Sebelum kita membahas mengenai cara membuat batako yang kokoh secara manual, Tahukah Anda apa itu batako? jika belum, maka akan saya jelaskan secara singkat. Batako adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran pasir dengan semen yang diberi air kemudian diaduk lalu dicetak kedalam cetakan khusus yang dibuat dari kayu ataupun cetakan khusus.
Batako menjadi salah satu bahan material yang banyak dijual dipasaran. Jika anda tertarik memproduksi ataupun membuatnya sendiri, maka akan saya menjelaskan secara lengkap bagaimana cara membuat batako dengan baik dan benar.
Mengenal Jenis-jenis Batako dan Cara Membuat Batako
Saat ini ada dua jenis batako yang dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya :
1. Batako Trass Atau Putih
Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, batako putih juga disebut sebagai batu cetak kapur trass. Trass merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan batu-batu gunung berapi dengan warna putih atau putih kecoklatan. Ukuran batako trass yang dijual di pasaran biasanya memiliki panjang 20 cm-30 cm, tebal 8 cm-10 cm dan tinggi 14 cm-18 cm
2. Batako Semen
Batako ini dibuat dari campuran semen, pasir dan air. Ukuran dari batako semen lebih beragam jika dibandingkan dengan batako putih. Batako ini juga mempunyai dua atau tiga lubang di sisinya yang nantinya akan diisi oleh adukan pengikat. Nama lain dari batako semen adalah batako press, yang dibedakan lagi berdasarkan cara pembuatannya menjadi 2 macam, yaitu menggunakan mesin press batako dan paving blok (otomatis) dan press tangan (manual).
Perlu diketahui meskipun cara pembuatannya berbeda, namun dari bentuk hingga cara penggunaannya teteplah sama. Selain itu kedua jenis batako ini tetap mempunyai rongga di bagian tengahnya. Sementara itu untuk ukuran dari batako yang dibuat menggunakan mesin press batako dan paving blok maupun dibuat secara manual masih seimbang karena batako memiliki beberapa ukuran standar.
Batako umumnya mempunyai standar panjang 36-40 cm dan tinggi 18-20 cm dengan ketebalan antara 8-10 cm. Walaupun antara batako yang dibuat secara manual dan otomatis punya kesamaan, bukan berarti kita tidak dapat membedakan antara keduanya.
Salah satu cara untuk membedakannya adalah dari segi kepadatan dibagian permukaannya. Jika kita melihat batako yang dibuat pakai mesin, maka kepadatannya lebih bagus. Hal ini membuat batako mesin dapat dibilang mempunyai kualitas yang lebih baik dibandang batako press manual.
Namun tetap saja keduanya bagus digunakan sebagai bahan untuk membuat bangunan karena memiliki kelebihan dibanding material lain seperti batu bata. Kelebihan batako dibandingkan batu bata yaitu sifatnya yang anti air, jadi kita tidak perlu takut jika rumah kita terkena rembesan air.
Selain itu jika kita melihat dari segi harga, maka harga batako lebih murah dibandingkan dengan harga batu bata. Maka tidak mengherankan jika sering ditemui penggunaan batako pada pembangunan rumah atau bangunan dengan dana minimalis.
Bahan-bahan Untuk Cara Membuat Batako
1. Semen
Semen merupakan bahan yang mempunyai sifat adhesif dan sifat kohesif yang digunakan sebagai bahan pengikat (bonding material) yang dicampur bersama dengan batu kerikil, pasir dan air. Portland semen merupakan bahan utama dalam pembuatan batako yang berfungsi sebagai bahan pengikat anorganik dengan bantuan air dan mengeras secara hidrolik.
Semen portland yang digunakan sebagai bahan struktur harus mempunyai kualitas yang baik dan sesuai dengan ketepatan agar berfungsi secara efektif.
Sifat kimia yang perlu mendapat perhatian adalah kesegaran semen itu sendiri. Semakin sedikit kehilangan berat berarti semakin sedikit kesegaran semen. Dalam keadaan normal kehilangan berat sebesar 2% dan maksimum kehilangan yang diijinkan 3%. Kehilangan berat terjadi karena adanya kelembaban dan karbondioksida dalam bentuk kapur bebas atau magnesium yang menguap.
2. Pasir
Pasir merupakan bahan pengisi yang digunakan dengan semen untuk membuat adonan batako. Selain itu juga pasir berpengaruh terhadap sifat tahan susu (mencegah suatu komponen mengalami penyusutan), keretakan dan kekerasan pada batako atau produk bahan bangunan campuran semen lainnya. Pada pembuatan batako yang kokoh ini digunakan pasir hasil ayakan dengan lebar kurang dari 5 mm (ASTM E 11-70) dan harus bermutu baik yaitu pasir yang bebas dari lumpur, tanah liat, zat-zat organik, garam florida dan garam sulfat. Selain itu juga pasir harus bersifat keras, kekal dan mempunyai susunan butir (gradasi) yang baik.
