selama masa pengomposan terjadi. Jika saat sedang musim kemarau atau cuaca sedang kering, alangkah baiknya kita siram pupuk dengan air biasa menggunakan gayung atau selang. Kemudian, jangan lupa kita buat juga genangan air yang bertujuan agar jamur-jamur tidak tumbuh di area tersebut.
Lalu bagaimana cara memastikan kompos agar terkondisi tetap lembab? Nah, kita dapat mengecek dengan mengambil segenggam saja lalu kita meremasnya. Kita bisa merasakan jika memang kompos lembab kompos itu hanya meneteskan sedikit tetesan air.
Dalam proses mengaduk pupuk kompos kita harus menunggu beberapa minggu yaitu sekitar 1 sampai 2 minggu. Dalam pengadukan pupuk kompos bisa kita ikuti langkah-langkah berikut ini :
- Langkah pertama kita siapkan alat seperti sekop atau garpu rumput yang kita gunakan untuk menggali ke bagian dasar tetapi ditengah gundukan kompos, kemudian kita balikkan gundukan itu. Untuk lapisan yang atas kita harus memendam dan kompos daun harus terlihat segar dan basah oleh air pada bagian atas.
- Untuk pengadukkan kompos kita dapat melakukan maksimal 3 kali dalam seminggu, atau minimal 2 kali dalam seminggu. Hal tersebut dilakukan untuk membuat kompos cepat memasak
- Untuk menjaga kompos daam suhu yang panas dan kompos tidak keluar, kita bisa menutup media pengomposan menggunakan terpal atau plastik, dan juga untuk menghindari timbulnya jamur kita bisa menambahkan sedikit air tetapi jangan terlalu banyak
- Yang terakhir yaitu mencampurkan kompos dengan tanah dengan menunggu kira-kira 4 sampai 9 bulan. Kita dapat mengecek kompos nya jika warna kompos telah berubah warna menjadi cokelat tua yang serasi, maka kompos itu sudah siap digunakan.
Jenis dan Pengelompokan Pupuk Kompos
Terdapat jenis dan pengelompokkan pupuk kompos yang dapat kita lihat dari berbagai aspek. Berikut aspek-aspek yang dapat kita ketahui :
- Yang pertama yaitu dari aspek proses pembuatannya yaitu ada kompos aerob dan anaerob
- Selanjutnya dari aspek dekomposernya yaitu ada kompos yang menggunakan mikroorganisme dan ada juga yang hanya memanfaatkan aktivitas dari mikroorganisme
- Terakhir yaitu aspek bentuknya yaitu ada yang berbentuk padat ada yang berupa cair
Dibawah ini merupakan jenis-jenis pupuk kompos yang umum dipakai :
1. Pupuk kompos aerob
Cara membuat pupuk kompos aerob ini melalui proses biokimia dengan melibatkan oksigen. Bahan utama yang perlu disiapkan dalam pembuatan pupuk kompos aerob ini adalah sisa sisa tanaman, kotoran hewan, ataupun bisa dicampurkan antara sisa tanaman ditambah kotoran hewan. Dalam pembuatannya proses ini bisa memakan waktu sekitar 40-50 hari, dan untuk lamanya waktu proses dekomposisi tergantung jenis dekomposer dan bahan baku pupuk yang digunakan.
2. Pupuk bokashi
Salah satu jenis pupuk kompos yang paling terkenal yaitu Pupuk bokashi, karena pupuk bokashi ini mempunyai ciri khas yang terletak pada jenis inokulan yang digunakan untuk starternya, atau disebut dengan efektif mikroorganisme (EM4). Inokulan ini berisi campuran dari berbagai macam mikroorganisme pilihan yang dapat mendekomposisi bahan organik dengan cepat dan efektif.
3. Vermikompos
Pupuk Vermikompos adalah kompos yang dapat kita peroleh dengan hasil perombakan bahan organik yang dilakukan mikroorganisme yaitu cacing tanah atau jenis lainnya. Cara membuat Vermikompos ini dibuat dengan campuran kotoran cacing tanah dengan sisa media atau pakan dalam budidaya cacing tanah.
4. Pupuk organik cair
Pupuk organik cair adalah pupuk kompos yang dapat kita buat dengan cara pengomposan secara basah. Proses yang dilakukan bisa secar aerob maupun anaerob. Mengapa sih pupuk organik cair ini dibuat? karena pupuk organik cair ini sangat mudah diserap oleh tumbuhan dan tanaman, dan juga pupuk organik cair ini lebik efektif jika diberikan ke daun dari pada ke akar. Namun penggunaan pupuk organik cair ini juga perlu diperhatikan karena harus menggunakan takaran dan dosis dengan tepat. Kalau pemberian dosis tidak secara pas, maka akan mengakibatkan tumbuhan cepat layu.
Demikian penjelasan mengenai fungsi, manfaat dan spesifikasi dari mesin pencacah sampah. Menarik bukan? Maka ada baiknya kita memanfaatkan sampah-sampah daun untuk membuat pupuk menjadi pundi pundi uang menggunakan mesin pencacah sampah.