Ada 2 jenis varietas utama tanaman kopi yang banyak digunakan yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan kopi robusta (Coffea robusta). Tapi selain 2 jenis kopi tersebut adapula varietas turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta, salah satunya adalah kopi luwak asli Indonesia. Pada artikel ini akan membahas cara menanam kopi robusta

Kopi adalah tanaman tahunan yang dapat mencapai usia poduktif hingga 20 tahun. Kopi merupakan komonditas tanaman perkebunan yang paling banyak di perdagangkan, jadi tak heran jika kopi banyak ditanam atau dibudidayakan. Pusat budidaya kopi ini terdapat di Amerika latin, Asia-Pasifik, Amerika tengah dan juga Afrika. Sedangkan untuk konsumen kopi terbesar berada di negara-negara di benua Eropa dan juga Amerika utara.

 

Cara Menanam Kopi Robusta

Cara Menanam Kopi Robusta

Syarat Tumbuh

Tanaman kopi akan tumbuh secara optimal pada daerah tropis dengan ketinggian sekitar 800-1500 mdpl, memiliki curah hujan sekitar 2000-3000 mm/tahun, memiliki suhu udara optimal sekitar 21-24 derajat celcius. Tanaman kopi akan tumbuh baik pada daerah yang memiliki struktur tanah yang gembur dan kaya baham organik.

Persiapan Bibit Kopi Robusta

Bibit kopi robusta dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu cara generatif menggunakan biji dan vegetatif menggunakan cara okulasi dan kultur jaringan. Namun umumnya para petani menggunakan cara generatif yang lebih sederhana dan ekonomis walaupun memiliki kelemahan tidak 100% memiliki sifat unggul dari tanaman induk.

  • Bibit dipilih dari tanaman induk yang sehat, telah berproduksi sekitar 4-5 kali, sertya toleran terhadap hama dan penyakit.
  • Kopi yang akan dijadikan bibit dipetik yaitu kopi yang sudah masak fisiologi atau telah merah.
  • Selanjutnya pisahkan kulit dari biji, lalu biji dicuci dan dikering anginkan tidak terkena cahaya matahari untuk dilakuka persemaian atau perkecambahan biji selama sekitar 2,5 bulan dengan menggunakan media tanah dan pasir. Ukuran media semai tersebut yaitu sekitar 10x120x35 cm dan ditutupi atau dinaungi dengan jerami atau alang-alang kering.
  • Jika sudah benih sudah berkecambah, benih dipindah tanamkan ke dalam polibag dengan media tanam berupa campuran tanah dengan pupuk kandang. Tanam benih dalam polibag tersebut. Bibit dapat dipindah tanamkan ke lahan tanam setelah berumur sekitar 5-6 bulan.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan digunakan untuk menanam atau budidaya kopi robusta dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya lakukan penggemburan tanah lahan dengan cara dicangkul atau dibajak.

Penanaman Tanaman Pelindung

Untuk mengurangi intensitas cahaya langsung ke tanaman pada fase kritis 1-2 tahun, menjaga kelembaban serta dapat menjadi bahan pupuk organik maka perlu dilakukan penanaman tanaman atau pohon pelindung berupa pohon lamtoro.

Pohon lamtoro ditanam 2-3 bulan sebelum bibit kopi robusta di tanam pada lahan denga pola tanam berpagar ganda atau membentuk persegi empat.

Penanaman Kopi Robusta

Jika pohon pelindung telah ditanam, selanjutnya 1-2 minggu sebelum tanam buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 40 x 40 x 40 cm dan beri jarak antar lubang sekitar 2,5×2,5 meter.

Jika semuanya sudah siap, selanjutnya lakukan penanaman bibit kopi robusta. buka polybag bibit dengann hati-hatim selanjutnya letakkan bibit pada lubang yang telah disiapkan lalu timbun kembali dan padatkan.

Perawatan Tanaman Kopi Robusta

 

1. Penyulaman

Sebelum tanaman kopiberumur seminggu setelah tanam, lakukan penyulaman pada tanaman kopi yang tumbuh tidak normal atau mati dan ganti dengan tanaman kopi yang baru.

 

2. Penyiangan

Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada di lahan. Penyiangan tersebut dapat dilakukan secara manual menggunakan koret atau yang lainnya atau bisa juga secara kimiawi dengan menggunakan herbisida.

 

3. Pembubunan

Pembubunan adalah menaikan tanah tepat disekitar tanaman kopi dengan tujuan untuk menggemburkan tanah. Kegiatan pembubunan ini dilakukan bersamaan dengan penyiangan.

 

4. Pemupukan

Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar 2 bulan setelah tanam dengan menggunakan pupuk Urea, SP-36 dan KCl, dosis yang diberikan pada tanaman kopi diberikan berdasarkan umur tanaman kopi. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan cara ditabur atau dibenamkan dengan membuat larikan.

 

5. Pemangkasan Pohon Pelindung

Lakukan pemangkasan pada pohon pelindung apabila pohon pelindung sudah rimbun.

 

Baca Juga:Proses Pembuatan Kopi Dari Petani Sampai Secangkir Kopi

6. Pemangkasan Tanaman Kopi

Pemangkasan ini dilakukan setalah tanaman kopi memiliki sistem percabangan yang kuat dan telah berumur sekitar 4-5 tahun dengan ketinggian sekitar 1,8 cm – 250 cm. Tujuan pemangkasan ini yaitu untuk merangsang pertumbuhan cabang buah baru, pembentukan bunga dan membuang cabang yang tidak produktif atau cabang yang terserang hama penyakit. Ada 3 pemangkasan yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi, dan pemangkasan peremajaan.

 

Pemanenan Kopi Robusta

Kopi Robusta dapat dipanen setelah berumur sekitar 3-4 tahun tergantung varietas jenisnya. Siklus pemanenan kopi robusta dapat dilakukan setalah 8-9 bulan setelah pembungaan. Dalam setahun dapat dilakukan pemanenan sebanyak 2 kali secara bertahap dengan istilah musim buah selang yaitu pada bulan februari hingga maret dan musim buah besar pada bulan april hingga september. Buah kopi yang dipanen yaitu buah yang sudah sudah masak berwarna merah.

 

Open chat
Online
(ONLINE) CS Fajar
Ada yang bisa kami bantu?