Menurut Persyaratan Bangunan Indonesia agregat halus sebagai campuran untuk pembuatan batako bertulang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Pasir harus terdiri dari butir-butir kasar, tajam dan keras.
Pasir harus mempunyai kekerasan yang sama.
Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%, apabila lebih dari 5% maka agregat tersebut harus dicuci dulu sebelum digunakan. Adapun yang dimaksud lumpur adalah bagian butir yang melewati ayakan 0,063 mm.
Pasir harus tidak boleh mengandung bahan-bahan organik terlalu banyak.
Gunakan pasir yang tidak mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca.
Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai bahan untuk pembuatan batako. (Wijanarko, W.2008)
3. Air
Air yang dimaksud disini adalah air yang digunakan sebagai campuran bahan bangunan, harus berupa air bersih dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat menurunkan kualitas batako. Menurut PBI 1971 syarat air yang layak digunakan sebagai campuran bahan bangunan adalah sebagai berikut :
Air untuk pembuatan dan perawatan batako tidak boleh mengandung minyak, asam alkali, garam-garam, bahan-bahan organik atau bahan lain yang dapat merusak dari pada batako.
Apabila dipandang perlu maka contoh air dapat dibawa ke Laboratorium Penyelidikan Bahan untuk mendapatkan pengujian sebagaimana yang dipersyaratkan.
Jumlah air yang digunakan adukan batako dapat ditentukan dengan ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya.
Air yang digunakan untuk proses pembuatan batako yang paling baik adalah air bersih yang memenuhi syarat air minum. Jika dipergunakan air yang tidak baik maka kekuatan batako akan berkurang. Air yang digunakan dalam proses pembuatan batako jika terlalu sedikit maka akan menyebabkan batako akan sulit dikerjakan, tetapi jika air yang digunakan terlalu banyak maka kekuatan batako akan berkurang dan terjadi penyusutan setelah batako mengeras. (Wijanarko, W. 2008)
Kelebihan Batako :
Menghemat waktu dan biaya pemasangan, dikarenakan ukuran batako yang lebih besar dari bata lain
Mempunyai ukuran yang seragam dan proses pembuatan yang dapat dibilang cukup mudah
Ukuran yang seragam akan membuat dinding bangunan terlihat lebih rapi
Lebih mudah dipotong
Mempunyai berat yang lebih ringan dibandigkan dengan bata merah
Mempunyai sifat kedap air sehingga meminimalisir terjadinya remebesan air
Cara Membuat Batako
Selanjutnya cara membuat batako dengan cara manual ini dapat dimulai dengan tahap awal yaitu membuat adonan atau adukan, yaitu dengan campuran antara pasir, semen dan air. Perkiraan untuk jumlah perbandingannya adalah sekitar 7 pasir dan 1 semen atau 7 : 1. Namun perbandingan tersebut tidak selalu dapat dijadikan patokan, karena masih tergantung dari sifat pasir yang di gunakan.
Cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh perbandingan adonan (pasir dan semen) yang sesuai adalah dengan mencoba membuat adonan dalam jumlah yang sedikit terlebih dahulu, setelah dirasa komposisi sudah maksimal barulah di lanjutkan ke produksi yang lebih banyak.
Berikutnya, setelah adonan di aduk rata, untuk dapat di cetak perlu kita diamkan selama beberapa saat. Karena dalam membuat batako ini di perlukan adonan yang setengah kering agar dapat terbentuk di cetakan nantinya dan adonan tidak hancur pada saat dilepaskan dari cetakan
Kemudian masuk kedalam proses pencetakan. Adonan kita masukan secukupnya kedalam cetakan khusus untuk membuat batako yang dibuat dari kayu maupun cetakan besi. Kotak cetakan yang telah di penuhi adonan kemudian ditekan atau di press secara perlahan hingga padat.
Terakhir, lepas alat cetakan batako kemudian adonan akan berbentuk kotak untuk berikutnya kita lakukan proses penjemuran di bawah sinar matahari hingga mengeras dan menjadi batako.
Demikian pembahasan yang dapat saya sampaikan tentang cara pembuatan batako. Proses pembuatan batako dapat dibilang cukup sederhana, namun salah satu kendalanya adalah sistem produksinya yang membutuhkan waktu yang cukup lama, setidaknya di perlukan dua orang operator untuk bisa memproduksi batako dalam jumlah yang banyak setiap harinya. Jangan lupa juga untuk mengetahui Harga Batako di pasaran. Semoga artikel ini bermanfaat.